6 Fakta Unik Kurma yang Telah Ada Ribuan Tahun, Makanan Favorit Nabi

Liputan6.com, Jakarta Kurma merupakan makanan yang mudah dijumpai apalagi ketika bulan Ramadhan. Kurma selalu jadi takjil wajib ketika berbuka puasa. Selain karena rasanya yang manis, makan kurma saat berbuka puasa juga merupakan sunnah.

Kurma adalah buah yang didapat dari pohon kurma yang juga dikenal sebagai Phoenix dactylifra. Buah yang digambarkan sebagai buah batu ini sangat awet jika cara penyimpanannya diperhatikan.

Kurma jenisnya ada beragam, bahkan kurma di satu negara dan negara lainnya bisa berbeda rasanya. Punya banyak khasiat untuk kesehana, tak heran jika kurma tetap jadi favorit meski bukan bulan Ramadhan.

Jadi makanan favorit ketika Ramadhan, tahukah kamu jika kurma punya sederet fakta unik? Sederet fakta unik tentang kurma tentunya bikin takjub karena tetap tumbuh dengan baik meski sudah ada selama ribuan tahun.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tentang fakta unik kurma yang telah ada selama ribuan tahun, Selasa (18/4/2023).

Kurma kaya akan zat besi, potasium, kalsium, magnesium, dan merupakan sumber serat yang baik. Tak hanya itu, kurma juga kaya akan kalori yang menjadikannya sebagai sumber energi yang hebat. Punya rasa yang manis, yang di mana rasa manis tersebut merupakan alternatif yang baik untuk gula rafinasi.

Melansir dari FAO (Food and Culture Organization), lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia kelebihan berat badan. Pilihan seperti kurma kering yang dapat disimpan selama berbulan-bulan adalah contoh yang baik dari alternatif cepat bergizi untuk membantu menurunkan berat badan.

Kurma telah dibudidayakan di Timur Tengah dan Afrika Utara selama lebih dari 5.000 tahun. Nutrisi dan kalori yang diberikan kurma, menjadi ketahanan pangan dan nutrisi bagi populasi yang tinggal di padang pasir dan lahan kering lainnya.

Kurma disebut sebagai bagian dari warisan dan budaya yang panjang. Untuk merayakan dan melestarikan warisan ini, FAO merancang program Globally Important Agricultural Heritage Systems (GIAHS) untuk memberikan penghargaan kepada situs-situs di seluruh dunia yang telah mempertahankan tradisi menanam dan memanen kurma.

Fakta unik kurma selanjutnya adalah tetap tumbuh meski lingkungan tidak mendukung. Melansir dari FAO, pohon kurma disebut toleran terhadap kondisi lingkungan yang sulit. Pada tahun 2018, Mesir, Arab Saudi, Iran, dan Aljazair adalah empat produsen kurma teratas di dunia, dan sederet negara tersebut adalah negara yang berjuang melawan kelangkaan air.

Kurma dapat tumbuh di iklim yang panas dan gersang serta memiliki toleransi terhadap air asin. Kualitas ini memungkinkan untuk tumbuh dan menawarkan sumber makanan bahkan dalam kondisi lingkungan yang sulit, seperti gurun.

Bisa tumbuh dengan baik di tempat gersang, tumbuhnya kurma bisa dikatakan tak pernah terhambat. Produksi kurma merupakan sektor penting tidak hanya untuk ketahanan pangan dan gizi masyarakat pedesaan tetapi juga untuk mata pencaharian mereka.

Namun, dalam 30 tahun terakhir, mata pencaharian ini terancam oleh Red Palm Weevil, hama pohon palem yang paling merusak di seluruh dunia. Red Palm Weevil berasal dari Asia Tenggara dan telah menyebar dengan cepat ke daerah lain.

Melansir dari FAO, kurma cukup terkenal di banyak bagian dunia, namun hanya jenis kurma tertentu yang diperdagangkan secara internasional. Hal tersebut tentunya sangat disayangkan karena hanya beberapa jenis yang dijual luas.

Sistem pangan yang terlalu bergantung pada jumlah tanaman yang sangat sedikit merupakan salah satu alasan hanya beberapa jenis kurma yang diperdagangkan secara internasional padahal kurma miliki potensi yang besar.

Tak hanya buahnya, pohon kurma pun punya banyak keunikan. Pohon kurma biasanya mencapai tinggi sekitar 21 hingga 23 meter, atau 69 hingga 75 kaki, tumbuh sendiri-sendiri atau membentuk rumpun dengan beberapa batang dari sistem akar tunggal. Sementara daun pohon kurma panjangnya 4 sampai 6 meter, atau 13 sampai 20 kaki, dengan duri pada tangkai daun, dan menyirip, dengan sekitar 150 helai daun.