Beda Pandemi dan Endemi pada Penyebaran Penyakit, Ketahui Contoh Kasusnya

Covid-19 diprediksi akan menjadi endemi di masa mendatang.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 28 Sep 2021, 17:40 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 diprediksi akan menjadi endemi di masa mendatang. Pandemi dan endemi merupakan kondisi yang berbeda. Keduanya terkait dengan distribusi dan determinan kejadian yang berhubungan dengan kesehatan pada populasi tertentu.

Sebuah survey yang dilakukan oleh Nature menunjukkan banyak ilmuwan memperkirakan Covid-19 akan menjadi endemi. Nature bertanya kepada lebih dari 100 ahli imunologi, peneliti penyakit menular, dan ahli virologi yang bekerja pada virus corona tentang apakah virus itu dapat diberantas.

Hampir 90% responden berpikir bahwa virus corona akan menjadi endemik. Artinya, Covid-19 akan tetap ada di populasi global selama bertahun-tahun yang akan datang. Lalu, apa bedanya pandemi dan endemi?

Berikut perbedaan pandemi dan kasus-kasus yang pernah terjadi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (28/9/2021).

Apa itu pandemi?

Ilustrasi COVID-19 Foto oleh Anna Shvets dari Pexels
Ilustrasi COVID-19 Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

Pandemi adalah wabah penyakit yang menjangkit secara serempak di wilayah geografi yang luas. WHO menggambarkan enam fase dalam perkembangan pandemi. Pertama, sebuah virus beredar di antara hewan yang tidak diketahui menyebarkan penyakit ke manusia.

Kedua, virus terdeteksi pada hewan yang diketahui telah menyebarkan penyakit virus ke manusia. Fase ketiga, kontak hewan-ke-manusia menyebabkan manusia mengembangkan penyakit. Keempat, kontak manusia-ke-manusia memperjelas bahwa wabah komunitas dapat terjadi.

Kelima, penyebaran virus dari manusia ke manusia terjadi di setidaknya dua negara di kawasan yang sama. Terakhir, wabah tingkat komunitas terjadi di negara ketiga di wilayah lain. Fase enam berarti bahwa pandemi sedang terjadi.

Contoh kasus pandemi

Tidak Menjustifikasi Secara Sembarangan
Ilustrasi Melawan Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Flu 1918

Melansir Nature, pandemi influenza 1918, yang menewaskan lebih dari 50 juta orang, adalah tolok ukur yang digunakan untuk mengukur semua pandemi lainnya. Pandemi 1918 dipicu oleh jenis virus yang dikenal sebagai influenza A, yang berasal dari burung. Hampir semua kasus influenza A sejak itu, dan semua pandemi flu berikutnya, disebabkan oleh keturunan virus 1918.

SARS

SARS bisa disebut sebagai pandemi pertama abad ke-21. Severe acute respiratory syndrome (SARS) atau aindrom pernapasan akut parah adalah bentuk serius dari pneumonia virus yang disebabkan oleh virus corona SARS. Virus penyebab SARS pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003. WHO telah menetapkan SARS sebagai ancaman kesehatan global.

Flu babi

Flu babi mulai ditemukan antara 2009 dan 2010. Virus yang bernama (H1N1) pdm09 ini berasal dari babi dan menyebar terutama dari orang ke orang. Flu ini memiliki angka kematian mencapai 284.000 jiwa di dunia.

COVID-19

COVID-19 merupakan pandemi yang saat ini masih terjadi. Hingga saat ini terdapat 219 juta kasus aktif dan 4,55 juta kematian di dunia akibat COVID-19. Ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Apa itu endemi?

Ilustrasi orang sakit
Ilustrasi orang sakit (sumber: iStockphoto)

Endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Penyakit endemik adalah penyakit yang selalu ada pada populasi atau wilayah tertentu. Suatu penyakit dapat disebut endemi ketika ia terus ada pada suatu wilayah geografis namun dapat dikelola.

Endemi berarti kehadiran konstan sebuah penyakit. Artinya, penyakit ini akan selalu ada di sekitar manusia. Virus endemik relatif konstan dalam populasi dengan pola yang sebagian besar dapat diprediksi. Virus dapat bersirkulasi secara endemik di wilayah geografis tertentu, atau secara global.

Contoh kasus endemi

Menjadi Obat Herbal Malaria
Ilustrasi Gigitan Nyamuk Credit: pexels.com/icon

Malaria

Malaria merupakan penyakit endemi di banyak daerah Afrika dan Asia. Penularan malaria terjadi di sebagian besar wilayah Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia, Eropa Timur, dan Pasifik Selatan. Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Perkiraan jumlah kematian akibat malaria mencapai 409.000 pada tahun 2019.

DBD

Demam berdarah dengue merupakan penyakit endemik di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Penyakit ini sekarang endemik di lebih dari 100 negara di wilayah WHO Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Dengue adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk, ditemukan di iklim tropis dan sub-tropis di seluruh dunia, sebagian besar di daerah perkotaan dan semi-perkotaan.

Hepatitis B

Hepatitis B (HBV) juga endemik di seluruh dunia. Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit baik akut maupun kronis. Virus ini paling sering ditularkan dari ibu ke anak selama kelahiran dan persalinan, serta melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya saat berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi, suntikan yang tidak aman atau paparan instrumen tajam. WHO memperkirakan bahwa 296 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis pada tahun 2019, dengan 1,5 juta infeksi baru setiap tahun.

Tahap pandemi menjadi endemi

Ilustrasi Stop Covid-19 (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Stop Covid-19 (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Para ilmuwan memprediksi bahwa COVID-19 akan menjadi endemik dari waktu ke waktu. Negara-negara akan memasuki fase endemik COVID-19 pada waktu yang berbeda, karena tingkat vaksinasi yang tidak sesuai dan variabel lainnya.

Penyebaran virus berawal dari epidemi. Epidemi pada dasarnya adalah wabah tanpa batasan geografis yang ketat. Pandemi adalah epidemi yang menyebar di banyak negara dan banyak benua di seluruh dunia. Akhirnya, sirkulasi normal virus di lokasi tertentu dari waktu ke waktu akan berubah menjadi endemi.

Pandemi bisa berubah menjadi edemi ketika penularan virus sudah mulai terkontrol. Seiring waktu dan berkat upaya kesehatan masyarakat mulai dari pemakaian masker hingga vaksinasi, pandemi secara bertahap bisa menjadi endemi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya