Liputan6.com, Jakarta Ada banyak bidang prestasi yang bisa digeluti manusia. Jika bisa konsisten, tak menutup kemungkinan menekuni sebuah kegemaran bakal menjadikan sebuah nilai tambah. Meskipun itu hanya kegiatan sepele yang tak banyak orang bisa punya waktu luang menggelutinya. Bahkan bisa jadi kegemaran itu mendapatkan apresiasi yang membanggakan.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dialami seorang bocah SD kelas empat yang baru saja memecahkan rekor dunia. Melansir dari UPI, siswa kelas empat di Maryland tercatat telah memperoleh Rekor Dunia Guinness usai menumpuk 21 kaleng makanan menjadi bentuk piramida dalam 30 detik.
Mungkin terdengar biasa saja bagi sebagian besar orang, namun itulah sebuah pembuktian yang dilakukan bocah SD itu. Bahkan siswa bernama Liam Kalbskopf itu melakukannya saat jam istirahat sekolah yang biasanya digunakan untuk jajan dan bermain. Kisahnya ini sukses mencuri perhatian.
Bukan hal yang instan bagi Liam untuk memenuhi pencapaian tersebut. Mengingat dia sekarang merupakan siswa SD yang butuh latihan rutin. Berikut Liptuan6.com merangkum keberhasilan bocah SD yang raih rekor dunia melansir dari berbagai sumber, Sabtu (31/12/2022).
Pakai Bukti Rekaman Video
Liam memecahkan rekor pada 14 Desember setelah menumpuk 21 kaleng kacang hijau, tomat, jagung, dan barang lainnya ke dalam piramida enam tingkat yang kokoh. Rekor sebelumnya untuk seseorang yang lebih muda dari 16 tahun adalah 15 kaleng.
Mendokumentasikan pencapaian pemecahan rekor ini merupakan prestasi tersendiri, menurut ibu Liam, Sherri Lewis, yang mengatakan Guinness memerlukan bukti visual bahwa kaleng tidak dibuka, surat pengantar, foto akte kelahiran Liam, video upaya dengan stopwatch dalam bingkai dan pernyataan saksi.
Liam mengatakan dia mengambil catatan untuk meninggalkan tanda sejarah dengan tanda tangannya di atasnya.
"Saya ingin merasa sedikit lebih istimewa di dunia," kata Liam.
Advertisement
Berambisi Pecahkan Rekor Lain
Liam juga berpikir untuk memecahkan rekor memakai kaus kaki terbanyak dengan satu kaki dalam waktu kurang dari 30 detik, tetapi mengatakan bahwa itu di luar jangkauan setelah seseorang memecahkan rekor pada bulan September dengan 22 kaus kaki.
Sebelum mencoba memecahkan rekor penumpukan kaleng, Liam berlatih dengan beberapa percobaan, lalu melakukannya.
Di luar menumpuk kaleng dengan kecepatan tinggi, Liam mengaku menyukai matematika, permainan, dan bermain di luar.Â
"Tumbuh di Baltimore, menjadi sukarelawan tidak terlalu dipromosikan di sekitar saya. Itu adalah sesuatu yang Anda lakukan melalui gereja," kata Sherri.Â
"Saya selalu tertarik dengan semua hal aneh yang ingin dicapainya. Komunitas yang mengembangkan ini, bukan saya."