14 Penyebab Kaki Kram yang Wajib Diketahui, Lengkap Cara Mengatasinya

Kaki kram dapat terjadi karena hamil hingga kondisi medis lainnya.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 22 Mar 2022, 11:15 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2022, 11:15 WIB
14 Penyebab Kaki Kram yang Wajib Diketahui, Lengkap Cara Mengatasinya
Ilustrasi Kram Otot (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kaki kram dapat terjadi karena beberapa faktor, walaupun terkadang penyebab kaki kram juga tidak diketahui secara pasti. Meskipun begitu, kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya ataupun dapat diobati dengan dipijat hingga mengonsumsi obat pereda nyeri.

Kram otot, baik yang terjadi pada area kaki atau area lainnya, merupakan kontraksi atau menegangnya otot dengan kuat dan secara tiba-tiba. Kram bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit dan umum terjadi pada kaki. Kaki kram sering kali terjadi di malam hari ketika kaki kita tertekuk.

Kaki kram dapat terjadi kepada siapa saja. Kaki kram pada dasarnya terjadi ketika satu atau lebih dari otot-otot di kaki mengencang tanpa disengaja. Rasa sakit yang ditimbulkan membuat penderita terganggu dalam beraktivitas. Terkadang lagi, rasa sakit yang terjadi karena kaki kram tersebut kerap kali tak langsung bisa hilang.

Untuk dapat mengobatinya, anda perlu mengetahui penyebab kaki kram. Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai penyebab kaki kram dan cara mengatasinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/3/2022).

Penyebab Kaki Kram

14 Penyebab Kaki Kram yang Wajib Diketahui, Lengkap Cara Mengatasinya
Kram kaki saat hamil.

1. Tekanan terhadap saraf

Penyebab kaki kram yang pertama adalah tekanan terhadap saraf. Tekanan pada saraf tulang belakang bisa membuat kaki kram dan terasa nyeri. Nyeri bisa semakin terasa jika Anda berjalan kaki dalam waktu lama. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk ke depan biasanya dapat meringankan nyeri.

2. Suplai darah yang tidak memadai

Penyebab kaki kram yang selanjutnya adalah suplai darah yang tidak memadai. Penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke kaki dapat menimbulkan nyeri, misalnya kram di kaki saat sedang berolahraga. Kram kaki ini biasanya hilang dengan cepat setelah beristirahat.

3. Kehamilan

Kondisi kram sudah biasa terjadi pada ibu hamil, terutama saat bulan-bulan terakhir kehamilan. Kemungkinan hal ini terjadi oleh karena kekurangan kalium dan magnesium, atau karena aliran darah ke kaki yang kurang lancar.

4. Cedera

Mengalami cedera atau menggunakan otot secara berlebihan juga bisa menjadi penyebab kram kaki. Kurang pemanasan sebelum berolahraga, atau meletakkan kaki pada posisi yang tidak nyaman selama tidur juga dapat membuat otot kaki menegang atau kram.

5. Kekurangan mineral

Kekurangan mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium juga dapat menjadi penyebab kaki kram.

6. Dehidrasi

Dehidrasi, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, juga bisa memicu kram kaki. Dehidrasi berat dapat menyebabkan gangguan elektrolit yang kemudian menjadi penyebab kaki kram.

7. Efek samping dari obat-obatan

Obat-obatan tertentu, seperti pil kontrasepsi, diuretik, statin, dan obat asma, juga bisa meningkatkan risiko mengalami kram.

Penyebab Kaki Kram

14 Penyebab Kaki Kram yang Wajib Diketahui, Lengkap Cara Mengatasinya
Ilustrasi Kaki Kram (Sumber: Pexels)

8. Infeksi

Infeksi, misalnya tetanus, bisa menyebabkan kaku otot dan kram.

9. Penyakit hati

Penyakit yang melibatkan organ hati bisa menjadi penyebab kaki kram. Ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, racun di dalam darah akan meningkat dan bisa menyebabkan otot kram.

10. Kondisi medis lainnya

Selain kesembilan kondisi di atas, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau gangguan saraf juga berisiko meningkatkan terjadinya kaki kram.

11. Posisi duduk tidak benar

Penyebab kaki kram yang lainnya adalah posisi duduk yang idak benar. Kebiasaan duduk dalam jangka waktu yang lama tak hanya meningkatkan resiko ambeien, tapi juga kram pada saat tidur. terlebih jika posisi duduk yang Anda gunakan salah, misalnya dengan kaki menyilang atau terlalu banyak tekanan pada kaki.

12. Kurang bergerak

Penyebab kaki kram yang lainnya adalah kurang bergerak. Pola hidup yang malas bergerak bisa jadi penyebab mengapa kaki kram saat tidur. Otot kaki jadi jarang digunakan, tidak mengalami kontraksi atau relaksasi, dan lama kelamaan menjadi kaku. Ini jadi penyebab munculnya kejang otot saat Anda tidur.

13. Olahraga yang terlalu intens

Penyebab kaki kram yang lainnya adalah  olahraga yang terlalu intens. Tidak olahraga dapat memicu kram, demikian pula dengan olahraga yang terlalu intens. Jadi pastikan Anda berolahraga dengan porsi yang cukup dan proporsional. Jangan lupa lakukan pemanasan sebelum olahraga, dan pendinginan setelah olahraga selesai.

14. Berdiri dalam waktu lama

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berdiri untuk waktu yang lama di tempat kerja lebih mungkin mengalami kram kaki nokturnal atau kaki kram saat tidur.

Cara Mengatasi Kaki Kram

14 Penyebab Kaki Kram yang Wajib Diketahui, Lengkap Cara Mengatasinya
Pijat kaki. (Ilustrasi: Mamabee)

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani kaki kram, antara lain:

1. Hentikan aktivitas dan lemaskan otot

Lakukanlah peregangan ringan, misalnya dengan menggerakkan kaki atau berjalan perlahan-lahan, setelah melakukan aktivitas secara intens.

2. Pijat

Memijat bagian otot yang menegang bisa membantu meredakan kaki kram. Namun, jangan memijat kaki kram terlalu kencang karena dapat makin membuat kaki menjadi nyeri.

3. Kompres

Kompres atau mandi dengan air panas bisa membantu mangatasi kaki kram. Namun, cara ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes atau cedera saraf tulang belakang. Selain itu, mengombinasikan kompres hangat dengan kompres dingin juga dapat membantu meringankan kaki kram.

4. Minum air putih

Minumlah air putih atau minuman yang mengandung elektrolit untuk mengisi cairan tubuh. Cara ini mungkin membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, namun bisa mencegah terjadinya kaki kram lebih lanjut.

5. Konsumsi makanan kaya magnesium

Bila Anda sering mengalami kaki kram yang tidak terkait dengan kondisi kesehatan lainnya, Anda bisa mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian yang kaya akan magnesium. Bila perlu, Anda bisa mengonsumsi suplemen magnesium. Namun untuk ibu hamil, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter apabila ingin mengonsumsi suplemen ini.

6. Gunakan obat-obatan pereda sakit

Anda bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol atau gel penghilang nyeri, sesuai petunjuk penggunaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya