Ekuitas adalah Hak Perusahaan Atas Aset, Kenali Definisinya

Ekuitas adalah bagian dari perhitungan ekonomi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 10 Jun 2023, 14:10 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2023, 14:10 WIB
Ilustrasi Bisnis (Image by Free-Photos from Pixabay)
Ilustrasi Bisnis (Image by Free-Photos from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Ekuitas adalah bagian dari perhitungan ekonomi. Di bidang keuangan dan akuntansi, ekuitas adalah nilai yang dapat diatribusikan kepada pemilik bisnis. Konsep ekuitas memiliki penerapan yang lebih dari sekadar mengevaluasi keuangan perusahaan. Secara sederhana ekuitas adalah kekayaan bersih perusahaan.

Penghitungan ekuitas diperlukan bagi perusahaan hingga investasi. Objek dari perhitungan ekuitas adalah aset, utang, dan kewajiban perusahaan. Ekuitas adalah salah satu nilai yang ditentukan oleh akuntan dengan menyusun laporan keuangan.

Tujuan perhitungan ekuitas adalah menyediakan informasi kepada yang berkepentingan mengenai efisiensi dan kepengurusan manajemen keuangan perusahaan. Ekuitas adalah bagian yang mewakili kepemilikan dalam suatu aset atau perusahaan.

Ekuitas adalah bagian dari ilmu keuangan yang penting dipahami. Berikut pengertian tentang ekuitas, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (17/03/2021).

Pengertian ekuitas secara umum

Jurusan Akuntansi dan Ekonomi Bisnis
Ilustrasi bisnis Credit: pexels.com/Bongkarn

Ekuitas berasal dari kata equity atau kepemilikan. Di bidang keuangan, ekuitas adalah kepemilikan aset bersih yang dihitung dengan mengurangi hutang atau kewajiban lain yang menyertainya. Ekuitas diukur untuk tujuan akuntansi dengan mengurangkan kewajiban dari nilai aset.

Ekuitas adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi liabilitas (kewajiban) dalam neraca. Ekuitas juga diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas bisnis, dihitung dengan jumlah aset dikurangi dengan liabilitas.

Misalnya, jika seseorang memiliki mobil senilai Rp 100 juta dan berhutang Rp 30 juta atas pinjaman yang digunakan untuk membeli mobil tersebut, maka selisih Rp 70 juta adalah ekuitas.

Ekuitas bisa menjadi tingkat kepemilikan residual di perusahaan atau aset setelah dikurangi semua hutang yang terkait dengan aset itu. Ekuitas biasanya mewakili kepemilikan dalam suatu aset atau perusahaan seperti pemegang saham yang memiliki ekuitas di suatu perusahaan.

Ekuitas dapat ditemukan di neraca perusahaan dan merupakan salah satu bagian data paling umum yang digunakan oleh analis untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan.

Pengertian ekuitas menurut ahli

Menyalahgunakan Fasilitas Kantor
Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels

Ikatan Akuntan Indonesia

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiba yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan nilai jual perusahaan tersebut.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Secara umum, ekuitas dapat didefinisikan sebagai besaran hak dari pemilik perusahaan pada harta perusahaan.

Financial Accounting Standards Board

Menurut Financial Accounting Standards Board atau FASB, ekuitas adalah kepentingan residual dalam aktiva sebuah entitas yang tersisa dan dikurangi kewajiban. Sedangkan ekuitas dalam entitas bisnis ialah kepentingan pemilik. Selama ini timbul perdebatan antara berbagai pihak mengenai klasifikasi atau penempa hak minoritas dalam neraca konsolidasi.

Skousen, Albrecht, Stice

Ekuitas adalah hak milik residual dari para pemilik perusahaan dalam aktiva netto (total aktiva dikurangidengan total kewajiban) dari badan usaha tersebut.

Cara menghitung ekuitas

Ilustrasi pengusaha perempuan
Cara menghitung ekuitas (Photo by Kobu Agency on Unsplash)

Ekuitas adalah seluruh kekayaan yang tergantung kepada pemilik perusahaan. Jadi cara menghitung ekuitas adalah dengan mengurangi total aset dengan total kewajiban. Berikut cara menghitung ekuitas:

Ekuitas=Total Aset–Total Kewajiban

Rumus di atas dapat ditemukan di neraca, di mana setiap langkah-langkah berikut akan dapat diikuti:

1. Temukan total aset perusahaan di neraca untuk periode tersebut.

2. Temukan total kewajiban, yang harus dicantumkan secara terpisah di neraca.

3. Kurangi total kewajiban dari total aset untuk sampai pada ekuitas pemegang saham.

4. Perhatikan bahwa total aset akan sama dengan jumlah kewajiban dan total ekuitas.

Jenis-jenis ekuitas

Ilustrasi laporan keuangan.
Ilustrasi laporan keuangan. (Photo by Serpstat from Pexels)

Ekuitas Pemegang saham

Bagi pemegang saham, ekuitas mewakili jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham perusahaan jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang perusahaan dilunasi. Dalam kasus akuisisi, ini adalah nilai penjualan perusahaan dikurangi kewajiban yang terhutang oleh perusahaan yang tidak dialihkan dengan penjualan.

Ekuitas pemegang saham mewakili nilai bersih perusahaan, atau jumlah uang yang tersisa untuk pemegang saham jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang dilunasi.

Ekuitas Pemilik Perusahaan

Ekuitas perusahaan dihitung dalam analisis fundamental untuk menentukan kekayaan bersihnya. Singkatnya, memiliki ekuitas di sebuah perusahaan berarti memiliki andil dalam bisnis yang Anda bantu untuk bangun dan kembangkan. Secara sederhana, ekuitas pemilik didefinisikan sebagai jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemilik dalam bisnis dikurangi uang yang diambil oleh pemilik bisnis.

Jenis-jenis ekuitas

20151113-Ilustrasi Investasi
Jenis-jenis ekuitas (iStockphoto)

Ekuitas Pribadi atau Swasta

Ekuitas pribadi atau ekuitas swasta umumnya mengacu pada evaluasi perusahaan yang tidak diperdagangkan secara publik. Persamaan akuntansi masih berlaku di mana ekuitas yang dinyatakan di neraca adalah apa yang tersisa saat mengurangi kewajiban dari ekuitas, sampai pada perkiraan nilai buku.

Ekuitas Merek

Ekuitas adalah suatu kepentingan perusahaan mengenai harta kekayaannya yang ada di perusahaan tersebut. Saat menentukan ekuitas aset, terutama untuk perusahaan besar, penting untuk dicatat bahwa aset ini dapat mencakup aset berwujud, seperti properti, dan aset tidak berwujud, seperti reputasi perusahaan dan identitas merek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya