18 Tanda-Tanda Kehamilan yang Dapat Dikenali dari Kondisi Fisik dan Suasana Hati Ibu

Tanda-tanda kehamilan dapat dikenali dari perubahan fisik hingga suasana hati ibu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 25 Feb 2022, 17:15 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 17:15 WIB
hamil
Ilustrasi Hamil Credit: pexels.com/Juan

Liputan6.com, Jakarta Tanda-Tanda Kehamilan terkadang tidak disadari, terutama bagi wanita yang belum pernah hamil sebelumnya. Hal ini disebabkan karena tanda-tanda tersebut bisa mirip dengan gejala sebelum menstruasi, sehingga beberapa wanita tidak sadar mereka sudah memasuki periode awal kehamilan.  

Padahal, berita kehamilan merupakan kabar gembira yang ditunggu-tunggu pasangan baru. Hal ini tentunya juga supaya ibu hamil dapat menyiapkan diri sesegera mungkin. Misalnya dengan mulai mengonsumsi makanan sehat dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat untuk kehamilan.

Tanda-tanda kehamilan dapat dikenali dari perubahan fisik hingga suasana hati ibu. Namun, untuk memastikan bahwa kamu sedang hamil, bisa dengan menggunakan tes urine, dengan test pack, atau langsung tes darah di laboratorium untuk hasil yang lebih akurat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/2/2022) tentang tanda-tanda kehamilan.

Tanda-Tanda Kehamilan

Hamil
Ilustrasi Hamil/https://unsplash.com/Alicia Petresc

Telat Datang Bulan

Telat datang bulan merupakan tanda-tanda kehamilan yang sangat mudah dikenali. Wanita kemungkinan akan melewatkan mensturasinya empat minggu setelah pembuahan. Setelah implantasi selesai, tubuh akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG).

Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan. Hormon ini juga memberitahu ovarium untuk berhenti mengeluarkan telur matang setiap bulan.

Perubahan Suasana Hati

Salah satu tanda-tanda kehamilan yang perlu kamu ketahui adalah terjadinya perubahan mood. Hormon akan mudah berubah secara tiba-tiba saat hamil. Ini dapat mempermainkan emosi wanita. Wanita akan merasa luar biasa emosional. Wanita mungkin juga mengalami perubahan suasana hati. Ini sangat umum selama awal kehamilan.

Morning Sickness

Tanda-tanda kehamilan selanjutnya adalah morning sickness. Saat hamil muda, tidak sedikit wanita yang mengalami keluhan mual dan muntah, atau morning sickness. Pada beberapa kasus, mual dan muntah yang terjadi akibat morning sickness bisa dialami oleh ibu hamil hingga pertengahan trimester dua.

Kelelahan

Tanda-tanda kehamilan berikutnya adalah kelelahan. Kelelahan sering terjadi selama bulan-bulan pertama kehamilan. Ini karena perubahan hormon. Ditambah lagi kadar gula darah dan tekanan darah akan lebih rendah pada masa ini. Empat bulan pertama kehamilan dapat membuat ibu merasa lamban dan mengantuk.

Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil juga mungkin merupakan tanda-tanda kehamilan sebelum telat haid. Ini dimulai dua minggu setelah pembuahan. Pada masa ini ginjal mulai bersiap untuk menyaring limbah ekstra dalam darah dari bayi yang dikandung. Rahim yang mulai tumbuh juga mulai mendorong kandung kemih dan kadar progesteron meningkat.

Tanda-Tanda Kehamilan

Ilustrasi Ibu Hamil/ Pexels
Ilustrasi Ibu Hamil (Foto oleh Dahlak Tarekegn dari Pexels)

Suhu Tubuh Meningkat

Suhu tubuh meningkat juga bisa dikenali sebagai tanda-tanda kehamilan. Ketika pertama kali bangun di pagi hari setelah ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat. Jika suhu tubuh yang dikenal sebagai suhu tubuh basal ini tetap meningkat selama lebih dari dua minggu, hal tersebut merupakan tanda kehamilan.

Payudara Lebih Sensitif

Selain itu, payudara seringkali merupakan bagian tubuh pertama yang mendapatkan pesan ketika sperma bertemu sel telur. Salah satu perubahan paling awal yang bisa diperhatikan selama kehamilan adalah payudara yang lebih sensitif.

Sebagai tanda-tanda kehamilan, payudara bisa terasa nyeri saat disentuh, lebih penuh atau lebih berat dari biasanya. Perubahan ini mungkin tidak terasa jauh berbeda dari tanda PMS. Pada PMS perubahan hanya bertahan setelah menstruasi berlalu.

Selain itu, perubahan juga terlihat pada areola (area di sekitar puting susu) yang menjadi lebih gelap. Perubahan ini dapat terjadi satu atau dua minggu setelah pembuahan dan seringkali merupakan tanda pertama kehamilan.

Kembung

Perut kembung juga bisa menjadi tanda-tanda kehamilan yang dirasakan karena perubahan hormon. Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan kamu merasa kembung. Ini bisa mirip dengan kembung yang dirasakan selama masa menstruasi. Kamu juga terkadang akan mengalami sembelit.

Punggung Terasa Nyeri

Rasa nyeri pada punggung bagian bawah dapat menjadi tanda-tanda kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh ligamen yang menjadi longgar. Pada beberapa kasus, nyeri punggung tak hanya terjadi di awal kehamilan, namun terus berlanjut hingga proses persalinan usai. Nyeri punggung yang terus terjadi selama kehamilan dipengaruhi oleh ukuran janin yang semakin besar.

Kram Perut

Pada minggu pertama setelah terjadi konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) kamu juga bisa mengalami kram perut. Gejala ini bisa muncul kira-kira di atas dua minggu pascamenstruasi terakhir. Kram perut terjadi akibat penempelan hasil konsepsi (embrio) ke dalam dinding rahim, yang disebut dengan implantasi. Tanda-tanda hamil ini cukup jarang disadari banyak orang.

Perubahan Selera Makan dan Sensitif terhadap Bau

Salah satu tanda-tanda kehamilan yang cukup dikenal adalah ‘ngidam’. Saat hamil muda terutama, kamu bisa menjadi lebih sensitif dan tidak menyukai makanan tertentu. Jangankan harus memakannya, mencium baunya saja rasanya sudah mual. Sebaliknya, ada beberapa makanan yang jadi kamu sangat sukai dan ingin mengonsumsinya terus. Indra penciuman akan lebih tajam karena meningkatnya kadar estrogen. Bebauan tertentu dapat memicu mual dan muntah.

Tanda-Tanda Kehamilan

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (pexels.com/freestock.org)

Muncul Flek

Saat awal kehamilan, wanita mungkin akan mengalami pendarahan implantasi. Ini merupakan flek atau pendarahan ringan yang terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Flek kehamilan normal dikenal sebagai leukorea, tipis, bening, atau putih susu, dan berbau ringan.

Volume keluarnya flek akan meningkat sepanjang kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim. Selama trimester pertama, organ intim juga dapat mengeluarkan lendir yang lengket, putih, atau kuning. Ini karena peningkatan hormon dan aliran darah vagina.

Sesak Napas

Sesak napas juga merupakan tanda-tanda kehamilan muda. Hal ini terjadi akibat gejolak hormon progesterone yang menstimulasi otak untuk memberi sinyal pada paru-paru untuk menarik udara lebih banyak.

Sesak napas bahkan tidak hanya terjadi di awal kehamilan, tapi juga di akhir menjelang persalinan. Sesak napas yang terjadi di akhir kehamilan terjadi akibat bentuk janin yang semakin besar, sehingga menghalangi paru-paru untuk berkembang secara optimal. 

Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan salah satu tanda-tanda kehamilan awal. Hal ini masih berkaitan dengan gejolak hormon yang dialami tubuh. Umumnya, sakit kepala saat hamil terasa sangat berat di minggu-minggu pertama kehamilan.

Namun kamu tak perlu khawatir, hal tersebut tergolong normal. Seiring waktu, intensitas keluhan akan berkurang, khususnya setelah memasuki trimester tiga kehamilan.

Hidung Tersumbat

Pada wanita hamil, hidung tersumbat juga disebabkan oleh perubahan hormonal. Meskipun kamu tidak sedang flu atau pilek, hidung bisa tersumbat, kering, atau mudah mengalami mimisan.

Heartburn

Hormon mengubah segalanya selama kehamilan. Ini termasuk katup antara perut dan kerongkongan. Daerah ini menjadi rileks selama kehamilan, yang dapat menyebabkan asam lambung bocor ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.

Hal ini membuat wanita kerap mual dan mengeluarkan kembali isi perutnya. Cobalah untuk menghindari minuman bersoda, buah jeruk, dan makanan pedas.

Tanda-Tanda Kehamilan

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil. (Gambar oleh Regina Petkovic dari Pixabay)

Kulit Berminyak

Tanda-tanda kehamilan awal juga bisa dirasakan pada kulit. Kombinasi dari peningkatan volume darah dan tingkat hormon yang lebih tinggi mendorong lebih banyak darah melalui pembuluh. Ini menyebabkan kelenjar minyak tubuh bekerja lebih. Peningkatan aktivitas kelenjar minyak tubuh ini membuat kulit lebih glowing dan terkadang lebih berminyak. Hal ini juga bisa membuat wanita rentan berjerawat.

Munculnya Jerawat

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jerawat adalah salah satu perubahan kulit paling umum yang terjadi selama kehamilan. Banyak wanita mengalami jerawat selama kehamilan. Tanda-tanda kehamilan ini umum terjadi selama trimester pertama dan kedua. Peningkatan hormon yang disebut androgen dapat menyebabkan kelenjar di kulit tumbuh dan menghasilkan lebih banyak sebum. Minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan bakteri, peradangan, dan jerawat.

Kulit Memerah

Kemerahan pada wajah sesekali terkait dengan perubahan hormonal selama kehamilan. Ini biasanya terlihat di pipi tetapi juga bisa terjadi di hidung, dagu, dan dahi. Selama kehamilan, tubuh menghasilkan lebih banyak darah. Peningkatan volume darah juga melebarkan pembuluh darah, membuat kulit terlihat memerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya