9 Tujuan SOP, Prinsip, dan Manfaat Utamanya

Tujuan SOP berkaitan dengan berbagai kemungkinan buruk seperti agar terhindar dari kegagalan atau kesalahan kerja.

oleh Laudia Tysara diperbarui 31 Agu 2021, 09:15 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 09:15 WIB
Bersikap Arogan Saat Negosiasi Gaji
Ilustrasi bekerja. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta Kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur. Menurut pendapat para ahli, tujuan SOP adalah bagian dari bentuk administrasi perkantoran yang diwujudkan dalam instruksi tertulis. SOP dapat disebut panduan khusus agar kegiatan operasional bisa berjalan sesuai keinginan.

Dalam PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 dinyatakan dari pengertian SOP dapat ditarik sebuah susunan bahwa adanya SOP atau tujuan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip kemudahan dan kejelasan, efisien dan efektivitas, keselarasan, keterukuran, dinamis, berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum dan kepastian hukum.

Tujuan SOP adalah kerap dijadikan acuan dalam menjalankan aktivitas tertentu untuk sesama pekerja dan supervisor. Selain itu, tujuan SOP berkaitan pula dengan berbagai kemungkinan buruk seperti agar terhindar dari kegagalan atau kesalahan serta konflik dalam sebuah institusi.

Berikut Liputan6.com ulas tentang SOP dan tujuan SOP lebih dalam dari berbagai sumber, Selasa (31/8/2021).

Mengenal Tujuan SOP

interview
Ilustrasi bekerja. Credit: pexels.com/Christina

SOP merupakan bentuk administrasi perkantoran yang diwujudkan dalam instruksi tertulis. Indah Puji (2014: 30) menjabarkan tujuan SOP terdiri dari sembilan bagian. Berikut penjelasannya:

1. Tujuan SOP adalah untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau keadaan tertentu dan kemana petuas dan lingkungan dalam menjalankan sesuatu tugas atau pekerjaan tertentu.

2. Tujuan SOP adalah dijadikan acuan dalam menjalankan aktivitas tertentu untuk sesama pekerja dan supervisor.

3. Tujuan SOP adalah agar terhindar dari kegagalan atau kesalahan dengan demikian bisa menghindari dan mengurangi suatu konflik, keraguan dan juga pemborosan dalam proses pelaksanaan kegiatan.

4. Tujuan SOP adalah suatu parameter untuk menilai mutu pelayanan.

5. Tujuan SOP adalah lebih sebagai penjamin pemakaian tenaga dan sumber daya yang efisien dan efektif.

6. Tujuan SOP adalah penjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas yang saling berhubungan.

7. Tujuan SOP adalah dokumen yang akan memperjelas dan menilai jalannya proses kerja jika terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan administratif lainnya, sehingga bersifat sebagai pelindung rumah sakit dan petugas.

8. Tujuan SOP adalah dokumen yang dipakai dalam pelatihan.

9. Tujuan SOP adalah dokumen sejarah jika sudah dibuat revisi SOP yang baru.

Tujuan SOP Menurut Para Ahli

Gaya Komunikasi dan Pembawaan Diri
Ilustrasi Bekerja. Credit: pexels.com/Jopwell

1. Tujuan SOP Menurut Insani, 2010:1

Kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur. SOP adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan.

2. Tujuan SOP Menurut Laksmi, 2008: 52

Kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur. SOP seringkali terdiri atas manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur dan juga disertai dengan bagan flowchart pada bagian akhir.

3. Tujuan SOP Menurut Sailendra, 2015: 11

Kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur. SOP adalah panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar.

4. Tujuan SOP Menurut Moekijat, 2008

Kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur. SOP adalah urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.

5. Tujuan SOP Menurut Tjipto Atmoko, 2011

Kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur. SOP merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Prinsip SOP

Menanyakan Rencanamu saat Kamu Gagal atau Tidak Diterima
Ilustrasi bekerja. Credit: unsplash.com/Van

Prinsip SOP adalah didasarkan pada PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 dinyatakan bahwa susunan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip kemudahan dan kejelasan, efisien dan efektivitas, keselarasan, keterukuran, dinamis, berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum dan kepastian hukum.

Berikut prinsip yang bisa dipahami dalam pembuatan SOP:

1. Konsisten

Konsisten adalah prinsip pembuatan SOP yang utama. SOP pada dasarnya harus dijalankan konsisten dari waktu ke waktu. Terutama oleh seluruh pihak yang terlibat dan kondisi bagaimanapun.

2. Komitmen

Komitmen adalah prinsip pembuatan SOP yang kedua. Tanpa adanya komitmen, mungkin saja SOP hanya sekadar tulisan di atas secarik kertas saja. Komiten yang kuat harus dimiliki oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah organisasi.

3. Perbaikan

Bukan hanya dilaksanakan dengan konsisten dan komitmen yang kuat. SOP juga harus selalu mendapat perbaikan yang berkelanjutan. Tujuannya agar pelaksanaan SOP menjadi lebih sempurna, benar-benar efektif dan efisien.

4. Mengikat

Prinsip pembuatan SOP harus mengikat. Maksudnya adalah mengikat dalam proses pembuatan dan pelaksanaan tugas pihak yang terlibat. Mengikat sesuai dengan prosedur standar yang sudah ditentukan sebelumnya.

5. Terdokumentasi

Selain dibuat dan dilaksanakan, prinsip SOP harus bisa terdokumentasi dengan baik sesuai yang sudah distandarkan. Tujuannya agar di kemudian hari bisa menjadi pedoman dan perbaikan pembuatan SOP selanjutnya serta dijadikan pertimbangan.

Manfaat SOP

Orang Produktif Kerja Cerdas, Orang Sibuk Kerja Keras
Ilustrasi bekerja. Credit: pexels.com/pixabay

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008, SOP memiliki banyak manfaat bagi perusahaan dan organisasi. Berikut manfaat pembuatan SOP yang perlu dipahami:

1. Manfaat pembuatan SOP adalah sebagai standarisasi cara yang dilakukan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan, dan kelalaian.

2. Manfaat pembuatan SOP adalah membantu karyawan menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, sehingga dapat mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.

3. Manfaat pembuatan SOP adalah meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam melaksanakan tugas.

4. Manfaat pembuatan SOP adalah menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan karyawan secara konkrit untuk memperbaiki kinerja, serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.

5. Manfaat pembuatan SOP adalah menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk cepat melakukan tugasnya.

6. Manfaat pembuatan SOP adalah menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien telah dikelola dengan baik.

7. Manfaat pembuatan SOP adalah menyediakan pedoman bagi setiap karyawan di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.

8. Manfaat pembuatan SOP adalah menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.

9. Manfaat pembuatan SOP adalah membantu penelusuran kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan.

10. Manfaat pembuatan SOP adalah menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya