18 Penyebab Rambut Rontok yang Sering Terjadi, Mulai Hindari Kebiasaan Buruk

Penyebab rambut rontok yang sering terjadi adalah kebiasaan buruk dan kondisi kesehatan tertentu.

oleh Laudia Tysara diperbarui 18 Jun 2023, 03:40 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2023, 03:40 WIB
Gambar Ilustrasi Wanita Mengalami Rambut Rontok
Ilustrasi rambut rontok | Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Dihadapkan dengan masalah rambut rontok memang bikin frustasi. Maka dari itu, mulai kenali penyebab rambut rontok agar masalah ini tidak datang berulang kali.

Terutama bagi wanita karena rambut panjang, lebat, dan kuat adalah mahkota terindahnya. Sementara untuk pria, jangan sampai kebotakan membuat maskulinitasnya berkurang.

Kerontokan terjadi ketika rambut lepas secara berlebihan dari kulit kepala. Kebiasaan buruklah yang menjadi faktor utama dari penyebab rambut rontok.

Kebiasaan buruk yang dimaksud adalah pola keramas, menyisir, penggunaan pemanas, pewarna rambut, dan masih banyak lagi. Selain itu, penyebab rambut rontok yang sering terjadi bisa menandakan kondisi kesehatan tertentu.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab rambut rontok yang sering terjadi dari berbagai sumber, Rabu (16/12/2020).

Penyebab Rambut Rontok

Ilustrasi timbangan | Freepik
Ilustrasi timbangan | Freepik

Diet Ketat

Diet ketat akan membuat tubuh kekurangan nutrisi penting, termasuk rambut. Kerontokan karena diet ketat bisa sebabkan kerontokan rambut dalam 1-6 bulan. Diet ini termasuk penyebab rambut rontok yang sering terjadi.

Jika diet dihentikan maka rambut akan tumbuh kembali. Sebab, keadaan malnutrisi berat akan membuat rambut menipis, jarang, berwarna lebih muda, dan mudah tercabut. Protein, asam lemak esensial, zat besi, dan zink merupakan nutrisi penting yang berguna untuk pembentukan keratin rambut.

Sering Keramas

Keramas sangat penting untuk kesehatan kulit kepala dan rambut. Akan tetapi keramas setiap hari juga tidak baik untuk kesehatan rambut. Sering keramas justru akan membuat rambut kering dan mudah rapuh.

Penyebab rambut rontok ini perlu dijadikan perhatian bagi orang dengan rambut kering atau rapuh. Pemilik rambut kering atau rapuh, shampo pelembab dan kondisioner yang baik dapat membantu mencegah penipisan rambut. Disarankan untuk keramas 3 atau 4 hari sekali.

Sering Dipanaskan

Alat-alat styling seperti rol panas, pengeriting serta catokan datar, bisa sangat kasar pada rambut, menyebabkan kerusakan dan membuat kulit kepala lemah. Pengering rambut dengan panas maksimal juga dapat merusak serat rambut.

Semua pemanasan ini dapat melemahkan batang rambut, serat. Mereka dapat merusak kutikula pada lapisan luar rambut, terutama jika menggunakan panas tinggi atau menggunakan alat seperti catokan setiap hari. Hal inilah yang kerap menjadi penyebab rambut rontok dan diabaikan.

Hindari menggunakan catokan pelurus atau pengeriting setiap hari. Hindari pula penggunaan pengering rambut dengan pengaturan panas maksimal. Cukup gunakan pengaturan panas sedang saat mengeringkan rambut.

Penyebab Rambut Rontok

Membasmi Kutu Rambut dengan Sisir Serit
Ilustrasi Sisir Serit | Credit: pexels.com/pixabay

Salah Menyisir

Sisir merupakan alat yang penting untuk rambut setiap harinya dan bisa menjadi penyebab rambut rontok. Penyebab ini sering terjadi dan diabaikan juga. Sisir yang tepat dapat mendukung kesehatan rambut secara keseluruhan dan mencegah kerontokan rambut.

Untuk rambut yang masih basah, gunakan sisir dengan gigi jarang. Rambut bervolume sisir jenis sikat cocok untuk mengaturnya. Untuk rambut kering Anda bisa menggunakan sisir berbentuk oval dengan gigi lentur dan fleksibel.

Pasca Melahirkan

Pasca melahirkan merupakan penyebab rambut rontok pada wanita. Kerontokan tidak langsung terjadi, tetapi tiga bulan sesudahnya. Hal ini terjadi karena ada perubahan hormon.

Pergeseran hormon saat hamil yang membuat rambut dalam fase pertumbuhan. Sedangkan setelah dari persalinan rambut beralih ke fase istirahat. Fase istirahat ini membuat rambut rontok dengan sendirinya. Rambut bisa rontok hingga 150-200 helai setiap harinya.

Stres

Jangan sampai mengalami stres berlebihan. Stres bisa menjadi penyebab rambut rontok berlebihan yang sering terjadi. Kerontokan rambut akibat stres fisik dan emosional disebut telogen effluvium.

Stres akan mendorong folikel rambut untuk beristirahat. Akibatnya, rambut mulai rontok dan menjadi tipis. Apabila sedang mengalami stres berat, cobalah relaks dan mencari solusinya. Lakukan beberapa hal yang bisa mengalihkan stres yang terjadi.

Penyebab Rambut Rontok

Ilustrasi rokok/dok. Pascal Unsplash
Ilustrasi rokok | dok. Pascal Unsplash

Merokok

Merokok dapat berdampak buruk bagi kesehatan rambut, membuatnya rontok berlebihan. Penyebab rambut rontok ini terjadi dengan mengurangi sirkulasi darah ke kulit kepala.

Berkurangnya aliran darah dapat menghambat pertumbuhan folikel rambut. Asap rokok juga dapat menyebabkan stres oksidatif dan perkembangan radikal bebas. Secara langsung dapat menghambat aktivitas seluler yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut.

Rambut mungkin pulih ketika seseorang berhenti, tergantung pada berapa lama orang itu merokok dan berapa banyak kerusakan yang terjadi pada sistem peredaran darah.

Overbleaching

Mengecat rambut bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi uban atau hanya sekadar bosan dengan warna rambut. Salah satu proses dalam pewarnaan rambut adalah bleaching. Namun, terlalu sering mewarnai rambut dengan proses bleaching akan merusak kutikula rambut.

Penyebab rambut rontok ini akan membuat serat rambut menjadi lebih tipis dan rentan rusak hingga terjadi kerontokan. Kurangi frekuensi mengecat rambut dengan bleaching untuk meminimalkan penipisan dan kerontokan rambut.

Masalah Kulit Kepala

Kulit kepala tidak sehat dan mengalami peradangan termasuk penyebab rambut rontok yang sering terjadi. Seperti kondisi dermatitis seboroik (ketombe), psoriasis, dan infeksi jamur.

Jika berketombe, kulit kepala akan terasa berminyak. Bersisik putih/kekuningan yang jatuh di bahu dan terlihat di rambut. Oleh karena itu kulit kepala juga perlu selalu dijaga kebutuhan nutrisinya. Agar akar rambut lebih kuat dan tidak mudah rontok.

Penyebab Rambut Rontok

Menurunkan Tekanan Darah dan Mencegah Anemia
Ilustrasi Anemia | Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Anemia

Anemia merupakan penyakit penyebab rambut rontok yang kerap terjadi. Kondisi ketika kekurangan zat besi dan jumlah sel darah merah kurang dari batas normal. Anemia biasanya ditandai kelelahan ekstrem dan kulit pucat.

Hal ini terjadi karena absennya sel darah merah yang bertugas mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Kulit kepala berada di ujung tubuh dan darah yang mengalir sudah kehabisan oksigen. Hingga rambut menjadi kekurangan energi dan akhirnya mudah rontok. 

Androgenetic Alopecia

Penyebab rambut rontok berlebihan selanjutnya adalah Androgenetic alopecia. Kondisi ini akan membuat penderita menjadi terlihat lebih tua karena terjadi kerontokan yang cukup banyak.

Rambut akan menipis pada seluruh kepala tapi jarang mengalami kebotakan total. Beberapa penderita bahkan ada yang sampai mengalami kebotakan. Konsultasikan dengan dokter agar masalah kerontokan bisa segara diatasi.

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi ketika tubuh kekurangan hormon tiroid. Penyakit ini termasuk penyebab rambut rontok yang sering terjadi. Kerontokan karena hipotiroidisme biasa dialami oleh wanita.

Hormon ini bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh yang akan menyuplai oksigen untuk pertumbuhan rambut, kuku dan kulit. Jika tidak berjalan dengan semestinya, maka akan terjadi kerontokan rambut. Gejalanya, tubuh mudah lelah, konstipasi, berat badan bertambah, dan sulit konsentrasi.

Penyebab Rambut Rontok

Pil KB
Ilustrasi pil KB | copyright pixabay.com/GabiSanda

Pil KB

Pil KB bisa menjadi penyebab rambut rontok yang sering dialami oleh wanita. Hormon dalam pil yang menekan ovulasi bisa menyebabkan rambut menipis dan rontok.

Bisa jadi, rambut rontok akan berhenti setelah mengonsumsinya. Obat lain yang berhubungan dengan rambut rontok adalah pengencer darah dan obat yang mengobati tekanan darah tinggi, penyakit jantung, arthritis, dan depresi.

Alopecia Areata

Alopecia Areata adalah penyakit auto imun yang menyebabkan peradangan kronis hingga memengaruhi folikel rambut. Tidak heran jika penyakit ini termasuk penyebab rambut rontok bagi sebagian orang.

Muncul pola melingkar halus dan bintik pitak pada kulit kepala, jenggot, bulu mata, dan bagian tubuh lain. Kondisi tersebut disebabkan sel-T. Ketika antibodi pada struktur folikel rambut yang diperantarai oleh mekanisme autoimun cenderung terjadi secara genetik.

Kelebihan Vitamin A

Kelebihan vitamin A merupakan penyebab rambut rontok yang sering terjadi dan jarang diperhatikan. Menurut American Academy of Dermatology, terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A atau obat-obatan tertentu bisa memicu kerontokan rambut.

Jika penyebab rambut rontok akibat kelebihan vitamin A, maka batasi dan kurangi asupan vitamin A sampai kembali normal. Hindari kebiasaan buruk lain yang bisa memicu kerontokan juga.

Penyebab Rambut Rontok

Ilustrasi Kepang French Braid
Ilustrasi Kepang French Braid (sumber gambar: instructables.com)

Mengikat Rambut Kencang

Mengepang, kuncir kuda, menggulung rambut mungkin akan terlihat menggemaskan. Tetapi semuanya dapat menyebabkan rambut menipis dan rambut rontok seiring waktu. Ketegangan konstan saat mengencangkan rambut dapat merusak folikel rambut, yang mengarah ke kondisi yang disebut alopecia traksi.

Penyebab rambut rontok ini akan memicu penipisan dan jaringan parut pada garis rambut. Khususnya pada orang-orang yang menggunakan kepang ketat di rambut mereka sejak usia dini.

Hal ini bisa terjadi bagi yang suka mengikat rambut ke belakang saat berolahraga. Amannya, pastikan menggunakan ikat rambut atau jepit rambut yang ramah rambut seperti pengikat yang lembut. Juga, jangan gunakan karet gelang untuk mengikat rambut.

Masalah Hormonal

Penyebab rambut rontok yang sering dialami wanita adalah faktor genetik dan masalah hormonal. Istilah ilmiahnya alopecia androgen. Terjadi penyusutan folikel rambut oleh hormon yang disebut dihydrotestosterone (DHT).

Hormon ini dimiliki wanita, tetapi lebih banyak dijumpai pada pria. Kerontokan pada wanita akan terjadi di seluruh bagian rambut. Namun, masih jarang sekali menimbulkan penipisan rambut pada bagian-bagian tertentu.

Anagen Effluvuium

Perawatan dan kemoterapi termasuk penyebab rambut rontok berlebihan yang sering terjadi. Anagen Efflivuium biasanya disebabkan perawatan medis yang digunakan untuk penderita kanker.

Misalnya, kemoterapi yang menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut karena efek samping dari pengobatan. Jika kemoterapi telah selesai, biasanya rambut akan kebali tumbuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya