Kalium adalah Mineral dalam Makanan, Ini Bahaya Kekurangan dan Kelebihan

Liputan6.com, Jakarta Memahami kalium adalah bagian dari elektrolit. Fungsi ini membantu menghantarkan impuls listrik ke seluruh tubuh. Kalium adalah mineral yang dapat ditemukan dalam sebuah makanan. Kalium adalah tidak bisa diproduksi secara alami dari dalam tubuh. 

Berasal dari mana sumber kalium itu? Melansir Health Line, pada Jumat (31/12/2021) sumber kalium adalah berasal dari buah (aprikot, pisang, kiwi, jeruk, dan nanas), sayuran (berdaun hijau, wortel, dan kentang), daging tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Mencukupi kebutuhan kalium adalah penting bagi tubuh manusia. Cukup artinya tidak kurang dan tidak berlebihan. Pria dan wanita membutuhkan asupan kalium yang berbeda-beda. Dicontohkan melansir dari Medical News Today, pada Jumat (31/12/2021) pria usia 19 tahun ke atas membutuhkan kalium 3.400 mg/hari dan wanita 2.600 mg/hari.

Apa fungsi kalium bagi manusia? Dipaparkan oleh Health Line, fungsi kalium adalah melakukan kontrol pada tekanan darah, mengurangi retensi air, kontraksi otot, impuls saraf atau mencegah stroke, menjaga pencernaan, mengontrol ritme jantung, dan menjaga keseimbangan pH.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kalium, Jumat (31/12/2021).

Bahaya Kekurangan Kalium 

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang menjadi kekurangan kalium (hipokalemia). Kekurangan kalium mungkin bisa dirasakan bagi sebagian orang, tetapi tak menutup kemungkinan sebagian lain tak menyadarinya. 

Ini tanda kekurangan kalium yang umum terjadi, melansir dari Health Line:

- Mengalami kelelahan ekstrem

- Mengalami kejang otot, kelemahan otot, atau kram otot

- Mengalami detak jantung yang tak beraturan

- Mengalami sembelit, mual, atau muntah tanpa alasan

Sementara kondisi ketika kadar kalium adalah mencapai di bawah 2,5 mmol/l pada orang sehat, ini dianggap defisiensi yang sedang hingga berat. Melansir dari Medical News Today, penderitanya berisiko mengalami tanda berupa:

- Mengalami produksi urin yang lebih banyak dari biasanya

- Mengalami intoleransi glukosa

- Mengalami kelumpuhan otot

- Mengalami masalah pada pernapasan

- Mengalami perubahan pada irama jantung, terutama pada penderita dengan penyakit jantung

- Mengalami kebingungan, terutama pada penderita penyakit ginjal

Tentu saja, kondisi parah kekurangan kalium adalah sangat mungkin mengancam jiwa penderitanya apabila tidak segera mendapat penanganan yang tepat, apalagi bagi penderita penyakit jantung.

Bahaya Kelebihan Kalium

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang kelebihan kadar kalium (hiperkalemia). Risiko mengalami kelebihan kalium atau overdosis kalium rentan terjadi pada, penderita penyakit ginjal. Ini penjelasannya melansir dari Health Line:

- Penderita terlalu banyak mengonsumsi suplemen kalium

- Penderita memiliki penyakit ginjal

- Penderita terlalu lama melakukan olahraga

- Penderita aktif menggunakan kokain

- Penderita memiliki masalah diuretik

- Penderita memiliki luka bakar yang parah

Bagaimana dengan gejala atau tanda kelebihan kalium? Seseorang yang kelebihan kalium, masih melansir sumber yang sama umumnya mengalami detak jantung yang tidak normal (aritmia). Pada kasus parah kelebihan kalium adalah bisa sampai menyebabkan kematian.

Sementara pada kondisi kelebihan kalium yang belum terlalu parah, gejala atau tandanya sulit dirasakan dan diamati dengan jelas. Melansir dari Medical News Today, kelebihan kalium bila kadarnya mencapai hingga 6,0 mmol/l serum darah. Pada kondisi ini, penderita harus mendapat penanganan yang serius.

Ada beberapa makanan yang tinggi kalium dan direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita yang kekurangan kalium, selain mengonsumsi suplemen. Apa saja? Ini makanan tinggi kalium yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Edamame

Edamame merupakan jenis kacang kedelai yang dipanen saat usianya masih muda. Edamame memiliki lebih banyak kalium dibanding pisang. Faktanya, satu cangkir (155 gram) menyediakan 676 mg atau lebih dari 14% asupan yang disarankan. Terlebih lagi, edamame adalah sumber folat, vitamin K, magnesium, dan mangan yang hebat.

2. Bayam

156 gram bayam beku mengandung 540 mg kalium, atau sekitar 12% dari asupan standar kalium. Bayam juga termasuk sayuran padat nutrisi dengan kandungan vitamin A, K, folat, dan magnesium yang tinggi.

3. Ubi jalar

Satu ubi jalar berukuran sedang mengandung 541 mg atau 12% dari asupan kalium. Terlebih lagi, ubi jalar rendah lemak, mengandung sedikit protein dan merupakan sumber karbohidrat kompleks dan serat yang baik. Ubi jalar juga merupakan sumber vitamin A yang tinggi.

4. Kentang

Makanan yang banyak mengandung kalium selanjutnya adalah kentang. Satu buah kentang (136 gram) dapat menyediakan 515 mg kalium yang setara dengan 11% asupan yang disarankan.

5. Kacang merah

Makanan yang banyak mengandung kalium selanjutnya adalah kacang merah. Secangkir kacang merah kalengan mengandung 607 mg kalium. Kacang merah adalah sumber protein nabati yang sangat baik.

6. Tomat

Setengah cangkir bubur tomat mengandung 549 mg kalium, dan secangkir jus tomat mengandung 527 mg kalium. Tomat segar juga mengandung kalium, dengan satu tomat mentah berukuran sedang mengandung 292 mg.

7. Pisang

Pisang adalah sumber kalium yang sangat terkenal. Aatu pisang berukuran sedang biasanya mengandung 422 mg atau 9% dari asupan kalium yang disarankan. Tapi pisang bukan satu-satunya sumber kalium. Masih ada banyak makanan yang banyak mengandung kalium.

8. Alpukat

100 gram alpukat mengandung 487 mg kalium, atau 10% dari asupan standar kalium. Dikemas dengan lemak baik, alpukat juga merupakan sumber vitamin K dan folat yang sangat baik.

9. Semangka

Makanan yang banyak mengandung kalium selanjutnya adalah semangka. Buah ini kaya akan air dan nutrisi yang bermanfaat. Hanya dua irisan semangka (sekitar 1/8 melon atau 572 gram) menawarkan 640 mg kalium atau sekitar 14% dari asupan harian kalium.

10. Salmon

Jenis makanan laut tertentu juga merupakan makanan yang banyak mengandung kalium. Ikan salmon bisa mengandung 534 mg kalium per porsi 3 onsnya. Salmon juga kaya akan kandungan protein dan asam lemak omega-3.