20 Makanan Khas Jawa yang Terkenal Kelezatannya, Wajib Dicoba

Makanan khas Jawa mungkin sudah terkenal di seantero nusantara karena kelezatannya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 22 Jan 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 15:00 WIB
ilustrasi pecel /pexels
ilustrasi pecel/pexels

Liputan6.com, Jakarta Makanan khas Jawa merupakan salah satu daya tarik wisata untuk mengunjungi suatu daerah. Tentunya kurang lengkap berwisata tanpa mencicipi makanan khas dari daerah yang kamu kunjungi tersebut. Setiap daerah memiliki makanan khas dengan cita rasa tersendiri.

Apalagi, di Jawa Tengah dan Jawa Timur sangat banyak makanan khas unik yang terkenal. Bagi wisatawan, tentunya merupakan suatu pengalaman tersendiri untuk mencoba merasakan makanan daerah di tempatnya langsung.

Makanan khas Jawa mungkin sudah terkenal di seantero nusantara karena kelezatannya. Wisata kuliner ke daerah-daerah Jawa tentunya bisa menjadi pilihan kamu saat liburan. Selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa menikmati cita rasa makanan khas yang menggugah selera.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/1/2021) tentang makanan khas Jawa.

Pecel, Gudeg, dan Rawon

Gudeg Yu Djum
Gudeg Yu Djum (credit gambar: gudegyudjumpusat.com)

Pecel

Pecel merupakan makanan khas Jawa yang mungkin bisa kamu temukan di mana-mana. Pecel berisi aneka sayuran rebus seperti kangkung, bayam, tauge, daun singkong dan banyak lainnya. Sayuran ini kemudian disiram dengan bumbu kacang.

Gudeg

Makanan khas Jawa satu ini sudah sangat terkenal, dan menjadi ikon wisata kuliner di kota Yogyakarta. Hampir di setiap sudut Yogyakarta kamu dapat dengan mudah menemui makanan yang bercita rasa manis ini.

Makanan tradisional ini terbuat dari buah nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula serta daun jadi untuk menghasilkan warna cokelat. Teknik memasaknya juga membutuhkan waktu berjam-jam sehingga masakan begitu meresap. Gudeg biasanya disajikan dengan sayur krecek, telur bacem, tahu, ayam kampung dan santan kental.

Rawon

Salah satu makanan khas Jawa Timur yang paling terkenal, yaitu Rawon. Makanan ini identik dengan kuah hitamnya. Ciri khas warna hitam pada rawon berasal dari kluwek. Makanan khas Jawa Timur ini nikmat disantap dengan nasi putih, kerupuk, serta lauk pelengkap seperti telur asin.

 

Tongseng, Rujak Cingur, Nasi Gandul, dan Nasi Liwet

Nasi Gandul
Nasi Gandul yang menggoda (Sumbe: kebudayaan.kemdikbud)

Tongseng

Tongseng merupakan makanan tradisional Indonesia asal Jawa Tengah. Tongseng dibuat dengan menggunakan daging yang masih melekat pada tulang, terutama tulang iga dan tulang belakang. Tongseng pada umumnya menggunakan daging kambing, meskipun ada pula tongseng daging sapi dan kerbau. Tongseng juga biasanya diberi tambahan sayuran seperti kol, bawang putih, tomat, dan kecap.

Rujak Cingur

Makanan khas Jawa ini berasal dari kota Surabaya. Cingur adalah bagian daging mulut sapi yang direbus, lalu dicampur dengan irisan tempe, tahu, timun, nanas, lontong, sayuran, bumbu kacang serta petis. Meski bagi beberapa orang menu ini sukup ekstrem, namun jangan salah, makanan khas Jawa Timur ini sangat nikmat dan bikin ketagihan.

Nasi Gandul

Makanan khas Jawa selanjutnya berasal dari Pati, yaitu Nasi gandul. Nasi yang disajikan di daun pisang dengan lauk daging sapi disiram kuah segar. Dijamin bikin kamu ketagihan. Sajian kuliner ini juga sudah cukup terkenal. Hal ini dikarenakan Nasi Gandul memiliki cita rasa yang unik.

Adanya rasa gurih yang begitu kental hadir dalam setiap bulir nasinya. Gurihnya nasi ini dikarenakan dalam memasaknya menggunakan daun pandan. Selain bikin gurih, juga membuat nasi menjadi lebih wangi.

Nasi Gandul disajikan dengan aneka lauk seperti daging sapi yang sudah diolah, telur, dan disiram dengan kuah pedas yang makin menambah selera.

Nasi Liwet

Nasi Liwet merupakan makanan khas Solo. Sekilas makanan khas Jawa Tengah ini mirip dengan nasi gurih atau nasi uduk. Nasi liwet adalah nai yang dimasak dengan santan kelapa sehingga mendapatkan rasa gurih. Nasi liwet disajikan bersama sayur labu siam dan suwiran ayam gurih.

Pecel Lele, Sate Buntel, dan Sate Kere

Ilustrasi Sate
Ilustrasi Sate (Photo by Nita Anggraeni Goenawan on Unsplash)

Pecel Lele

Siapa yang tidak tahu dengan pecel lele. Bila ingin menyebut makanan khas jawa yang benar benar ada di seluruh pelosok pulau jawa, dan memang dikonsumsi setiap harinya, warung pecel lele adalah jawabannya.

Di Pulau Jawa bagian manapun, kamu bisa menemukan pecel lele dengan mudah. Hal ini mungkin karena rasanya yang cocok di lidah semua orang dan harganya juga terjangkau.

Warung pecel lele biasanya juga disebut dengan warung lamongan, karena memang awalnya terkenal di Lamongan. Biasanya di warung pecel lele atau warung lamongan ini, kamu tidak hanya akan menemukan pecel lele saja, namun juga ada beberapa menu lainnya, seperti pecel ayam, telur, ikan dan lain lain.

Dengan komposisi, lele atau lauk lainnya, ditemani dengan sambal pedas dan lalapan, membuat semua orang menyukai pecel lele ini. Apalagi lauknya bisa dipilih tidak hanya lele saja.

Sate Buntel

Makanan khas Jawa selanjutnya adalah Sate Buntel. Makanan ini merupakan wisata kuliner Solo yang sangat menggugah selera. Sate yang terbuat dari daging kambing cacah yang kemudian dibungkus dengan lapisan lemak tipis dan kemudian dibakar ini akan memberikan nuansa tersendiri bagi penikmatnya.

Lemak pembungkus yang terbakar menambah aroma dan mengundang kamu untuk segera menikmatinya. Dengan bumbu kecap, irisan bawang merah dan daun kol, serta jeruk nipis dan cabai rawit sebagai tambahan, lengkaplah sudah kepuasaan wisata kuliermu.

Sate Kere

Sate kere merupakan kuliner khas Solo yang terbuat dari tempe gembus. Sebelum dibakar sate kere dibumbui dengan bumbu khas dan kemudian ditambahkan saus kacang. Sate ini nikmat disantap berasama lontong dan sambal.

Pecel Madiun, Soto Lamongan, dan Soto Kudus

Soto Lamongan
Soto Lamongan (Liputan6.com/Putu Elmira)

Pecel Madiun

Makanan khas Jawa Timur ini dibuat dari berbagai sayuran yang direbus dan dibumbui sambal kacang. Jenis sayuran di dalamnya yaitu kacang panjang, tauge, mentimun, serta daun singkong. Tidak ketinggalan, pelengkap makanan ini yaitu peyek kacang.

Soto Lamongan

Makanan ini hampir sama dengan soto pada umumnya. Tapi, ada satu bahan khas di soto ini, yaitu koya. Koya merupakan sejenis bubuk gurih yang dibuat dari bawang putih dan kerupuk udang.

Soto Kudus

Makanan khas Jawa selanjutnya adalah Soto Kudus. Menariknya Soto Kudus dengan soto-soto yang lainnya adalah cara penyajiannya. Soto Kudus disajikan dengan menggunakan wadah kecil.

Soto Kudus menggunakan mangkuk kecil dalam penyajiannya. Walaupun disajikan dengan mangkuk kecil, rasa soto ini tak bisa ditandingi. Hal ini dikarenakan ada berbagai macam pilihan lauk yang bisa digunakan dalam semangkuk Soto Kudus.

Kamu bisa memilih Soto Kudus dengan daging sapi, daging kerbau, atau daging ayam. Kalau mau sensasi makan soto yang berbeda, kamu bisa memilih daging kerbau sebagai pilihannya.

Lumpia, Tempe Mendoan, dan Tahu Petis

Ilustrasi lumpia | Wikimedia Commons
Ilustrasi lumpia | Wikimedia Commons

Lumpia

Makanan khas Jawa dari Semarang ini cocok dimakan saat masih hangat, ditambah lagi dengan cabai. Isian dari lumpia khas Semarang ialah rebung (bambu muda). Namun di setiap daerah berbeda, ada yang telur, daging ayam, udang, ataupun sayuran.

Tempe Mendoan

Makanan khas Jawa yang satu ini sangat terkenal sekali di daerah Banyumas dan Purwokerto. Bahkan di sebagian warung yang ada di daerah Jawa Tengah sebagaian besar menjual gorengan tempe mendoan. Sampai sekarang orang Banyumas dan Purwokerto menyebut tempe yang digoreng tepung tapi sampai garing juga disebut mendoan.

Tahu Petis

Makanan khas Jawa selanjutnya adalah tahu petis, makanan asli dari Semarang. Tahu yang digoreng dan dimasukkan dengan saus hitam yang namanya petis ini begitu menggoda selera makan. Petis ini terbuat dari kuah rebusan ikan atau udang yang dimasak terus hingga menjadi kental.

Garang Asem, Lontong Balap, Ayam Lodho, dan Mangut Lele

Garang Asem
Garang Asem

Garang Asem

Garang asem mungkin sudah dikenal banyak orang, apalagi makanan ini sering kali menjadi makanan sehari-hari. Makanan khas Jawa Tengah ini berbahan dasar daging ayam yang dimasak bersama santan menggunakan daun pisang sebagai bungkusnya. Rasanya asam pedas.

Lontong Balap

Lontong balap berisi lontong yang diiris dan diberi irisan tahu, remasan lentho, serta taoge. Lalu, mengapa diberi nama lontong ‘Balap’? Sebab, dulu para penjual lontong saling berebut pembeli yang ada di pasar. Akhirnya, para penjual lontong ini terkesan ‘balapan’ untuk mencapai tujuan akhirnya yaitu pasar Wonokromo, Surabaya.

Ayam Lodho

Ayam Lodho merupakan makanan tradisional khas Jawa Timur. Ayam lodho merupakan olahan ayam kampung yang dibakar dan kemudian dimasak lagi bersama santan dan bumbu pedas. Tekstur ayam lodho sangat empuk dan lembut. Ayam lodho memiliki cita rasa pedas mengggit berkat rempah dan cabainya.

Mangut Lele

Mangut lele merupakan makanan khas "Mataraman" yaitu Yogya-Solo dan Semarang-Kendal. Mangut lele merupakan olahan lele goreng yang diberi bumbu mangut. Bumbu mangut berisi cabai rawit, belimbing wuluh, aneka rempah, dan santan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya