Profil Berau Coal dan Produksinya, Perusahaan Produsen Batu Bara di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Berau Coal merupakan produsen batu bara terbesar ke lima di Indonesia. Perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 1983 dan pada saat itu Berau Coral merupakan kontraktor penambangan batu bara pertama di Indonesia.

Berau Coal beroperasi di Berau, Kalimantan Timur. Cara penambangan batu bara yang dilakukan oleh Berau Coal adalah dengan menggunakan truk, ekskavator, loader, dan buldoser kemudian diangkut ke lokasi transshipment.

Perusahaan Berau Coal sangat populer di Indonesia, hingga saat ini telah mengekspor batu bara hingga ke pasar internasional yakni India, Thailand, Cina, Korea, Jepang, Taiwan, Filipina, dan masih banyak yang lainnya.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai profil Berau Coal dan produksinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (19/12/2022).

Berau Coal merupakan salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1983, pasca penandatanganan kontrak dengan pemerintah Indonesia sebagai kontraktor pertambangan tunggal di Berau, Kalimantan Timur. Sedangkan mulai produksi batu bara, perusahaan Berau Coal beroperasi pada tahun 1994.

Hingga saat ini Berau Coal terus membangun reputasinya sebagai produsen batu bara terbesar di Indonesia dengan menjual hasil penambahan ke pasar Internasional yakni India, Thailand, Cina, Korea, Jepang, Taiwan, Filipina, dan masih banyak yang lainnya.

Jumlah karyawan, dan Direksi PT Berau Coal Energy, Tbk. dan Grup (tidak termasuk Dewan Komisaris) per 31 Desember 2014 adalah 842 karyawan. Karyawan-karyawan tersebut merupakan putra-putri terbaik Indonesia yang berkualitas dan berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan serta memiliki semangat kerja sama tim yang kuat guna menjawab tantangan global.

Berikut ini terdapat beberapa visi, misi, dan nilai dari perusahaan Berau Coal, antara lain:

Visi

Menunjang perwujudan masa depan cemerlang melalui peran aktifnya sebagai pengalihragam energi yang eksponensial.

Misi

Usaha kami adalah mengelola sumberdaya alam menjadi sumber energi dengan standard operasional yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Nilai

Inovatif : Kami mendorong batasan – batasan saat ini dan kemudian menciptakan terobosan baru melalui orang-orang kami dan teknologi

Progresif : Kami percaya pada prinsip saling menguntungkan dan membangun hubungan yang produktif dengan masing-masing pihak, mitra kami dan pelanggan kami

Kepercayaan : Kami memberikan janji-janji kami melalui perbaikan yang berkesinambungan dan aman, serta operasional yang handal

Perusahaan Berau Coal mengoperasikan lima tambang aktif yakni Lati, Sambarata, Binungan, Gurimbang,dan Parapatan yang terletak di satu konsesi di Kalimantan Utara. Berikut ini penjelasannya:

1. Lati

Dari tambang Lati batubara dicampur untuk menghasilkan merek Agathis dan Sungkai. Total sumber daya batubara yang dapat ditambang di Lati hingga saat ini melebihi 465 juta ton.

Batubara diekstraksi dengan menggunakan ekskavator hidrolik dan dimuat ke dalam dump truck. Dari tambang itu diangkut melalui jalan angkut segala arah dengan jarak sekitar 11 kilometer ke pabrik pengolahan batubara. Batubara kemudian dihancurkan, dicampur, dan ditempatkan ke stockpiles. Setelah itu dimuat ke tongkang.

2. Binungan

Dari tambang Binungan batubara dicampur untuk menghasilkan merek Ebony dan Mahoni/Mahoni-B. Total sumber daya batubara yang dapat ditambang hingga saat ini di Blok Binungan 1-4, Blok 5, 6 & 7 melebihi 1,954 juta ton.

Penambangan Binungan sama dengan Lati. Dari tambang batu bara diangkut ke curshing plan yang jaraknya sekitar 2,5 kilometer. Kemudian, batubara dikeringkan, dicampur, dan dimuat ke dalam truk. Dari sana diangkut melalui jalan segala arah dengan jarak 28 kilometer, ke terminal batubara Suaran untuk dicampur ke dalam timbunan produk. Kemudian dimuat ke tongkang.

3. Sambarata

Dari tambang Sambarata batubara dicampur untuk menghasilkan merek Ebony. Total sumber daya batubara yang dapat ditambang sampai saat ini di Sambarata lebih dari 213 juta ton. Penambangan ini sama dengan Lati dan Binungan. Dari tambang batu bara diangkut ke pabrik pengolahan batu bara yang jaraknya sekitar 2,0 kilometer. Kemudian batubara dihancurkan, dicampur, dan ditempatkan ke stockpiles. Setelah itu, dimuat ke tongkang.

Dari produksi tersebut diperkirakan kandungan batubara  di konsesi seluas sekitar 118.400 hektar tersebut memiliki sekitar 2,6 milyar ton, dengan cadangan mungkin dan cadangan terbuktinya saat ini diperkirakan sebesar 512 juta ton.

Berau Coal sebagai produsen batubara ternama di Indonesia telah memasok hasil produksi ke pasar Asia. Pasar domestik batubara Berau Coal antara lain PT Indonesia Power (64.99%), PT Jawa Power (28.9%), PT Sumber Segara Primadaya (4.54%), PT Semen Bosowa (1.13%) dan PT Holcim Indonesia (0.44%).

Produksi batubara kami dikapalkan ke sejumlah negara termasuk Cina (33%), Taiwan (8%), India (26 %), Korea (8 %) dan Jepang (3 %). Produk batubara dengan volume penjualan terbesar di pasaran saat ini adalah Sungkai dengan persentase hingga 51 % dengan nilai kalori 5.500 adb