5 Penyebab Tetap Kurus Walau Makan Banyak, Bisa Tandakan Penyakit

Penyebab tetap kurus walau makan banyak bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

oleh Husnul Abdi diperbarui 27 Mei 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 04:00 WIB
Penyebab Tetap Kurus Walau Makan Banyak
Penyebab Tetap Kurus Walau Makan Banyak (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab tetap kurus walau makan banyak bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor genetik, pola makan yang tidak tepat, stres, hingga menjadi tanda penyakit merupakan beberapa faktor yang menyebabkan kamu kurus walau sudah makan banyak.

Badan kurus walau sudah makan banyak pada kebanyakan orang bisa mendandakan bahwa orang tersebut memiliki metabolisme yang cepat. Namun pada sebagian lainnya, berat badan yang tidak kunjung bertambah atau justru semakin berkurang meski sudah makan banyak bisa menandakan adanya sesuatu yang salah pada tubuhnya.

Penyebab tetap kurus walau makan banyak harus segera dikenali sebelum terlambat. Apalagi jika faktor penyebabnya adalah adanya masalah kesehatan yang sedang kamu alami. Oleh karena itu, bagi kamu yang tetap kurus walau sudah makan banyak, perlu untuk tidak menyepelakan kondisimu karena bisa jadi hal tersebut merupakan tanda penyakit.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (3/2/2020) tentang penyebab tetap kurus walau makan banyak.

Faktor Genetik atau Keturunan

Faktor Genetik atau Keturunan
Faktor Genetik atau Keturunan (Foto: smallbusiness.yahoo.com)

Penyebab tetap kurus walau makan banyak yang pertama adalah faktor genetik atau keturunan. Hal ini terkait dengan metabolisme yang berperan penting dalam pembakaran kalori dalam tubuh. Faktor keturunan atau genetik dapat membuat seseorang memiliki metabolisme cepat. Hal inilah yang menyebabkan seseorang tetap kurus meski sudah mengonsumsi banyak makanan.

Seorang dengan tipe tubuh ektomorf memiliki kecenderungan untuk tetap kurus terlepas dari pola makan yang banyak. Orang-orang yang banyak makan namun tidak kunjung gemuk bisa saja memiliki tubuh ektomorf ini. Mereka yang termasuk golongan ini membutuhkan asupan kalori lebih banyak.

Jadi penyebab tetap kurus walau makan banyak yang pertama adalah karena faktor genetik atau keturunan.

Pola Makan yang Kurang Tepat

makan
ilustrasi pola makan/copyright Unsplash/@gardiept

Penyebab tetap kurus walau makan banyak selanjutnya adalah pola makan yang kurang tepat. Pola makan yang tidak tepat biasanya dikaitkan dengan masalah kenaikan berat badan. Padahal, dampaknya juga bisa menyebabkan pertumbuhan berat badan yang stagnan bahkan mengalami penurunan.

Salah satu faktor penyebabnya adalah makanan yang kamu makan tidak memiliki cukup kalori untuk menambah berat badan, atau tidak mendapatkan asupan makanan yang tepat, seperti lemak atau karbohidrat. Pola makan yang tidak teratur menjadi salah satu faktor paling menentukan.

Jika ingin berat badan kamu bertambah, konsumsi makanan yang sehat, teratur dan dengan porsi yang tepat. Konsumsilah makanan yang tinggi protein dan karbohidrat, serta lemak yang cukup.

Komposisi gizi yang disarankan adalah gizi yang kaya protein seperti, telur, daging dan ikan. Tidak lupa olah raga teratur, khususnya olah raga beban untuk meningkatkan massa otot.

Terlalu Banyak Beraktivitas

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Terlalu banyak beraktivitas juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab tetap kurus walau makan banyak. Aktivitas fisik yang berlebihan bisa menjadi salah satu penyebab berat badan susah naik.

Saat melakukan aktivitas fisik, tubuh membakar kalori lebih banyak. Jika kamu melakukan aktivitas secara berlebihan, misalnya olahraga terlalu berat atau terlalu sering, tubuhmu akan tetap kurus meski sudah mengonsumsi banyak makanan.

Ketika kamu terus mendapatkan asupan makanan, tapi membalasnya dengan terus-terusan melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, tubuh tidak akan memiliki cadangan kalori yang cukup untuk dijadikan energi.

Tentunya jika menghabiskan energi lebih banyak daripada energi yang kamu dapat dari makanan, maka akan sulit untuk meningkatkan berat badan. Sebaiknya catat apa saja yang sudah kamu konsumsi dalam sehari. Hal ini akan membantu untuk menyeimbangkan energi yang masuk dengan energi yang kamu keluarkan.

Stres

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Stres juga merupakan salah satu penyebab tetap kurus walau makan banyak. Hal ini berkaitan dengan pola makan yang kurang tepat yang dipicu oleh stres. Beragam hal bisa menjadi penyebab stres, mulai dari krisis kepercayaan diri, masalah keluarga, hingga masalah pekerjaan.

Hal ini juga bisa menimbulkan masalah lainnya seperti perut buncit. Ketika stres, hormon kortisol dalam darah akan meningkat, yang mana akan memicu pematangan sel lemak jahat dan membuat penumpukan lemak pada perut.

Penyebab tetap kurus walau makan banyak satu ini tentunya benar-benar harus diperhatikan. Apalagi, stres dapat mengakibatkan berbagai masalah pada kesehatan.

Menderita Penyakit Kronis

Ilustrasi Pasien Kanker, Kanker, Pasien (iStockphoto)
Kanker (Ilustrasi/iStockphoto)

Penyebab tetap kurus walau makan banyak yang perlu kamu waspadai selanjutnya adalah penyakit kronis. Penyakit kronis atau penyakit berat yang terjadi dalam jangka waktu panjang, dapat membuat berat badanmu kian turun.

Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan seseorang menjadi kurus adalah penyakit tiroid, infeksi tuberkulosis, diabetes, AIDS, hingga kanker.

Selain beberapa penyakit tersebut, berikut beberapa masalah kesehatan yang menjadi penyebab tetap kurus walau makan banyak:

- Sulit menelan

- Masalah gigi dan mulut

- Malnutrisi

- Gangguan pada sistem pencernaan, seperti penyakit tukak lambung, penyakit celiac, peradangan pada bagian usus.

- Penyakit hati, jantung, ginjal, atau paru-paru.

- Peradangan jangka panjang, seperti rheumatoid arthritis atau lupus.

- Infeksi virus, bakteri, atau parasit, yaitu HIV dan AIDS, tuberkulosis (TBC), dan diare.

- Demensia, orang yang mengalami demensia sering kali susah menyampaikan kebutuhan makanannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya