6 Penyebab Keputihan Gatal, Bisa Penyakit Menular Seksual

Penyebab keputihan gatal terjadi karena infeksi bakteri sampai penyakit menular seksual, jangan disepelekan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Jun 2023, 07:10 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2023, 07:10 WIB
Ilustrasi keputihan | Polina Zimmerman dari Pexels
Ilustrasi keputihan | Polina Zimmerman dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Wanita yang sudah memasuki usia pubertas harus bisa membedakan keputihan normal dan abnormal. Begitu juga harus mengetahui penyebab keputihan gatal yang dialami. Keputihan gatal adalah salah satu gejala keputihan yang abnormal.

Keputihan gatal memang tergolong keputihan yang jarang dialami wanita. Meski sebenarnya banyak pula yang mengeluhkan dan tak mengetahui penyebab keputihan gatalnya. Padahal keputihan gatal ini termasuk masalah reproduksi wanita yang cukup serius. 

Kondisi keputihan gatal umumnya disertai dengan warna keputihan yang tak biasa. Bisa berwarna kuning, hijau, sampai keabu-abuan. Beberapa wanita pun ada yang mengeluhkan bau menyengat keputihan yang dialami.

Nah, di sinilah pentingnya mengetahui penyebab keputihan gatal. Keputihan gatal bisa terjadi pada semua wanita, tetapi lebih berisiko bagi yang sudah pernah berhubungan seksual. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri sampai penyakit menular seksual.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab keputihan gatal dari berbagai sumber, Kamis (22/10/2020).

Infeksi Jamur

Ilustrasi keputihan | Karolina Grabowska dari Pexels
Ilustrasi keputihan | Karolina Grabowska dari Pexels

Infeksi jamur bisa menjadi salah satu penyebab keputihan gatal. Gejala yang ditimbulkan tak hanya gatal. Melainkan juga iritasi dan sensasi terbakar pada vagina.

Kondisi seperti ini sebenarnya normal dialami wanita. Tentu saja tidak menular dan hanya dipengaruhi hormon saja.

Namun satu hal yang perlu menjadi catatan, infeksi jamur bisa semakin parah ketika oral genital sex. Tepatnya ketika vagina melakukan kontak dengan mulut sebelum berhubungan seksual.

Penyebab lain dari infeksi jamur:

- Stres

- Kehamilan

- Konsumsi pil KB

- Konsumsi antibiotik 

- Diabetes yang tidak terkontrol 

- Sistem kekebalan tubuh yang terganggu

Trikomoniasis

Ilustrasi keputihan | Polina Zimmerman dari Pexels
Ilustrasi keputihan | Polina Zimmerman dari Pexels

Trikomoniasis merupakan kondisi ketika vagina terinfeksi protozoa atau organisme bersel tunggal lain. Trikomoniasis ini pun termasuk salah satu penyebab keputihan gatal.

Infeksi protozoa atau organisme sel tunggal bisa terjadi ketika berhubungan seksual. Kondisinya bisa semakin diperparah ketika berbagi barang pribadi terjadi, salah satunya handuk.

Gejala yang ditimbulkan oleh trikomoniasis tak hanya gatal. Warna keputihan juga tak lagi putih melainkan kuning sampai hijau.

Baunya sangat menyengat dan aneh. Beberapa wanita juga ada yang mengeluhkan sakit saat buang air kecil setelah berhubungan seksual.

Risiko trikomoniasis:

- Memiliki banyak pasangan seksual

- Pernah terinfeksi trikomoniasis sebelumnya

- Melakukan seks tanpa kondom

- Pernah mengalami infeksi menular seksual

Gonore dan Klamidia

Hindari Kerumunan dan Aktivitas Padat
Ilustrasi stres | Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Gonore

Gonore dikenal sebagai kencing nanah. Tentu saja kencing bernanah ini tak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebabnya. Penyebab gonore adalah bakteri neisseria gonorrhoeae.

Bakteri neisseria gonorrhoeae menginfeksi melalui hubungan seksual. Bisa juga karena kontak langsung dengan luka penderita gonore. Kondisi ini pun bisa menjadi penyebab keputihan gatal pada vagina.

Keputihan yang dialami penderita gonore tidak lagi berwarna putih. Keputihannya sudah berwarna hijau, kuning, sampai keabu-abuan. Jumlah keputihan yang dialami juga lebih banyak dan tidak seperti keputihan normal.

Klamidia

Klamidia adalah penyakit menular seksual yang umum terjadi. Tak hanya gonore yang bisa menjadi penyebab keputihan gatal, tetapi klamidia. Penyakit menular seksual seperti klamidia tak hanya mengancam wanita, melainkan juga pria.

Jika dibandingkan dengan penyakit menular seksual lain, klamidia memang lebih mudah disembuhkan. Meski begitu, penderita yang tak melakukan pengobatan secara tuntas juga membahayakan. Entah itu pria maupun wanita, kerusakan alat reproduksi bisa terjadi.

Keputihan akibat klamidia biasanya warna hijau, kuning, sampai keabu-abuan. Keputihannya mirip dengan keputihan gonore. Jumlahnya juga banyak dan terjadi karena hubungan seksual.

Bacterial vaginosis (BV)

Ilustrasi keputihan | Polina Zimmerman dari Pexels
Ilustrasi keputihan | Polina Zimmerman dari Pexels

Bacterial vaginosis bukan penyakit menular seksual. Seperti namanya, kondisi ini dipengaruhi oleh bakteri. Infeksi ini biasanya terjadi ketika jumlah bakteri dalam vagina sudah tidak terkontrol. Infeksi dalam vagina bisa menjadi salah satu penyebab keputihan gatal dan bau menyengat. 

Risiko bacterial vaginosis:

- Aktif secara seksual 

- Merokok 

- Pengguna produk wewangian untuk vagina

- Sering berganti pasangan

- Menggunakan alat kontrasepsi jenis IUD

- Menggunakan douche (alat pembersih vagina)

Radang Panggul

Ilustrasi radang panggul | Polina Zimmerman dari Pexels
Ilustrasi radang panggul | Polina Zimmerman dari Pexels

Wanita yang memiliki masalah dengan radang panggul lebih berisiko mengalami keputihan gatal di vagina. Hal ini disebabkan karena radang panggul dipengaruhi infeksi.

Tepatnya infeksi bakteri yang terjadi pada organ reproduksi karena hubungan seksual. Tak hanya infeksi bakteri, tetapi infeksi menular seksual yang tak segera mendapatkan penanganan medis.

Radang panggul bisa menjadi penyebab keputihan gatal dan bau menyengat yang tidak sedap. Jika dirasa tengah mengalaminya, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Risiko radang panggul:

- Aktif secara seksual

- Mengalami infeksi menular seksual dan tidak dirawat

- Memiliki lebih dari satu pasangan seks

- Memiliki pasangan seks yang juga memiliki pasangan seks lain

- Pernah mengalami radang panggul sebelumnya

- Menggunakan alat kontrasepsi jenis IUD

- Tidak menggunakan kondom 

Tips Mengatasi Vagina Gatal

Haid
Ilustrasi makanan probiotik | Credit: pexels.com/pixabay

Makanan Berprobiotik

Tentu saja ini fungsinya sama seperti suplemen probiotik, hanya saja probiotik-nya didapatkan dari makanan alami, seperti yoghurt, kombucha, kimchi, dan sup miso.

Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik di vagina, sekaligus usus Anda.

Sabun Pembersih Vagina di Bawah PH 7

Ingat, perhatikan sabun yang digunakan harus di bawah PH 7 dan pastikan sabun yang digunakan memiliki keterangan.

Bersihkan vagina dengan air dan sabun pembersih secukupnya saja, lalu jangan lupa keringkan agar tidak terlalu lembap.

Sebenarnya masih ada beberapa bahan lagi yang bisa mengatasi vagina gatal. Misalnya saja baking soda, cuka apel, minyak kelapa, hingga cortisone cream.

Obat Antijamur

- Krim

Krim vagina umumnya digunakan untuk pengobatan area luar vagina saja, seperti bibir vagina dan tidak dimasukkan ke dalam vagina.

- Suppositoria

Suppositoria merupakan cara pemberian obat lewat tabung pipa khusus yang dimasukkan ke anus, vagina, atau uretra. Obat jenis ini mudah meleleh dan larut dalam suhu tubuh.

Suplemen Probiotik

Keseimbangan bakteri sangat penting untuk kesehatan vagina, dan probiotik dapat meningkatkan bakteri baik pada vagina Anda. Maka dari itu, Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi suplemen probiotik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya