Manfaat Gotong Royong adalah Menyatukan Warga, Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Salah satu manfaat gotong royong adalah dapat menyatukan seluruh warga masyarakat yang tinggal di satu lingkungan yang sama.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 22 Nov 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi Kerjasama, gotong royong
Ilustrasi kerjasama, gotong royong (Photo by Randy Fath on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Gotong royong mungkin bukanlah istilah yang asing di teling kita, bahkan ini adalah salah satu budaya masyarakat di Indonesia. Salah satu manfaat gotong royong adalah dapat menyatukan seluruh warga masyarakat yang tinggal di satu lingkungan yang sama.

Di samping itu, masih ada banyak lagi manfaat gotong royong yang dapat dirasakan, tidak hanya untuk warga dan masyarakat, tapi juga untuk individu. Untuk individu, manfaat gotong royong adalah dapat membangung karakter yang gemar menolong dan peduli terhadap sesama.

Selain itu, manfaat gotong royong adalah dapat mempermudah warga masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Alasan gotong royong dapat mempermudah dalam mencapai tujuan bersama adalah karakteristiknya. Salah satu karakteristik gotong royong yang utama adalah kebersamaan. Dengan kebersamaan inilah masyarakat bisa bekerja secara bersama-sama, membagi tugas, untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan tertentu ini misalnya adalah membangun fasilitas umum seperti balai pertemuan warga, yang dapat dimanfaatkan oleh semua warga masyarakat. Berdasarkan penjelasan tersebut tentu sudah memberikan sedikit gambaran gotong royong bagi kelompok masyarakat.

MAsih ada banyak lagi manfaat dari gotong royong yang bisa kita rasakan. Namun sebelum lebih jauh membahas tentang manfaat gotong royong, berikut adalah pengertian gotong royong, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (22/11/2022).

Pengertian Gotong Royong

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),gotong royong berarti bekerja bersama-sama, tolong menolong, bantu membantu. Berdasarkan arti dari KBBi tersebut, dapat dipahami bahwa gotong royong adalah kerja sama yang dilakukan dengan sukarela dan semangat saling membantu untuk mencapai tujuan tertentu. Gotong royong merupakan salah satu karakteristik dari bangsa Indonesia. Gotong royong juga merupakan perwujudan nyata dari Pancasila sila ketiga, Persatuan Indonesia.

Namun, untuk lebih mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan menyeluruh, penting juga untuk mengetahui pendapat ahli mengenai pengertian gotong royong.

Koentjaraningrat

Koentjaraningrat mengungkapkan bahwa gotong royong adalah salah satu konsep yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat yang berprofesi sebagai petani di dalam masyarakat agraris. Gotong royong adalah sebuah sistem pengerahan tenaga tambahan di luar keluarga guna mengisi kekurangan dalam rangka kegiatan produksi bercocok tanam.

Sakjoyo dan Pudjiwati Sakjoyo

Menurut Sakjoyo dan Pudjiwati Sakjoyo, gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial, baik itu berdasarkan hubungan tetangga, kekerabatan, dan berdasarkan efisien yang bersifat praktis serta ada juga kegiatan kerjasama yang lain.

Dari dua pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa gotong royong adalah suatu bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, yang didasarkan pada semangat saling menolong, kekerabatan, hubungan sosial antartetangga.

Contoh Gotong Royong

Aparat TNI dan warga Desa Kertajaya, Pebayuran, Kabupaten Bekasi bergotong royong
Aparat TNI dan warga Desa Kertajaya, Pebayuran, Kabupaten Bekasi bergotong royong.(Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, gotong royong adalah bentuk kerja sama yang dilakukan secara suka rela untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu manfaat dari gotong royong adalah dapat menyatukan warga yang tinggal di lingkungan masyarakat yang sama, dan dapat mempermudah untuk mencapai tujuan bersama.

Lalu bagaimana perwujudan gotong royong? Mengetahui perwujudan gotong royong tentu akan menambah pemahaman kita mengenai kegiatan ini dan manfaatnya. Setidaknya ada lima hal yang bisa menjadi contoh yang dapat memberikan gambaran nyata mengenai gotong royong. Berikut adalah bentuk-bentuk atau contoh gotong royong:

1. Kerja Bakti

Kerja bakti merupakan salah satu bentuk nyata dari gotong royong. Kerja bakti adalah kegiatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat dalam lingkup lingkungan tertentu, bisa RT, RW, atau dusun, untuk mencapai tujuan tertentu.

Kerja bakti biasanya dilakukan untuk membersihkan lingkungan menjelang hari-hari besar, seperti Hari Kemerdekaan Indonesia dan hari besar keagamaan. Selain itu, kerja bakti juga dilakukan untuk membangun fasilitas umum, seperti balai pertemuan warga atau rumah ibadah.

Dalam membangun fasilitas umum tersebut, semua warga bekerja dengan semangat kebersamaan dan secara suka rela. Dengan kata lain, mereka bekerja secara bersama-sama, tanpa pamrih atau tanpa dibayar, demi mencapai tujuan bersama.

2. Tanggap Bencana

Bentuk gotong royong lainnya adalah tanggap bencana. Kegiatan ini merupakan bentuk gotong royong, di mana warga melakukan setiap mitigasi bencana, mulai dari pencegahan hingga pemulihan. Tanggap bencana biasanya dilakukan dengan penggalangan dana untuk memenuhi kebutuhan para korba bencana alam. Tanggap bencana biasanya juga dilakukan dalam proses evakuasi warga dan pemulihan pasca bencana.

3. Musyawarah

Musyawarah adalah sebuah metode atau cara untuk mencapai mufakat atau kesepakatan. Musyawarah memungkinkan warga untuk berdiskusi dan mencari solusi atas masalah yang tengah dihadapi.

4. Panen Raya

Koentjaraningrat mengemukakan bahwa sistem pengerahan tenaga tambahan di luar keluarga guna mengisi kekurangan dalam rangka kegiatan produksi bercocok tanam. Ini termasuk saat panen. Saat panen, kelompok masyarakat yang didominasi petani biasanya akan mengerahkan warga masyarakat untuk memanen hasil dari bercocok tanam. Setelah proses panen raya, biasanya pemilik lahan akan memberikan sebagian hasil panen kepada setiap warga yang telibat panen raya.

5. Belajar Bersama

Belajar bersama atau mengerjakan tugas kelompok juga termasuk bentuk dari gotong royong. Dengan belajar bersama, siswa atau mahasiswa dapat saling bertukar pikiran sehingga lebih mudah untuk memahami materi pelajaran atau mata kuliah.

Karakteristik Gotong Royong

Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Petani memisahkan gabah saat panen padi di sawah Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (15/3). Mereka lebih memilih menggunakan tenaga manusia agar Kebersamaan mereka terhaga. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Gotong royong bisa dikatakan mirip dengan kerja sama atau kolaborasi. Hanya saja, dalam kerja sama atau kolaborasi, kadang setiap pihak memiliki tujuan yang berbeda. Dalam kerja sama dan kolaborasi, pihak-pihak yang terlibat juga telah menyepakati apa yang akan mereka dapatkan setelah kerja sama terjalin hingga selesai. Meski dari sisi praktik sama, gotong royong memilki perbedaan yang cukup mendasar. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari karakteristiknya, antara lain sebagai berikut:

1. Persatuan

Semangat persatuan juga mendasari terjadinya gotong royong. Sebagai warga yang tinggal di lingkup lingkungan yang sama, tentu tidak menginginkan adanya perpecahan. Perpecahan dalam bentuk pertengkaran atau permusuhan, jelas akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi tidak nyaman, apalagi jika pihak-pihak yang berseteru tinggal berdekatan. Dengan gotong royong inilah persatuan dapat terjaga, sehingga kehidupan bermasyarakat bisa berlangsung secara harmonis.

2. Suka Rela

Kerelaan artinya melakukan sesuatu tanpa pamrih atau tanpa mengharapkan imbalan. Setiap warga yang terlibat kerja bakti atau gotong royong biasanya melakukannya dengan suka rela. Mereka tidak dibayar atau menerima upah, namun masih mau bekerja.

3. Tolong Menolong

Semangat kemanusiaan yang diwujudkan dengan saling tolong menolong merupakan salah satu yang mendasari gotong royong. Misalnya dalam tanggap bencana, warga yang terlibat terdorong oleh prinsip kemanusiaan, sehingga mereka akan berusaha untuk menolong warga yang menjadi korban, mulai dari evakuasi sampai dengan pemulihan pasca bencana.

Manfaat Gotong Royong

Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Sejumlah petani membawa hasil panen padi di Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat (15/3). Mereka bergotong royong di sawah dengan menyambut musim panen dengan begitu ceria. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, salah satu manfaat gotong royong adalah dapat menyatukan warga yang tinggal di lingkungan masyarakat yang sama. Namun di samping itu, masih ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan, baik sebgai bagian dari warga masyarakat, maupun sebagai individu. Berikut adalah manfaat gotong royong:

1. Pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan dibandingkan apabila dilakukan secara perorangan.

2. Memperkuat dan mempererat hubungan antarwarga komunitas di mana mereka berada bahkan dengan kerabatnya yang telah bertempat tinggal di tempat lain.

3. Menyatukan seluruh warga komunitas yang terlibat di dalamnya.

Manfaat gotong royong tidak hanya bisa dirasakan kelompok masyarakat. Manfaat gotong royong juga bisa dirasakan manusia sebagai individu, terutama dalam membangun karakter. Manfaat gotong royong dalam membentuk karakter individu berkaitan erat dengan semangat yang mendasari lahirnya gotong royong. Manfaat gotong royong dapat membentuk karakter individu yang memiliki jiwa kemanusiaan gemar menolong sesamanya. Gotong royong juga dapat membentuk pribadi yang bisa berkontribusi dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Dengan kata lain, manfaat gotong royong dapat meningkatkan rasa kepedulian dalam diri individu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya