Gagasan Pokok adalah Pemikiran Paling Penting, Pahami Ciri-Ciri dan Trik Mencarinya

Penjelasan singkat mengenai gagasan pokok dalam sebuah kalimat dan paragraf.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Mei 2023, 14:04 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:04 WIB
Cerita Fiksi
Ilustrasi Membaca | Credit: pexels.com/Enzo

Liputan6.com, Jakarta Memahami gagasan pokok sama dengan memahami segala pesan yang sedang disampaikan, entah itu dalam bentuk teks atau langsung. Gagasan pokok adalah pemikiran paling penting dalam sebuah kalimat dan paragraf.

Untuk menemukan gagasan pokok atau ide pokok dalam sebuah paragraf, bisa dimulai dengan mengenali jenisnya. Jenis paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Gagasan pokok adalah unsur yang sederhana, terutama jika berbagai jenis paragraf sudah dipahami sebelumnya.

Kesulitan mencari gagasan pokok sebenarnya dialami oleh banyak orang. Apalagi jika informasi yang disampaikan dalam sebuah paragraf sangat padat dan banyak. Trik mudah menemukan gagasan pokok adalah menemukan kalimat pokok dan memahami ciri-cirinya.

Berikut Liputan6.com ulas gagasan pokok adalah pemikiran paling penting dalam sebuah kalimat dan paragraf dari berbagai sumber, Jumat (18/12/2020).

Penjelasan Mengenai Gagasan Pokok

Kumpulkan Sumber dan Bahan Bacaan
Ilustrasi membaca | Credit: pexels.com/pixabay

Gagasan

Mengenali gagasan, sebelum memahami gagasan pokok yang benar. Gagasan adalah pemikiran, usulan, ide yang disampaikan dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan ini bisa dalam bentuk teks kalimat berparagraf dan perkataan langsung. Berikut ini penjelasan mengenai pemaknaan gagasan menurut ahli:

Suyono (2004) mengungkap bahwa gagasan adalah segala yang dilengkapi dengan data, fakta, informasi atau pendukung lainnya yang diharapkan bisa memperjelas gagasan tersebut dan juga sekaligus dapat meyakinkan calon pembacanya.

Gagasan Pokok

Jika gagasan adalah sebuah pemikiran, maka gagasan pokok tidak jauh dari yang dimaksudkan. Gagasan pokok adalah pemikiran yang paling penting, menjadi poin, dan inti yang ingin disampaikan.

Memahami gagasan pokok adalah inti, akan membuat seseorang lebih mudah memaknai sebuah kalimat, pernyataan, dan pembahasan. Nama lain gagasan pokok adalah gagasan utama, ide pokok, ide utama, dan pokok pikiran.

Bisa dikatakan pula, gagasan pokok adalah pondasi dari sebuah kalimat serta paragraf. Meski terlihat cukup sepele, banyak yang mengaku kesulitan mencari sebuah gagasan pokok dalam sebuah kalimat atau paragraf.

Secara umum menemukan gagasan pokok adalah pada kalimat pokok suatu paragraf. Meski sebenarnya tidak selalu demikian, tetapi sudah menjadi ciri khas kepenulisan. Dari sini bisa dimaknai pula bahwa kalimat pokok dan gagasan pokok adalah dua unsur yang berbeda.

Ada banyak sekali wujud dari gagasan pokok ini. Wujud kalimat gagasan pokok adalah deduktif, induktif, dan campuran. Berbagai wujud ini pula yang membuat gagasan pokok sering kali sulit ditentukan. Untuk memudahkan, ciri-ciri gagasan pokok perlu dipelajari juga.

Ciri-Ciri Gagasan Pokok

1. Berupa satu kalimat lengkap dan utuh berdiri sendiri.

2. Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lainnya.

3. Mengandung topik permasalahan.

4. Dibentuk tanpa kata sambung maupun transisi.

5. Pada paragraph induktif, gagasan pokok ditandai dengan kata-kata kunci seperti, sebagai kesimpulan, yang penting, oleh karena itu, dengan demikian, dan lain-lain.

Cara Menemukan Gagasan Pokok

Membaca Buku
Ilustrasi Membaca | Credit: freepik.com

Pada Kalimat Pertama dan Terakhir

Penulis sering kali meletakkan gagasan pokok di dalam atau di dekat kalimat pertama atau terakhir paragraf atau artikel. Jadi pisahkan kalimat-kalimat tersebut untuk melihat apakah kalimat tersebut masuk akal sebagai tema keseluruhan dari bagian tersebut.

Hati-hati terkadang penulis akan menggunakan kata-kata seperti tapi, sebaliknya, bagaimanapun, dan lainnya. Ini bisa menunjukkan bahwa kalimat kedua sebenarnya adalah gagasan utama. Jika kamu melihat salah satu dari kata-kata ini yang meniadakan atau memenuhi kalimat pertama, itu adalah petunjuk bahwa kalimat kedua adalah gagasan utamanya.

Identifikasi Topik

Bacalah seluruh bagiannya, kemudian cobalah untuk mengidentifikasi topiknya. Tentang siapa atau apa paragraf itu dibuat.

Rangkum Bacaan

Rangkumlah dengan kata-kata sendiri dalam satu kalimat. Anggaplah hanya memiliki sepuluh hingga dua belas kata untuk memberi tahu seseorang tentang maksud dari paragraf tersebut.

Perhatikan Pengulangan Kata atau Kalimat

Ketika membaca seluruh paragraf dan tidak tahu cara merangkumnya karena terdapat begitu banyak informasi, mulailah mencari kata, frasa, atau ide terkait yang berulang.

Sebuah kata, frasa, atau kalimat yang disebutkan berulang dan sering bisa menjadi gagasan pokok atau ide pokok. Selain itu, bacalah kalimat demi kalimat dalam paragraf tersebut dengan cermat. Kemudian pahami inti yang sedang dibahas dalam teks.

Pahami juga kalimat pokoknya, seringkali gagasan pokok terletak pada kalimat utama atau kalimat pokok. Jika kalimat utama sudah ketemu, lanjut carilah inti kalimat utama tersebut dengan mengambil subjek dan predikatnya saja, kemudian simpulkan gagasan-gagasan utamanya.

Perbedaan Gagasan Pokok dan Kalimat Pokok

Jika kesulitan membedakan gagasan pokok dan kalimat pokok, maka yang perlu diketahui, maksud dari ide pokok dan kalimat utama terlebih dahulu.

Kalimat pokok adalah kalimat yang berisi gagasan utama dan diperjelas oleh kalimat lain dalam suatu paragraf. Sedangkan gagasan pokok adalah gagasan yang menjadi pokok perkembangan paragraf.

Selain itu, gagasan pokok atau utama merupakan bagian dari kalimat utama yang menjadi inti dari sebuah bacaan. Biasanya kalimat pokok ini terletak di awal, akhir, atau awal dan akhir.

Jenis-Jenis Paragraf

Dimulai Dari Niat dan Komitmen
Ilustrasi Membaca | Credit: freepik.com

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

Paragraf Induktif

Paragraf Induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Jenis paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir paragraf. Paragraf induktif dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.

Paragraf Campuran

Paragraf campuran merupakan jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas.

Contoh Gagasan Pokok

[Fimela] Anak Belajar Membaca
Ilustrasi membaca | pexels.com/@olly

Contoh 1:

Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu biji memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu biji dikenal mengandung banyak vitamin C.

Dari paragraf di atas, frasa jambu biji lebih sering diulang dan disebutkan. Jadi, gagasan pokok dari paragraf di atas adalah tentang jambu biji.

Contoh 2:

Manfaat sawi sangat baik bagi tubuh. Sama seperti semua sayuran hijau, sawi mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas. Mereka juga merupakan sumber serat yang bagus, yang membantu mengatur saluran pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Sawi secara historis dikaitkan dengan pencegahan radang sendi, osteoporosis, asma, penyakit paru-paru dan banyak lagi.

Dalam paragraf ini, kalimat pokok atau utama terletak pada awal paragraf. Kalimat utama inilah yang menjadi gagasan pokok dalam paragraf tersebut. Paragraf di atas memiliki gagasan utama manfaat sawi. Kalimat-kalimat penjelas diletakkan setelah kalimat utama dalam paragraf ini.

Contoh 3:

Jenderal Khalid bin Walid adalah panglima yang tak pernah kalah sepanjang sejarahnya memimpin prajurit di medan perang. Dia bergelar “ Pedang Allah yang terhunus”. Dalam suatu peperangan ia pernah mengalahkan pasukan tantara Byzantium dengan jumlah pasukan 240.000. Padahal pasukan muslim yang dipimpinnya saat itu hanya berjumlah 46.000 orang. Namun dengan kejeliannya mengatur strategi, pertempuran itu bisa dimenangkannya dengan mudah. Pasukan musuh lari terbirit-birit.

Dari paragraf di atas, termasuk jenis paragraf induktif. Dapat ditarik kesimpulan, gagasan pokoknya ada pada awal kalimat. Itu berarti gagasan utamanya adalah Jenderal Khalid bin Walid.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya