8 Sayuran untuk Penderita Liver, Hindarkan Penumpukan Toksin

Sayuran untuk penderita liver ini kaya antioksidan dan klorofil.

oleh Laudia Tysara diperbarui 24 Agu 2020, 08:35 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2020, 08:35 WIB
Ilustrasi liver | Freepik
Ilustrasi liver | Freepik

Liputan6.com, Jakarta Penyakit liver atau hati pada umumnya bisa dipengaruhi oleh keturunan. Selain keturunan, pola hidup tak sehat juga bisa memicunya. Agar penyakit liver tak rusak dan ganggu fungsi hati, penderitanya dianjurkan mengonsumsi sayuran untuk penderita liver ini.

Sayuran untuk penderita penyakit liver sangat baik untuk menghindarkan penumpukan toksin. Hal ini disebabkan karena penderita liver tidak bisa mengeluarkan toksin sendiri, fungsi hati penderita terganggu. Jika toksin atau racun ini tak segera dikelurakan, maka komplikasi bisa terjadi.

Nah, sayuran untuk penderita liver inilah solusinya. Nutrisi dalam sayuran ini sangat baik untuk memperbaiki fungsi hati. Terdapat senyawa antioksidan, klorofil, mineral, dan serat yang baik untuk pemulihan. Antioksidannya baik untuk hilangkan racun dan klorofilnya ampuh turunkan toksin atau racun.

Berikut Liputan6.com ulas sayuran untuk penderita liver dari berbagai sumber, Senin (24/8/2020).

Lobak dan Selada

selada
Ilustrasi selada | Adolfo Félix dari Unsplash

Lobak

Lobak termasuk jenis sayuran untuk penderita liver. Hal ini disebabkan karena lobak kaya serat. Setidaknya dalam setengah cangkir porsinya, terdapat 3 gram serat lobak. Serat dalam lobak sangat baik untuk pembersihan hati atau liver.

Selain dapat melancarkan sistem pencernaan penderita liver, lobak juga baik untuk hindarkan penumpukan toksin. Kabar baiknya lagi, komplikasi diabetes hingga hipertensi menjadi lebih mudah dihindari.

Selada

Selada merupakan sayuran berdaun hijau yang cocok untuk penderita liver. Sayuran untuk penderita liver ini kaya antioksidan yang baik untuk hilangkan racun atau toksin. Terdapat pula klorofil yang baik untuk penurunan toksin dan pembersihan liver.

Selada juga kaya vitamin A dan vitamin C. Selain toksin, kolesterol jahat juga dapat diturunkan hingga komplikasi berbahaya bisa dengan mudah dihindarkan. Terutama bagi penderita liver yang memiliki hipertensi dan masalah jantung.

Brokoli dan Wortel

Ilustrasi Sup Brokoli
Ilustrasi brokoli | Putu Elmira dari Pexels

Brokoli

Brokoli termasuk sayuran berwarna hijau yang kaya antioksidan. Untuk mendapatkan antioksidannya, pengolahan perlu dilakukan. Mengolah brokoli sebelum dimakan, selain menghindari rasanya yang aneh saat dimakan mentah, kandungan nutrisi brokoli menjadi lebih banyak. Tak heran jika brokoli termasuk sayuran untuk penderita liver.

Menurut penelitian, brokoli mengandung senyawa karotenoid, polifenol, glucosinolat, lutein, dan tocopherol. Kandungan ini dapat menurunkan inflamasi pembuluh darah dan lindungi liver dari toksin atau racun. Menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry, dengan merebus atau mengukus brokoli terbukti bisa meningkatkan karotenoid dan lutein.

Wortel 

Wortel pun termasuk sayuran untuk penderita liver. Wortel kaya vitamin A, beta karoten, mineral, dan antioksidan. Antioksidan yang tinggi ini bisa didapat dengan mengolahnya. Antioksidan dalam wortel sangat baik untuk menghilangkan penumpukan toksin atau racun di liver.

Menurut sebuah Journal of Agricultural and Food Shemistry merebus, kukus, atau ditumis wortel bisa meningkatkan kandungan karotenoid, polifenol, glucosinolat dan vitamin C.

Penelitian menemukan bahwa peningkatan antioksidan bisa 14 persen lebih tinggi dibanding saat mentah. Berbeda jika wortel digoreng, justru menurunkan antioksidan karena pengaruh minyak, meski akan meningkat pada awalnya.

Kubis dan Sawi Hijau

Ilustrasi kubis | John Lambeth dari Pexels.com
Ilustrasi kubis | John Lambeth dari Pexels.com

Kubis

Kubis cocok dijadikan sebagai sayuran untuk penderita liver. Hal ini disebabkan warna hijau dan kandungan yang dimilikinya.

Terdapat antioksidan cukup tinggi dalam sayur kubis. Antioksidan ini sangat baik untuk melindungi liver dari racun.

Sementara pigmen hijau atau klorofilnya sangat baik untuk menurunkan toksin dan membersihkan liver. Selain liver, kubis juga baik untuk melawan kanker dan tingkatkan kekebalan tubuh penderita liver.

Sawi Hijau

Sawi hijau dikenal memiliki pigmen hijau atau klorofil cukup banyak. Begitu juga dengan kandungan antioksidan yang dimilikinya. Tak heran jika banyak yang menjadikan sawi hijau sebagai sayuran untuk penderita liver.

Kaya nutrisi, rendah kalori, dan vitamin yang baik untuk fungsi hati. Begitu juga dengan klorofilnya yang baik untuk menurunkan toksin dan membersihkan liver. Sementara antioksidannya sangat baik untuk melindungi liver dari racun atau toksin.

Sawi juga merupakan sumber zat besi, magnesium, kalsium, seng, kalium, selenium, mangan, folat, protein, dan serat. Kandungan yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan kualitas kesehatan penderita liver.

Bayam dan Kangkung

Ilustrasi kangkung
Ilustrasi kangkung

Bayam

Bayam termasuk jenis sayuran untuk penderita liver. Kaya antioksidan yang baik untuk melindungi liver dari racun. Klorofilnya ampuh turunkan kadar toksin atau racun.

Bayam juga kaya serat yang sangat baik untuk pembersihan liver. Sehatkan pencernaan juga, karena serat dan vitaminnya.

Terdapat pula zat besi yang baik untuk peredaran darah penderitanya. Semua kandungan yang dimiliki bayam ini sangat baik untuk pemulihan penderita liver.

Kangkung

Kangkung dikenal sebagai sayuran hijau yang hampir mirip dengan bayam. Kaya serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Terdapat pula kandungan antioksidan dan klorofil.

Kandungan yang terdapat dalam kangkung tersebut sangat baik untuk liver dan pencernaan. Tak heran jika kangkung pun dinobatkan sebagai sayuran untuk penderita liver. Bahkan terdapat pula vitamin B kompleks yang baik untuk merilekskan penderita liver.

Penyebab Penyakit Liver

Ilustrasi liver | Freepik
Ilustrasi liver | Freepik

Infeksi

Parasit dan virus dapat menginfeksi liver, menyebabkan peradangan yang mengurangi fungsi liver. Virus yang menyebabkan kerusakan liver dapat menyebar melalui darah atau air mani, makanan, air terkontaminasi, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Gangguan sistem imun

Sistem kekebalan melawan penjajah termasuk bakteri dan virus. Penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang bagian-bagian tertentu dari tubuh (autoimun) dapat memengaruhi liver.

Genetik

Gen abnormal yang diwarisi dari satu atau kedua orang tua dapat menyebabkan berbagai zat menumpuk di liver, yang mengakibatkan kerusakan liver. Penyakit ini meliputi hemochromatosis, wilson, kekurangan alfa-1 antitrypsin, dan hyperoxaluria.

Kanker dan tumor

Kanker liver bisa pertama muncul di liver. Jika kanker dimulai di tempat lain dan menyebar ke liver, itu disebut kanker liver sekunder. Kanker liver mempengaruhi wanita lebih sering daripada pria. Kanker ini dapat lebih mungkin muncul pada penderita hepatitis atau minum alkohol terlalu banyak.

Penyalahgunaan alkohol

Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan sirosis. Begitu juga penyakit liver berlemak nonalkohol dan kasus hepatitis B dan C. jangka panjang.

Overdosis obat

Minum terlalu banyak acetaminophen atau obat lain dapat membahayakan liver. Pastikan mengikuti petunjuk dosis pada label, dan ketahuilah bahwa acetaminophen mungkin ada dalam lebih dari satu obat yang Anda minum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya