Mengenal MTQ, Sejarah, Tujuan, Serta Keutamaan Membacanya

MTQ adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan di tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al-Qur'an.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 03 Mar 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 11:30 WIB
Mengenal MTQ, Sejarah, Tujuan, Serta Keutamaan Membacanya
Ilustrasi Islam, muslim, membaca Al-Qur'an. (Photo by Syed Aoun Abbas on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta MTQ merupakan istilah yang sering dijumpai dalam pesantren, sekolah Islam, dan lingkungan Islami. MTQ merupakan kepanjangn dari Musabaqah Tilawatil Quran. MTQ ini erat kaitannya dengan kitab suci Al-Qur’an.

Secara bahasa, MTQ adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan di tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al-Qur’an. Dalam pembacaannya, MTQ dibaca dengan diberikan sentuhan nada. Untuk itu, MTQ termasuk dalam seni membaca Al-Qur’an yang membutuhkan teknik khusus.

Meskipun istilah ini telah populer dikalangan umat Muslim, namun masih ada orang belum mengetahui apa itu MTQ. Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian MTQ beserta tujuan, sejarah, dan keutamaan membacanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/3/2023).

Mengenal MTQ

Mengenal MTQ, Sejarah, Tujuan, Serta Keutamaan Membacanya
Ilustrasi Membaca Kita Suci Al-Qur'an Credit: shutterstock.com

MTQ adalah kepanjangan dari Musabaqah Tilawatil Quran. MTQ adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan di tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran. Pada festival ini, peserta berlomba mengaji Al-Qur'an dengan menggunakan Qira'at. Qira’at adalah pengetahuan yang mempelajari tentang seni membaca Al-Qur’an.

Dengan adanya qira’at ini, membaca Al-Qur’an menjadi berbeda dengan biasanya. Biasanya para pembaca MTQ akan mengikuti cara baca yang diajarkan oleh guru mengajinua, kemudian diikuti oleh para murid.

Melansir dari laman cimahikota.go.id, MTQ atau Musabaqah Tilawatil Quran adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al-Qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.

Sejarah MTQ

Mengenal MTQ, Sejarah, Tujuan, Serta Keutamaan Membacanya
Berikut beberapa manfaat membaca Al-Quran untuk kesehatan.

Asal mula terbentuknya kegiatan MTQ sudah ada sejak tahun 1940 dengan ditandai berdirinya Jami'iyyatul Qurro wal Huffadz yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama, ormas terbesar di Indonesia. Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ pertama diselenggarakan di Makassar pada bulan Ramadhan tahun 1968. Kala itu, hanya melembagakan tilawah dewasa saja, dengan melahirkan Qari Ahmad Syahid dari jawa Barat dan Muhammadong dari Sulawesi Selatan.

Karena MTQ yang pertama telah sukses, maka diselenggarakan MTQ kedua di Banjarmasin tahun 1969. Pada tahun 1970, MTQ ketiga diselenggarakan di Jakarta dengan acara yang sangat meriah. Sejak saat itu, MTQ mulai dikenal olet umat Muslim di seluruh Indonesia.

Kini, MTQ sudah berlangsung sebanyak 28 kali. Dengan semakin berkembangnya dunia Islam, bukan hanya tilawah yang dilombakan, namun juga termasuk Tahfizh Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khattil Qur’an, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.

Berikut ini adalah tahun dan tempat penyelenggaraan MTQ Nasional sejak pertama kali diadakan, yaitu:

1. 1968: Kota Makassar, Sulawesi Selatan

2. 1969: Bandung, Jawa Barat

3. 1970: Banjarmasin, Kalimantan Selatan

4. 1971: Medan, Sumatra Utara

5. 1972: Jakarta, DKI Jakarta

6. 1973: Mataram, Nusa Tenggara Barat

7. 1974: Surabaya, Jawa Timur

8. 1975: Palembang, Sumatera Selatan

9. 1976: Samarinda, Kalimantan Timur

10. 1977: Manado, Sulawesi Utara

11. 1979: Semarang, Jawa Tengah

12. 1981: Banda Aceh, Aceh

13. 1983: Padang, Sumatra Barat

14. 1985: Pontianak, Kalimantan Barat

15. 1988: Bandar Lampung, Lampung

16. 1991: Yogyakarta, DIY Yogyakarta

17. 1994: Pekanbaru, Riau

18. 1997: Jambi, Jambi

19. 2000: Palu, Sulawesi Tengah

20. 2003: Palangkaraya, Kalimantan Tengah\

21. 2006: Kendari, Sulawesi Tenggara

22. 2008: Serang, Banten

23. 2010: Bengkulu, Bengkulu

24. 2012: Ambon, Maluku

25. 2014: Batam, Kepulauan Riau

26. 2016: Mataram, Nusa Tenggara Barat

27. 2018: Medan-Deli Serdang, Sumatera Utara

28. 2020: Padang- Padang Pariaman, Sumatera Barat

29. 2022: Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Tujuan MTQ

Mengenal MTQ, Sejarah, Tujuan, Serta Keutamaan Membacanya
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Dikutip dari laman Kominfo, menurut Presiden Jokowi saat meresmikan pembukaan MTQ tingkat nasional ke 28 tahun 2020 lalu, tujuan dari MTQ adalah untuk membumikan ajaran Alquran serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.

Sedangkan menurut Ketua Penyelenggara, Eni Sosiatman menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan MTQ adalah sebagai ajang meningkatkan pengetahuan dan sumber daya manusia khususnya di bidang seni baca Al-Qur’an dan pemahaman tentang isi Al-Qur’an.

MTQ adalah metode sekaligus media dakwah yang sangat efektif dalam memasyarakatkan Al-Qur’an di Indonesia. MTQ ini juga mampu menjadi katalisator kerukunan hidup antar dan intern umat beragama.

Keutamaan Membaca MTQ

Mengenal MTQ, Sejarah, Tujuan, Serta Keutamaan Membacanya
Ilustrasi Islam, Al-Qu'ran. (Sumber: Pixabay)

Berikut ini terdapat beberapa keutamaan membaca MTQ secara rutin adalah:

1. Petunjuk ke jalan yang lurus

Dengan membaca Al-Qur’an secara rutin, anda akan diberikan petunjuk ke jalan yang lurus. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam ayat:

“Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (Q.S. Al-Isra [17] : 9).

2. Mendatangkan rahmat Allah

Allah berfirman:

“Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 121).

Pada ayat lain disebutkan:

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya”. (Q.S. Fathir [35]: 29-30).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya