Liputan6.com, Jakarta Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem.  Kondisi ini juga membuat fluktuasi tingkat energi dan aktivitas yang dapat membuat kehidupan sehari-hari menjadi sulit. Â
Baca Juga
Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem dari tinggi ke rendah, dan dari rendah ke tinggi. Fase tertinggi disebut fase mania, sedangkan fase terendah disebut fase depresi. Perubahan suasana hati bahkan mungkin bisa campuran, sehingga kamu merasa gembira dan tertekan pada saat yang sama.
Advertisement
Bipolar adalah gangguan mental yang dapat mengarah pada penyakit yang serius. Gangguan bipolar mungkin sulit didiagnosis, tetapi ada tanda bipolar yang dapat dikenali sejak dini. Ciri-ciri bipolar perlu dikenali sedini mungkin agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/6/2022) tentang bipolar adalah.
Bipolar adalah
Bipolar adalah jenis gangguan mental yang memengaruhi suasana hati. Gangguan mental bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati ekstrem. Penderita gangguan mental bipolar cenderung mengalami emosi tinggi (mania atau hipomania) dan emosi terendah (depresi). Perubahan suasana hati karena gangguan mental bipolar dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.
Penyebab Bipolar
Ciputra Medical Center melalui dr. Edwin Halim menjelaskan penyebab gangguan mental bipolar masih belum diketahui. Namun, faktor penyebab gangguan mental bipolar diketahui melibatkan disregulasi fungsi otak dan kadang-kadang memiliki komponen genetik (dapat diturunkan dalam keluarga).
Mayo Clinic menjelaskan gangguan mental bipolar dapat terjadi pada usia berapa pun, biasanya didiagnosis pada usia remaja atau awal 20-an. Gejala bipolar dapat bervariasi sesuai individunya dan gejalanya dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Kemungkinan penyebab gangguan bipolar adalah:
- Genetika. Apabila orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat gangguan bipolar, bisa saja kamu lebih mungkin mengalami kondisi yang sama dibandingkan orang lain.
- Otak dan saraf. Struktur otak bisa memengaruhi risiko kelainan mental. Kelainan pada struktur atau fungsi otak akan meningkatkan risiko terkena gangguan kesehatan mental secara umum.
- Faktor lingkungan. Ada juga beberapa faktor lingkungan dan kombinasinya yang bisa memengaruhi tercetusnya penyakit dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit bipolar.
Advertisement
Gejala Bipolar
Gejala bipolar adalah sebagai berikut:
Fase Mania
Mania atau episode manik adalah periode setidaknya satu minggu ketika seseorang sangat bersemangat atau mudah tersinggung dalam cara yang ekstrem hampir sepanjang hari, hingga memiliki lebih banyak energi daripada biasanya. Selain itu gejala bipolar saat seseorang mengalami setidaknya tiga dari berikut ini:
- menunjukkan perubahan dalam tingkah laku,
- merasa terlalu bahagia untuk jangka waktu yang lama,
- mengalami penurunan kebutuhan untuk tidur,
- berbicara lebih dari biasanya serta berbicara dengan keras dan cepat,
- mudah teralihkan, merasa sangat gelisah atau impulsif,
- menjadi mudah terganggu,
- melakukan banyak kegiatan sekaligus,
- menjadwalkan lebih banyak acara dalam sehari daripada yang bisa dilakukan
- perilaku berisiko yang meningkat (misal: Mengemudi sembrono, menghabiskan banyak waktu atau melakukan pengeluaran besar-besaran)
- memiliki kepercayaan diri yang berlebihan.
- pikiran yang tidak terkendali atau dengan cepat mengubah ide atau topik.
Perubahannya signifikan dan jelas bagi teman dan keluarga. Gejalanya cukup parah untuk menyebabkan disfungsi dan masalah dengan pekerjaan, keluarga atau kegiatan sosial dan tanggung jawab. Gejala mania mungkin mengharuskan seseorang untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit agar tetap aman.
Â
Fase Depresi
Seperti halnya mania, gejala bipolar adalah depresi juga dapat menyebabkan gejala lain, tetapi di sini ada tujuh tanda utama depresi akibat gangguan bipolar:
- merasa sedih atau putus asa untuk waktu yang lama
- menarik diri dari teman dan keluarga
- kehilangan minat pada aktivitas yang pernah dinikmati
- memiliki perubahan selera makan yang signifikan
- merasakan kelelahan yang parah atau kekurangan energi
- mengalami masalah dengan ingatan, konsentrasi, dan pengambilan keputusan
- memikirkan atau mencoba bunuh diri, atau sibuk dengan kematian
Jenis Gangguan Bipolar
Jenis gangguan bipolar adalah sebagai berikut:
Bipolar I
Bentuk klasik dari gangguan bipolar ini dulu disebut "depresi manik". Perilaku dan suasana hati akan ekstrem, dan perilaku mereka dengan cepat meningkat hingga di luar kendali. Bipolar 1 ditandai dengan episode mania seperti yang dijelaskan diatas. Orang dengan bipolar I biasanya memiliki episode depresi juga, tetapi episode depresi tidak diperlukan untuk membuat diagnosis bipolar I.
Mania pada bipolar 1 biasanya bertahan setidaknya satu minggu, atau menjadi sangat ekstrem sehingga orang tersebut membutuhkan perawatan rumah sakit segera. Selama episode manik, orang dengan gangguan bipolar I mungkin merasa tinggi, atau mudah tersinggung.
Bipolar II
Bipolar II dianggap lebih umum daripada bipolar I. Ini juga melibatkan gejala depresi, tetapi gejala manik jauh lebih parah dan disebut gejala hipomanik. Hipomania sering menjadi lebih buruk tanpa pengobatan, dan orang tersebut dapat menjadi sangat mania atau depresi.
Bipolar II lebih sulit bagi orang untuk melihat dalam diri mereka sendiri, dan seringkali tergantung pada teman atau orang yang dicintai untuk mendorong seseorang dengan tipe ini untuk mendapatkan bantuan. Orang dengan bipolar II sering memiliki penyakit mental lain yang terjadi bersamaan seperti gangguan kecemasan atau gangguan penggunaan narkoba.
Jenis Gangguan Bipolar Lainnya
Ada dua jenis gangguan yang lebih jarang terjadi dibandingkan dengan bipolar I dan II. Gangguan siklotimik melibatkan perubahan suasana hati dan pergeseran yang mirip dengan bipolar I dan II, tetapi perubahan tersebut sering kurang dramatis.
Seseorang dengan gangguan cyclothymic sering dapat berlaku secara normal tanpa obat, meskipun mungkin sulit. Seiring waktu, perubahan suasana hati seseorang dapat berkembang menjadi diagnosis bipolar I atau II.
Gangguan bipolar yang tidak ditentukan secara spesifik adalah kategori umum untuk orang yang hanya memiliki beberapa gejala bipolar. Gejala-gejala ini tidak cukup untuk membuat diagnosis satu dari tiga jenis lainnya.
Advertisement
Pengobatan Bipolar
Langkah pengobatan untuk gangguan bipolar tentunya harus dilakukan oleh psikiater. Pengobatan bipolar biasanya berupa psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Psikoterapi dilakukan dengan cara melakukan konseling untuk menggali emosi serta masalah hidup yang dialami penderita.
Selain itu, penderita bipolar juga akan dilatih untuk menyadari perubahaan mood yang biasanya mereka alami dan mempelajari bagaimana cara mengatasinya dari dalam diri sendiri.
Kemudian, ada juga pemberian obat bipolar yang berguna untuk menjaga mood penderitanya (mood stabilizer). Akan tetapi, jika bipolar dalam fase depresi, dokter biasanya juga akan memberikan antidepresan.
Apabila gangguan bipolar yang dialami sering menyebabkan penderitanya cenderung membahayakan diri sendiri bahkan orang lain. Selain itu, biasanya penderita bipolar juga perlu dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu.