9 Tanda-Tanda Rematik yang Perlu Diwaspadai, Pahami Penyebab dan Pengobatannya

Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 30 Des 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 07:00 WIB
9 Tanda-Tanda Rematik yang Perlu Diwaspadai, Lengkap Pengobatannya
Ilustrasi Rematik Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda rematik penting untuk dikenali sejak dini, supaya dapat melakukan pengobatan dengan cepat sehingga bisa menghentikan kerusakan terhadap sendi tulang. Penyakit rematik adalah peradangan sendi kronis yang umumnya disebabkan oleh gangguan autoimun.

Tanda-tanda rematik dapat menyerang orang dewasa pada usia 30 sampai 50-an tahun dan kebanyakan dialami oleh wanita. Apabila rematik dibiarkan, maka akan menimbulkan nyeri yang berkepanjangan yang bisa sangat menyakitkan.

Tanda-tanda rematik bisa dilihat dari bagian anggota gerak, seperti otot, tulang dan sendi. Pada umumnya, tanda-tanda rematik yang muncul adalah nyeri pada tulang hingga pembengkakan pada sendi yang akan semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai rematik beserta tanda-tanda dan pengobatannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/12/2022).

Mengenal Rematik

9 Tanda-Tanda Rematik yang Perlu Diwaspadai, Lengkap Pengobatannya
Ilustrasi Penyebab Rematik Credit: pexels.com/Elva

Dikutip dari laman yankes.kemkes.go.id, rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.

Dalam hal ini, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun pengidap rematik. Akibatnya, peradangan kronis dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi yang terserang pun terjadi. Gejala biasanya menyakitkan, kronis, dan progresif, yang berarti semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Diagnosis dan pengobatan dini dapat memperlambat perkembangan penyakit rematik.  Rematik sering kali dikelompokkan dalam penyakit radang sendi atau arthritis. Namun, rematik sendiri sebenarnya juga mencakup banyak kondisi lain, seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sindrom Sjögren, ankylosing spondylitis, dan lupus.

Rematik lebih dikenal sebagai penyakit yang menyerang sistem otot dan tulang. Padahal, rematik juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain, seperti jantung, paru-paru, sistem saraf, ginjal, kulit, dan mata. Jika tidak segera ditangani, rematik bisa menyebabkan berbagai masalah. Salah satunya adalah rasa tidak nyaman akibat nyeri yang dapat mengganggu penderitanya dalam beraktivitas.

Tanda-Tanda Rematik

9 Tanda-Tanda Rematik yang Perlu Diwaspadai, Lengkap Pengobatannya
Ilustrasi Rematik/https://www.shutterstock.com/Photoroyalty

Adapun beberapa tanda-tanda rematik yang bisa anda kenali adalah sebagai berikut:

1. Kekakuan sendi di pagi hari

Tanda-tanda rematik pertama yang umum dialami adalah persendian terasa kaku di pagi hari dan bisa berlangung lama. Sementara kekakuan yang disebabkan akibat osteoartritis bisa menghilang dalam waktu yang lebih cepat.

2. Pembengkakan dan nyeri sendi

Sendi yang mengalami pembengkakan dan nyeri biasanya terasa hangat dan lembek bila disentuh, rasa sakit biasanya terjadi pada kedua sendi di sisi kanan dan kiri (simetris) tetapi mungkin tingkat keparahannya berbeda, tergantung sisi mana yang lebih sering digunakan.

3. Nodul (benjolan)

Sekitar 20% pasien rematik menimbulkan nodul atau benjolan di bawah kulit seukuran kacang hijau dan sering kali terletak di dekat persendian. Benjolan bisa terus ada selama Anda mengalami rematik.

4. Penumpukan cairan

Pada beberapa kasus, cairan bisa terakumulasi terutama di pergelangan kaki. Hal ini disebabkan karena kantung sendi belakang lutut mengakumulasi cairan dan membentuk apa yang dikenal sebagai kista Baker.

Kista ini terasa seperti tumor dan kadang-kadang memanjang ke bawah ke bagian belakang betis dan menyebabkan rasa sakit. Namun, kista Baker juga dapat berkembang pada orang yang tidak memiliki rematik.

5. Kesemutan

Peradangan dan pembengkakan pada tendon mengakibatkan saraf terjepit sehingga dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa. Selain itu, kesemutan atau mati rasa yang terjadi di tangan juga disebut carpal tunnel syndrome.

6. Demam

Rheumatoid arthritis juga sering disertai demam. Nyeri sendi dan peradangan yang disertai demam mungkin merupakan tanda peringatan dini terkait rheumatoid arthritis.

7. Menurunnya pergerakan tubuh

Peradangan pada persendian dapat menyebabkan tendon dan ligamen menjadi tidak stabil atau berubah bentuk. Saat penyakit berkembang, beberapa sendi mungkin tidak dapat ditekuk atau diluruskan.

8. Kelelahan

Kelelahan bisa muncul sebelum timbulnya gejala lain dalam beberapa minggu atau bulan. Kelelahan terkadang disertai dengan perasaan tidak sehat atau bahkan depresi.

9. Kekakuan sendi

Kekakuan pada satu atau lebih sendi yang lebih kecil adalah tanda awal rheumatoid arthritis yang umum. Biasanya, kekakuan dimulai di persendian tangan. Biasanya muncul perlahan, meski bisa datang tiba-tiba dan memengaruhi banyak sendi selama satu atau dua hari.

Penyebab Rematik

9 Tanda-Tanda Rematik yang Perlu Diwaspadai, Lengkap Pengobatannya
Ilustrasi lupus Credit: pexels.com/Cats

Dikutip dari laman yankes.kemkes.go.id, berikut ini terdapat beberapa penyebab yang mungkin bisa mempengaruhi penyakit rematik adalah:

1. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan-jaringan yang membentuk sendi. Kondisi ini diduga terkait dengan faktor keturunan (genetik), juga infeksi virus atau bakteri.

2. Sindrom Sjögren

Sindrom Sjögren terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang kelenjar penghasil cairan, seperti air liur atau air mata. Sama seperti pada rheumatoid arthritis, kondisi ini diduga terkait dengan kelainan genetik yang disertai infeksi bakteri atau virus.

3. Ankylosing Spondylitis

Ankylosing spondylitis adalah peradangan pada bantalan di tulang belakang, yang ditandai dengan kaku dan nyeri di tulang belakang. Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, tetapi diduga berhubungan dengan kelainan pada gen HLA-B27.

4. Lupus

Lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan sehat. Kondisi ini menyebabkan peradangan di berbagai organ tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, atau paru.

5. Artritis Psoriasis

Artritis psoriasis adalah radang sendi yang terjadi pada penderita psoriasis. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga sendi. Artritis psoriasis diduga terkait dengan kelainan genetik dan faktor keturunan. Selain itu, kondisi ini juga dapat dipicu oleh trauma fisik, serta infeksi virus atau bakteri.

Cara Pengobatan Rematik

9 Tanda-Tanda Rematik yang Perlu Diwaspadai, Lengkap Pengobatannya
Ilustrasi Mengonsumsi Obat Credit: pexels.com/Mart

Penyakit Artritis Reumatoid atau penyakit rematik sulit untuk disembuhkan. Tujuan dari pengobatan adalah mengurangi peradangan sendi dan rasa nyeri , Selain itu pengobatan juga dimaksudkan untuk mencegah atau memperlambat kerusakan sendi.

Secara umum pengobatan rematik yang dapat dilakukan adalah pemberian obat-obatan dan tindakan operatif. Apabila terjadi gangguan gerakan sendi dapat juga dilakukan terapi fisik (fisioterapi, terapi okupasi, podiatri). Beberapa obat-obat yang digunakan untuk memperlambat kerusakan sendi adalah:

1. NSAIDs.

2. Kortikosteroid. 

3. Obat remitif (DMARD).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya