Liputan6.com, Jakarta Membicarakan tentang makanan khas Maluku, pasti yang terngiang di kepala adalah rempah-rempahnya yang begitu menggoda. Orang Eropa menyebut Kepulauan Maluku sebagai “Kepulauan Rempah-Rempah.”
Makanan khas Maluku memang identik dengan bumbu rempah, terutama cengkeh dan pala. Selain rempah, popularitas sagu dan aneka olahannya tidak kalah, wajib banget dicicipi wisatawan yang datang ke sana.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kepulauan Maluku juga terkenal dengan kekayaan lautnya. Hal ini yang menjadikan makanan khas Maluku selalu ditemani aneka olahan seafood. Mulai dari ikan, udang, lobster, dan masih banyak lagi lainnya.
Berikut Liputan6.com ulas makanan khas Maluku dari berbagai sumber, Jumat (22/1/2021).
Makanan Khas Maluku
Ikan Kuah Pala Banda
Makanan khas Maluku ikan kuah pala banda adalah kreasi kuliner yang wajib dicicipi. Sesuai namanya, kudapan ini berasal dari Kepulauan Banda, Maluku Tengah.
Di daerah ini sangat terkenal sebagai penghasil komoditi rempah-rempah, yang sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda.
Makanan khas Maluku ini menggunakan bahan dasar ikan kerapu atau ikan kakap. Berbagai bumbu digunakan, seperti merica, pala, dan jenis rempah lainnya.
Rasanya asam berkolaborasi dengan rasa pedas. Dulunya, makanan ini adalah hidangan istimewa untuk para pejabat Belanda. Makanan khas Maluku ini makin nikmat disantap bersama nasi, ulang-ulang, dan sambal bekasang.
Sambal Colo-Colo
Sambal ini merupakan salah satu kuliner yang paling dicari oleh wisatawan saat mengunjungi Ambon, Maluku. Terbuat dari tomat muda, cabai rawit, garam, jeruk nipis dan bawang merah yang diulek jadi satu.
Makanan khas Maluku ini kemudian dicampurkan dengan daun kemangi dan rarontang serta kecap. Mantap banget nih, dinikmati bareng ikan bakar sambil menikmati suasana Maluku.
Manisan Pala
makanan khas Maluku selanjutnya adalah Manisan Pala. Pala atau Myristica fragransadalah tumbuhan yang berasal dari Kepulauan Banda, Maluku.
Buah pala sendiri berbentuk bulat lonjong, berdaging buah, dan beraroma khas, mengandung minyak atsiri. Buah yang sudah masak memiliki kulit dan daging buah yang akan terbuka, memperlihatkan bijinya yang berwarna merah darah.
Setelah dipanen, buahnya bisa dimakan dan bijinya dijemur dan dipisahkan dari kulitnya. Pengeringan ini memakan waktu hingga delapan minggu, hingga cangkang biji akan pecah dengan sendirinya. Biji inilah yang kemudian dijual sebagai rempah-rempah.
Advertisement
Makanan Khas Maluku
Nasi Lapola
Nasi lapola adalah makanan khas Maluku yang menjadi makanan pokok sebagian masyarakatnya. Bahan dasarnya adalah beras, parutan kelapa muda, dan kacang tolo. Makanan khas Maluku ini disantap berbarengan dengan lauk, seperti kohu-kohu (olahan ikan teri atau tongkol basah), dan lalapan mentah.
Memasak berasnya harus menggunakan api kecil, agar hasilnya lebih bagus. Beras dimasak hingga setengah matang, dan ditambahkan pula kelapa parut yang sudah diberikan bumbu bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan jeruk nipis.
Sesudah itu, adonan nasi lapola dikukus sampai matang. Biasanya juga dinikmati dengan sambal colo-colo. Sambal khas Maluku dengan komposisi kecap, bawang merah, cabai rawit, dan tomat.
Woku Komo-Komo
Makanan khas Maluku ini terbuat dari tepung, yang merupakan hasil olahan dari teras batang rumbia. Woku komo-komo sebenarnya lebih cocok sebagai lauk makanan pokok. Proses pembuatannya dengan merendam sagu di dalam air.
Supaya meningkatkan cita rasanya, digunakan rempah jahe, serai, bawang putih, yang ditumis bersamaan. Kemudian ditambahkan juga jeroan ikan dan air. Semuanya dimasak sampai terlihat matang.
Lalu, bawang putih dan bawang merah ditumis sampai nampak kecoklatan. Selanjutnya, menambahkan irisan daun bawang, merica, garam, dan santan kental. Sesudah matang, sagunya didiamkan terlebih dahulu hingga dingin.
Jeroan ikannya dipotong-potong seperti bentuk dadu. Seterusnya jeroan ikan dan sagu yang sudah dipotong-potong dibungkus dengan daun woka. Tahapan terakhir adalah memanggang bungkusan daun woka tersebut menggunakan bara api.
Makanan Khas Maluku
Sambal Kenari
Masyarakat Maluku memang sangat suka dengan berbagai olahan sambal. Sambal yang nggak kalah pedas, terkenal, dan wajib dicicipi adalah sambal kenari.
Ya, sambal kenari salah satu makanan khas Maluku yang terbuat dari cabai merah, kenari, bawang merah, buah lemon, gula pasir, terasi matang dan garam yang dicampur jadi satu.
Nasi Jaha
Makanan khas Maluku ini terbuat dari bahan dasar beras ketan dan santan yang diisi ke dalam batang bambu lalu di bakar. Sebelumnya, bagian dalam batang bambu dilapisi dulu dengan daun pisang agar nantinya nasi jaha mudah di keluarkan.
Rasa lezat yang dimiliki nasi jaha berasal dari bumbu-bumbu rempah yang digunakan. Biasanya, makanan ini dengan mudah didapat apabila ada acara perayaan hari besar dan upacara tradisional. Untuk mengolah nasi jaha cukup sulit. Sebab harus melewati beberapa proses masak hingga benar-benar matang.
Advertisement
Makanan Khas Maluku
Papeda
Makanan khas Maluku ini tersohor berasal dari Maluku dan Papua. Bahan dasarnya adalah tepung sagu, dimasak hingga terlihat seperti bubur. Teksturnya kental dan lengket, dengan warna putih serta rasanya tawar.
Sekilas penampilannya mirip lem kertas. Makanan khas Maluku ini biasanya disantap bersama ikan tongkol, yang sudah ditambahkan bumbu kunyit. Kandungan serat di dalam papeda sangat tinggi, tapi rendah kalori.
Menurut sejarah, papeda terkenal luas dalam masyarakat adat Sentanu dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, juga Manokwari. Makanan kenyal ini sering dihidangkan saat acara-acara penting di wilayah Papua, Maluku, dan sekitarnya.
Ikan Asar
Makanan khas Maluku ini disebut ikan asap atau ikan asar diolah secara sederhana, dengan cara diasap. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan cakalang dan ikan tuna. Sebab dagingnya lebih tahan ketika proses dan sesudah pengasapan.
Makanan khas Maluku ini sangat cocok untuk dijadikan buah tangan. Karena ikan asar memiliki daya tahan hingga tujuh hari. Kudapan ini makin serasi rasanya, kalau disantap bersama nasi, dan sambal colo-colo (sambal khas Maluku).
Makanan Khas Maluku
Ikan Bakar Dabu-Dabu
Ikan bakar dabu-dabu adalah makanan khas Maluku yang saat ini sangat populer di lidah masyarakat Indonesia. Rasanya yang asam dan pedas, membuat orang jatuh cinta, bahkan sejak saat pertama kali menikmatinya.
Satu hal yang membuat ikan bakar ini sangat menggugah selera adalah karena siraman sambal dabu-dabunya. Sebenarnya, "dabu-dabu" sendiri berarti sambal. Jadi, dabu-dabu mentah artinya sambal mentah.
Dabu-dabu biasanya disiramkan di atas ikan bakar. Rasa ikannya sendiri dibuat sangat original, tanpa mengoleskan banyak bumbu. Biasanya ikan hanya dibumbui dengan garam kasar dan perasan jeruk nipis.
Gohu Ikan
Kalau di Jepang ada sashimi, di Ternate (Maluku Utara) ada Gohu Ikan, yang merupakan makanan khas Maluku berbahan dasar daging ikan mentah. Ikan cakalang dan ikan tuna jadi pilihan favoritnya.
Cara pembuatannya terbilang mudah, dengan memotong daging ikan seperti dadu. Kemudian mencucinya, dan melumurinya dengan perasan lemon, dan garam.
Sesudah proses itu bisa menambahkan daun kemangi. Lalu adonan itu didiamkan beberapa saat. Biar menambah selera, biasanya ditambahkan bumbu tumisan cabe rawit, dan bawang merah yang dirajang. Bumbu itu dituangkan di atas ikan, dan siap dinikmati.
Advertisement
Makanan Khas Maluku
Sambal Pepaya
Di Maluku, buah pepaya bisa dibuat sambal, lho. Sambal pepaya terbuat dari buah pepaya muda, bawang merah, bawang putih, kenari, garam, terasi, lada dan lengkuas.
Pepaya muda awalnya diiris tipis-tipis kemudian dicampurkan dengan garam, lalu diremas-remas hingga tercampur jadi satu dan dibilas bersih. Barulah kemudian semua bahan ini awalnya dihaluskan baru dan ditumis dengan minyak.
Ikan Kuah Kuning
Ikan kuah kuning adalah salah satu makanan khas Maluku yang jadi favorit wisatawan. Olahan ikan ini biasanya disajikan bersama dengan papeda, makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua yang terbuat dari sagu. Selain papeda, ikan kuah kuning juga dapat disantap dengan nasi putih hangat.
Ikan kuah kuning merupakan salah satu menu tradisional andalan dari Maluku. Sesuai namanya, yaitu "kuah kuning", kuliner ini memiliki warna kuning yang menggugah selera. Warna ini dihasilkan dari bumbu kunyit.
Ikan kuah kuning biasanya dibuat menggunakan ikan cakalang atau ikan tongkol yang memiliki banyak daging. Dimasak dengan kunyit, serai, jeruk nipis, dan rempah-rempah lainnya, ikan kuah kuning memiliki cita rasa sedikit asam dan segar. Dan jika Anda hobi masakan pedas, bisa menambahkan cabai rawit di dalamnya.
Lalampa
Makanan khas Maluku yang satu ini sekilas mirip sekali dengan lemper Jawa. Namun ternyata, lalampa dan lemper memiliki banyak sekali perbedaan. Selain isiannya berbeda, lalampa tidak dikukus seperti lemper, melainkan dibakar.
Sebelum dibakar, lalampa akan diolesi terlebih dulu dengan minyak sayur. Inilah yang membuat lalampa jadi lebih istimewa. Aromanya pun terasa lebih kuat dan meresap hingga ke dalam.
Lalampa bercita rasa gurih dan legit. Isian lalampa biasanya adalah ikan tongkol atau cakalang yang sudah diolah dengan bumbu rempah dan cabai. Isian ini dibalut dengan nasi ketan yang sudah matang, lalu dibungkus daun pisang dan dibakar diatas bara api.