Liputan6.com, Jakarta Mulai pahami apa saja ciri-ciri kucing sakit yang sering terjadi. Kucing yang sakit dan tidak mendapat penanganan tepat dapat membahayakan nyawanya. Untuk itu jangan sampai terlambat dan pahami bagaimana ciri-ciri kucing sakit atau sedang merasa kesakitan.
Ciri-ciri kucing sakit yang sering terjadi terlihat dari kondisi fisik, nafsu makan, berat badan, dan perilaku lainnya. Beberapa ciri-ciri kucing sakit mirip kebiasaan rutinannya, seperti overgrooming, telinga kotor, mata kotor, kumis tegak, sering bersembunyi, banyak makan, banyak minum, dan masih banyak lagi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Masalah kesehatan ringan dan parah dapat diamati dari ciri-ciri kucing sakit. Mulai dari masalah ginjal, jantung, pencernaan, dan kulit. Bila ciri-ciri kucing sakit terlihat, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter hewan atau puskeswan terdekat agar pertolongan pertama bisa segera didapatkan hewan kesayangan.
Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri kucing sakit yang sering terjadi dari berbagai sumber, Senin (2/8/2021).
Ciri-Ciri Kucing Sakit yang Sering Terjadi
1. Ada Kotoran Mata atau Hidung
Kotoran dari mata atau hidung merupakan ciri-ciri kucing sakit yang pemilik wajib tahu. Hal ini menpemilikkan kemungkinan infeksi saluran pernapasan atas. Kondisi ini dapat membuat kucing merasa sakit dan berhenti makan. Ciri-ciri kucing sakit ini mungkin menular ke kucing lain di rumah. Dokter hewan mungkin merekomendasikan obat untuk membantu kucing pulih lebih cepat.
2. Kotoran Telinga
Adanya kotoran telinga mungkin berarti kucing mengalami infeksi telinga atau bahkan parasit seperti tungau telinga. Ciri-ciri kucing sakit ini harus diwaspadai. Menunggu untuk mengatasi hal ini dapat menyebabkan gendang telinga terpengaruh. Plus, ini sangat tidak nyaman bagi kucing.
3. Iritasi Kulit atau Bulu Rontok
Iritasi kulit atau rambut rontok mungkin merupakan tpemilik alergi, parasit eksternal, atau kondisi kulit lainnya. Ciri-ciri kucing sakit ini cukup menyakitkan atau gatal. Jangan biarkan kucing menderita tanpa alasan saat menemukan ciri-ciri kucing sakit. Dokter hewan mungkin dapat menawarkan pilihan pengobatan.
4. Kucing Lebih Vokal
Vokalisasi yang meningkat dapat berarti kucing sakit, kesakitan, stres, atau bosan. Penting untuk mengesampingkan masalah kesehatan terlebih dahulu sebelum menjelajahi sisi perilaku dari masalah ini. Jangan abaikan ciri-ciri kucing sakit satu ini.
5. Overgrooming
Terus menjilati bulu berlebihan mungkin merupakan perilaku biasa, tetapi bisa juga berarti kucing memiliki masalah kulit atau kesakitan. Jika kucing grooming terlalu sering, cobalah mengunjungi dokter hewan untuk mengetahui akar masalahnya. Terkadang pemilik mengabaikan ciri-ciri kucing sakit ini karena dianggap sudah biasa.
Advertisement
Ciri-Ciri Kucing Sakit yang Sering Terjadi
6. Perubahan Kepribadian
Perubahan kepribadian mungkin normal jika terjadi seiring waktu, terutama seiring bertambahnya usia kucing. Namun, jika kucing yang biasanya bersahabat menunjukkan agresi, atau kucing yang bahagia dan percaya diri tiba-tiba bertingkah ketakutan, ini ciri-ciri kucing sakit. Pemilik perlu mengonsultasikannya lebih jauh dengan dokter hewan. Jika kucing tampak bingung atau kehilangan arah, ini adalah situasi yang lebih mendesak.
7.. Pincang dan Kesulitan Melompat
Pincang dan kesulitan melompat adalah ciri-ciri kucing sakit cedera atau kondisi seperti artritis. Temui dokter hewan agar cedera atau kondisinya dapat diobati dengan tepat.
8. Pembengkakan di Area Tubuh
Pembengkakan di area tubuh mana pun sebaiknya tidak diabaikan, ini ciri-ciri kucing sakit. Timbulnya pembengkakan bisa karena luka yang telah berubah menjadi abses. Bahkan bisa jadi tumor. Perhatikan area bengkak dengan cermat. Jika nyeri, panas saat disentuh, atau tidak membaik dalam satu atau dua hari, temui dokter hewan.
9. Bau Mulut
Bau mulut merupakan pertpemilik adanya masalah gigi dan ini ciri-ciri kucing sakit. Halitosis ringan mungkin tidak mendesak, tetapi itu berarti gigi kucing harus segera diperiksa. Bau mulut yang menjadi ciri-ciri kucing sakit parah harus segera diatasi.
Juga, perhatikan air liur dan pendarahan yang berlebihan dari mulut. Jika kucing mengalami infeksi mulut, ini membuat seluruh tubuh terpapar bakteri di mulut. Ciri-ciri kucing sakit tersebut dapat menyebabkan masalah pada jantung dan organ lainnya.
10. Perubahan Pernapasan
Perubahan pernapasan merupakan ciri-ciri kucing sakit seperti mengi, napas cepat, sesak napas, dan napas serak tidak boleh diabaikan. Jika kucing tidak bernapas dengan normal, sebaiknya pergi ke klinik darurat. Jika ciri-ciri kucing sakit sangat ringan, segera temui dokter hewan biasa.
Ciri-Ciri Kucing Sakit yang Sering Terjadi
11. Muntah
Muntah merupakan ciri-ciri kucing sakit. Hal-hal seperti muntah yang jarang terjadi atau bola rambut biasanya bukan hal yang perlu diperhatikan. Namun, jika muntah terjadi tiba-tiba, presisten, dan disertai ciri-ciri kucing sakit lain, jangan abaikan begitu saja. Pemilik harus mengunjungi dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya.
12. Diare
Diare mungkin menunjukkan pola makan yang tidak buruk, parasit usus, dan berbagai masalah lainnya. Jika tidak diobati, ciri-ciri kucing sakit seperti diare dapat menyebabkan dehidrasi dan peradangan usus lebih lanjut. Diare juga sangat tidak nyaman bagi kucing. Jadwalkan janji temu dokter hewan dan, jika memungkinkan, bawalah sampel tinja.
13. Kehilangan Nafsu Makan
Kehilangan nafsu makan bisa menjadi hal yang normal bagi kucing tetapi tetap tidak boleh diabaikan. Jika kucing sesekali melewatkan makan tetapi sebaliknya makan dengan normal, pemilik harus memperhatikan rutinitasnya. Jika kucing berhenti makan sepenuhnya atau hanya makan dalam jumlah kecil, ini ciri-ciri kucing sakit. Kurang makan bahkan selama beberapa hari dapat menyebabkan masalah serius yang disebut perlemakan hati atau lipidosis hati.
14. Rasa Haus Meningkat
Rasa haus yang meningkat bisa berarti banyak hal pada kucing. Paling sering adalah ciri-ciri kucing sakit pada ginjal atau saluran kemih. Banyak pemilik bahkan tidak pernah melihat kucing mereka minum air. Jadi, jika pemilik mulai memperhatikan kucing di dekat wadah air lebih dari sebelumnya, itu bisa menunjukkan sesuatu yang tidak beres.
15. Perubahan Buang Air Kecil
Perubahan buang air kecil selalu penting untuk diperhatikan. Perubahan ini sering kali mengindikasikan ciri-ciri kucing sakit masalah saluran kemih atau masalah ginjal. Jika pemilik melihat perubahan frekuensi atau kuantitas urin, buang air kecil yang tidak tepat, atau darah dalam urin, jadwalkan janji dengan dokter hewan. Jika kucing kesulitan buang air kecil dan tidak ada yang keluar, ini mungkin keadaan darurat, terutama pada kucing jantan.
Advertisement
Ciri-Ciri Kucing Sakit yang Sering Terjadi
16. Nafsu Makan Meningkat
Nafsu makan yang meningkat bisa menjadi ciri-ciri kucing sakit. Terutama jika muncul tiba-tiba pada kucing yang lebih tua. Hipotiroidisme mungkin penyebabnya, tetapi dokter hewan perlu melakukan tes untuk memastikannya.
Nafsu makan yang meningkat tidak boleh diabaikan, bahkan pada kucing yang lebih muda karena ciri-ciri kucing sakit. Jika tidak disebabkan penyakit, itu bisa menyebabkan makan berlebihan dan obesitas.
17. Perubahan Berat Badan
Perubahan berat badan pada kucing selalu mengkhawatirkan, baik itu bertambah maupun berkurang. Keduanya mungkin merupakan ciri-ciri kucing sakit. Penurunan berat badan lebih tiba-tiba dalam jangka pendek biasanya lebih berbahaya dari waktu ke waktu. Jika pemilik tidak yakin dengan berat badan kucing, buatlah janji dengan dokter hewan untuk pemeriksaan atau setidaknya pemeriksaan berat badan.
18. Kelesuan
Kelesuan adalah ciri-ciri kucing sakit, meskipun tidak kentara. Hubungi dokter hewan jika kucing terlihat sering berbaring, tidur lebih dari biasanya, atau secara umum memiliki tingkat energi yang rendah. Mungkin ada sesuatu yang terjadi dengan kesehatan kucing.
19. Bersembunyi
Ciri-ciri kucing sakit adalah banyak meluangkan waktu untuk menjauh dari pemilik atau bersembunyi dari keramaian. Kucing ahli dalam menyembunyikan penyakit. Di alam liar, naluri ini bisa melindungi mereka dari predator atau kucing lain yang mungkin menjadi ancaman.Â
Kucing rumahan saat ini memiliki kecenderungan yang sama untuk menghindari kerentanan, meskipun satu-satunya ancaman potensial adalah teman serumah. Bahkan kucing di rumah dengan satu hewan peliharaan cenderung memiliki naluri untuk melindungi diri sendiri.
20. Kumis Kaku
Ciri-ciri kucing sakit terakhir dapat dilihat dari kumis pada kucing. Bila kumis kucing kaku atau tegak, ini ciri-ciri kucing sakit yang wajib diwaspadai. Sebab kucing sehat cenderung dengan kumis yang seperti layu atau maju ke depan mulut. Cari tahu apa yang membuat kucing merasa kesakitan bila kumisnya sedang kaku.