10 Penyebab Sakit Perut di Pagi Hari, Bisa Tandakan Masalah Serius

Sakit perut di pagi hari dapat mengindikasikan masalah serius.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 01 Jun 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 21:00 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Sakit perut adalah masalah yang umum dialami. Rasa sakit itu bisa berupa sensasi pegal, kram, nyeri, hingga sakit hebat. Sakit perut dapat dirasakan dalam beberapa titik bagian perut.

Peradangan, infeksi atau penyakit yang memengaruhi organ-organ di perut dapat menyebabkan sakit perut. Rasa sakit bisa timbul kapan saja. Namun, beberapa kondisi dapat membuat sakit perut lebih terasa saat pagi hari. Penyebab yang mendasari bisa menjadi sesuatu yang dimakan malam sebelumnya, peradangan, atau usus yang bersiap untuk buang air besar.

Beberapa sakit perut bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika sakit perut di pagi hari makin parah dan tidak kunjung hilang, Anda tak boleh mengabaikannya begitu saja. Nyeri yang terus-menerus dapat mengindikasikan masalah serius.

Beberapa penyakit memiliki gejala sakit perut. Penyakit ini bisa berkisar ringan hingga berat. Penyakit-penyakit ini juga biasanya disertai dengan gejala lain yang lebih khas.

Maka dari itu, penting mengetahui alasan di balik sakit perut saat pagi hari. Berikut 10 penyebab sakit perut di pagi hari, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (15/1/2020).

Tukak lambung dan Batu empedu

ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)
ilustrasi lambung (Sumber: istockphoto)

Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka di lapisan perut atau usus kecil. Penyakit ini terjadi ketika lendir pelindung yang melapisi lambung menjadi tidak berfungsi efektif. Tukak lambung dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid jangka panjang.

Tukak lambung dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar atau tumpul di tengah perut, tepatnya ruang antara dada dan pusar. Rasa sakit ini dapat terjadi kapan saja. Tapi nyeri bisa meningkat di pagi hari karena rasa sakit dapat terjadi ketika perut kosong.

Batu empedu

Batu empedu adalah endapan keras cairan pencernaan dalam kantong empedu. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat di perut bagian atas atau perut tengah di bawah tulang. Nyeri juga bisa menjalar ke bahu kanan dan tulang belikat. Nyeri mungkin lebih buruk di malam hari dan di pagi hari.

Masalah usus

Ilustrasi masalah pada usus
Ilustrasi masalah pada usus (sumber: iStock)

Sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus atau Irritable bowel syndrome (IBS) adalah suatu kondisi yang mempengaruhi usus besar. Makanan dan stres tertentu dapat memicu IBS seperti susu, minuman berkarbonasi dan makanan yang digoreng atau berlemak.

Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit di bagian kanan bawah atau perut kiri bawah. Gejala lain termasuk diare atau sembelit, gas yang berlebihan, lendir di tinja, dan kembung. Gejala ini bisa memburuk di pagi hari jika seseorang khawatir atau stres tentang sekolah atau pekerjaan.

Penyakit radang usus

Penyakit radang usus dalah istilah umum untuk dua kondisi: Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Keduanya dapat menyebabkan sakit perut di sekitar pusar atau perut kanan bawah, dan beberapa orang mengalami sakit di pagi hari.

Penyakit Crohn dapat mempengaruhi seluruh saluran pencernaan dan menyebabkan gejala lain seperti diare, penurunan berat badan, anemia, mual, dan kelelahan. Kolitis ulseratif, di sisi lain, hanya memengaruhi usus besar yang gejalanya meliputi diare berdarah, energi rendah, dan penurunan berat badan.

Sembelit dan Alergi makanan

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Sembelit

Sisebakan oleh aktivitas usus yang tidak teratur. Ini menyebakan menyebabkan gas terperangkap di saluran usus dan pada akhirnya mengakibatkan kram parah di perut bagian bawah di pagi hari. Sembelit menimbulkan gejala seperti kerasnya BAB. Gaya hidup yang tidak aktif dapat memicu sembelit.

Alergi makanan

Nyeri perut yang disebabkan oleh alergi makanan mungkin lebih buruk di pagi hari jika seseorang mengonsumsi makanan pemicu sebelum tidur, meskipun gejalanya dapat terjadi kapan saja sepanjang hari. Alergen makanan umum meliputi susu, kerang, gandum, gluten, dan kacang. Alergi makanan dapat menyebabkan gejala seperti kram perut, muntah, mual, gatal-gatal, mengi, pusing, dan pembengkakan lidah.

Pankreatitis dan Divertikulitis

Ilustrasi usus
Ilustrasi usus (sumber: iStockphoto)

Pankreatitis

Pankreatitis merupakan peradangan pada pankreas. Gangguan ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian atas, dengan rasa sakit menjalar ke punggung. Rasa sakitnya terkadang lebih buruk setelah makan, jadi seseorang mungkin mengalami ketidaknyamanan setelah sarapan. Gejala lain termasuk mual, muntah, dan demam.

Divertikulitis

Divertikulitis terjadi ketika kantung kecil berkembang di dinding usus besar. Divertikulitis terjadi ketika salah satu kantung ini terinfeksi atau meradang, menyebabkan rasa sakit di perut kiri bawah. Gejala lain dapat termasuk sembelit, demam, mual, dan muntah.

Dispepsia dan Penyakit radang panggul

Obat Keracunan Makanan
Sakit Perut / Sumber: iStockphoto.com

Dispepsia

Dispepsia, juga dikenal sebagai gangguan pencernaan, adalah istilah yang menggambarkan ketidaknyamanan atau rasa sakit di perut bagian atas. Kebanyakan orang dengan Dispepsia merasakan sakit dan ketidaknyamanan di perut atau dada. Gejala dapat terjadi setelah makan, sehingga seseorang mungkin mengalami sakit perut di pagi hari setelah sarapan. Perlu diingat bahwa gangguan pencernaan adalah gejala dari kondisi lain, seperti refluks asam, lambung, atau penyakit kandung empedu.

Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah radang yang bisa memengaruhi rahim, saluran tuba, indung telur, atau kombinasi lainnya. Penyakit radang panggul biasanya terjadi ketika bakteri yang ditularkan secara seksual menyebar dari vagina ke rahim, saluran tuba, atau ovarium. Infeksi pada organ reproduksi wanita ini dapat menyebabkan sakit perut pada pagi hari untuk beberapa wanita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya