11 Cara Menghitamkan Alis dengan Bahan Alami

Liputan6.com, Jakarta Memiliki alis yang hitam memang impian banyak orang. Pasalnya alis yang hitam terlihat lebih sehat daripada alis yang beruban. Untuk bisa memilikinya, simak cara menghitamkan alis dengan bahan alami ini.

Cara menghitamkan alis dengan bahan alami ini cocok untuk alis beruban. Meski penyebab alis beruban sebenarnya adalah stres, kelainan metabolisme, dan keturunan. Dari ketiga penyebab ini, hanya faktor keturunan yang mungkin sulit dihitamkan.

Keturunan membuat pertumbuhan alis selalu sama. Padahal cara menghitamkan alis dengan bahan alami ini hanya upaya melebatkan agar uban bisa tergantikan dan tertutupi. Sementara untuk stres dan kelainan bisa andalkan cara ini dan penuhi nutrisi tubuh dengan konsumsi makanan bergizi.

Berikut Liputan6.com ulas cara menghitamkan alis dengan bahan alami dari berbagai sumber, Rabu (14/10/2020).

Minyak Zaitun

Minyak zaitun bisa dipakai untuk menghitamkan alis secara alami. Selain menghitamkan, minyak ini juga ahlinya melebatkan. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin A dan vitamin E yang dimiliki minyak zaitun. Keduanya ampuh mempercepat pertumbuhan bulu alis dan menjaga kesehatannya.

Pastikan sebelum menggunakan, minyak zaitun yang dipakai benar-benar asli. Maksudnya asli tanpa campuran bahan kimia sama sekali. Jika sudah menemukan dan memiliki, tinggal lakukan perawatan. Oleskan minyak zaitun ke alis sebelum tidur dan cuci di pagi harinya.

Minyak Kemiri

Minyak kemiri bisa dipakai untuk menghitamkan alis seperti minyak zaitun. Minyak ini pun dikenal baik sebagai perangsang pertumbuhan rambut. Jadi sangat cocok digunakan untuk perawatan alis. Tak hanya menghitamkan, tetapi juga melebatkan.

Manfaat ini berasal dari kandungan asam linolenic yang dimilikinya. Siapkan minyak kemiri dalam wadah. Lalu oleskan pada alis setiap hendak tidur. Cuci pada pagi harinya dan lakukan dengan lebih rutin.

Minyak Kelapa

Minyak kelapa dipercaya cocok untuk kondisioner rambut. Selain kondisioner, minyak ini pun cocok untuk merangsang pertumbuhan alis. Begitu juga menghitamkannya secara alami.

Cukup oleskan pada bagian alis secukupnya. Biarkan semalaman dan lanjut bersihkan pada pagi harinya. Lakukan secara lebih rutin untuk hasil maksimal dan jangan berlebihan.

Lidah Buaya

Lidah buaya sudah sejak lama dipakai untuk penyubur rambut. Enggak heran kalau banyak pula yang menjadikan lidah buaya untuk merawat alis. Lidah buaya ini tak hanya melebatkan, tetapi juga mampu membuat alis lebih hitam.

Siapkan lidah buaya yang sudah dicuci atau bersih. Oleskan gel lidah buaya pada bagian alis. Tunggu sampai sedikit mengering dan kaku. Jika sudah, bilas dengan air dingin sampai bersih. Lakukan secara rutin untuk hasil lebih maksimal.

Bawang Merah

Bumbu dapur yang satu ini memang serba guna. Menyedapkan masakan sekaligus untuk perawatan kecantikan. Bawang merah bisa dipakai untuk menghitamkan alis karena perannya yang mampu melebatkan dengan cepat.

Siapkan batang bawang merah yang sudah dikupas dan dibersihkan. Lalu oleskan pada alis dengan perlahan. Jangan sampai tetesan airnya mengenai mata. Tunggu sampai 30 menit, lalu bilas sampai bersih dengan air dingin dan sabun.

Kuning Telur

Kali ini bukan putih telur yang dipakai, melainkan kuning telurnya. Kuning telur bisa membantu menghitamkan alis secara alami. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan vitamin E, vitamin B, dan vitamin A yang dimilikinya.

Pertumbuhan alis bisa lebih cepat karena penggunaannya. Enggak heran kalau alis juga semakin menghitam karena pertumbuhan ini, termasuk buat yang punya alis beruban.

Siapkan satu butir telur yang sudah dipisah antara putih dan kuningnya. Lalu oleskan kuning telur ini dipermukaan alis. Diamkan selama 30 menit dan bilas dengan air dingin. Lakukan lebih rutin untuk hasil maksimal.

Lendir Pohon Pisang

Dibandingkan dengan minyak esensial dan bumbu dapur, lendir pohon pisang memang lebih sulit ditemukan. Meski sebenarnya cukup ampuh dipakai untuk menghitamkan alis secara alami.

Jika sudah menemukan, oleskan lendir pohon pisang pada alis. Biarkan selama 15 menit dan jangan sampai menetes ke mata. Jangan pula terlalu lama atau akan sulit dihilangkan. Jika sudah cukup, bilas dengan air bersih yang dingin.

Biji Pepaya

Jangan menyepelekan biji buah pepaya. Biji buah pepaya bisa dipakai untuk mengitamkan alis secara alami. Cocok sekali dipakai buat yang punya alis beruban. Apalagi biji buah pepaya mudah sekali didapatnya.

Hanya perlu menyiapkan bubuk biji buah pepaya yang sudah dibuat. Jika tak sempat, bisa membelinya di apotek atau toko yang menjualnya. Buat pasta dengan bubuk dan air. Oleskan pada alis, biarkan 30-60 menit dan bilas dengan air bersih.

Minyak Jarak

Minyak jarak termasuk golongan minyak esensial yang bisa dipakai untuk menghitamkan alis secara alami. Manfaat ini berasal dari kemampuannya menyuburkan rambut. Enggak heran kalau minyak ini ampuh melebatkan sekaligus menghitamkan.

Siapkan minyak jarak secukupnya dalam wadah. Oleskan pada alis ketika hendak tidur. Biarkan semalaman. Lalu bilas dengan air hangat pada pagi harinya. Lakukan secara rutin untuk hasil maksimal.

Susu

Susu bisa dipakai untuk mengitamkan alis secara alami. Pastikan susu yang digunakan tak terkontaminasi gula dan bahan lainnya. Susu yang dimaksud adalah susu murni.

Siapkan susu sapi murni dalam wadah. Oleskan susu ini di bagian alis, biarkan selama 30 menit agar nutrisinya terserap. Lalu bilas dengan air bersih dan lakukan secara rutin untuk hasil maksimal.

Cengkeh

Rempah yang bisa dipakai untuk menghitamkan alis secara alami adalah cengkeh. Cengkeh ini ahlinya menyuburkan pertumbuhan rambut alis. Jika ingin menggunakan, siapkan cengkeh kering 7-8 buah.

Haluskan cengkeh yang sudah dikeringkan. Tumbuk sampai halus dengan perlahan. Campurkan dengan minyak kemiri dan biarkan selama satu jam. Jika sudah, bilas dengan air hangat dan sabun.

Rutin Menyisir Alis

Cara merawat alis agar tidak rontok ini sangatlah mudah, yaitu Anda cukup menyisir alis dengan kuas khusus alis secara teratur. Hal ini akan membantu sel kulit mati di bawah alis dapt terkelupas dan terangkat. Selain itu, melakukan cara merawat alis agar tidak rontok ini juga akan membantu aliran darah tetap lancer dan juga mendorong pergantian dan pertumbuhan rambut pada alis.

Gunakan Minyak Alami

Selain menyisir alis dengan rutin, agar hasil yang didapatkan lebih maksimal, Anda juga bisa menambahkan penggunaan minyak kelapa, minyak kemiri, minyak almond, minyak biji wijen, atau minyak jarak ketika sedang menyisir alis. Penggunaan berbagai jenis minyak tersebut akan membantu alis Anda tetap terjaga kelembutannya, alis menjadi mudah diatur, serta alis menjadi lebih sehat dan tidak mudah rontok.

Makanan Bernutrisi

Cara merawat alis agar tidak rontok ini mungkin tidak menggunakan metode yang bersentuhan langsung. Namun, memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi dari berbagai jenis makanan sehari-hari sangat penting diperhatikan. Sebab, selain baik untuk kesehatan, makanan dengan kandungan nutrisi tinggi seperti biotin dan zinc akan sangat baik untuk meningkatkan pertumbuhan rambut, kulit, serta kuku.

Jenis makanan bernutrisi tinggi tersebut seperti, sayuran, buah-buahan, serta jenis sumber protein seperti daging merah atau jenis daging ikan segar. Jadi, apabila Anda merasa megalami kerontkan pada rambut di kepala atau alis, lebih baik perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Hindari Produk Perawatan Wajah

Hal ini mungkin kurang diperhatikan, padahal paparan produk perawatan kulit wajah yang terkena bagian rambut alis dapat perlahan-lahan merusaknya. Biasanya, kerusakan tersebut akan dimulai dari rontok secara perlahan dan akhirnya alis mengalami kebotakan. Jenis produk perawatan kulit wajah seperti krim wajah, pelembap, serta tabir surya ternyata sangat banyak mengandung bahan kimia, yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan rambut alis.

Cabut Alis Sehabis Mandi

Mungkin mencabut alis merupakan cara terbaik yang sangat mudah dilakukan agar bentuk dari alis tetap terlihat rapi. Akan tetapi, cara ini ternyata berpotensi untuk menyebabkan iritasi serta menimbulkan rasa sakit. Jadi, pastikan Anda mencabut alis setelah mandi. Sebab, ketika mandi, terutama jika menggunakan air hangat, pori-pori tubuh akan terbuka.