Liputan6.com, Jakarta Cara menanam bunga lavender di pot ternyata tidak terlalu sulit. Mungkin banyak orang yang berpikir bunga lavender ini sulit ditanam, padahal lavender termasuk tanaman yang minim perawatan. Hal ini tentunya membuat kamu jadi tertarik menanam bunga berwarna ungu ini.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Bunga lavender tidak hanya terkenal dengan warna ungu yang cantik dan aroma harumnya saja, tetapi juga dengan manfaatnya untuk kesehatan. Aroma bunga lavender yang mengadung linalool dan linalyl dapat mengusir nyamuk. Sedangkan aroma bunga ini memberikan efek menenangkan bagi manusia.
Cara menanam bunga lavender di pot bisa dilakukan di dalam maupun luar ruangan. Untuk mudahnya, kamu harus mengetahui dengan pasti lingkungan seperti apa yang cocok untuk menanam bunga lavender dan situasi seperti apa yang harus dihindari.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/7/2020) tentang cara menanam bunga lavender di pot.
Pemilihan Bibit dan Menyiapkan Media Tanam
Pemilihan Bibit
Cara menanam bunga lavender yang pertama adalah memilih bibit yang berkualitas. Perlu kamu tahu, bunga lavender sendiri memiliki jenis yang sangat banyak, yaitu mencapai 25 jenis. Bahkan dari semua jenis tersebut, bunga lavender tidak hanya berwarna ungu, tapi juga warna lainnya seperti biru, putih, dan kuning.
Oleh karena itu, dalam pemilihan bibit, kamu harus tahu jenis bunga lavender apa yang kamu inginkan dan paling cocok ditanam di lingkungan rumah. Kamu bisa membelinya di toko bibit tanaman sekaligus berkonsultasi dengan ahlinya jenis bunga lavender apa yang paling cocok ditanam di lingkunganmu. Selain itu, pilih bibit yang bebas dari serangga dan belum kadaluarsa.
Menyiapkan Media Tanam
Setelah pemilihan bibit, persiapan media tanam juga sangat penting sebagai cara menanam bunga lavender di pot. Siapkanlah pot atau polybag yang sudah dilubangi di bawahnya. Kemudian gunakan Styrofoam dengan ketebalan 5 cm untuk alasnya. Sesuaikan diameter Styrofoam dengan pot atau polybag. Styrofoam akan menyerap kelembapan berlebih. Pasalnya, bunga lavender tidak menyukai tanah yang terlalu lembap.
Setelah itu, siapkan campuran tanah, pupuk kompos atau sekam padi, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Kamu juga bisa menggunakan batu pasir putih sebagai tambahan media tanamnya. Selau siapkan cetok untuk bekerja sebagai cara menanam bunga lavender ini.
Advertisement
Proses Penyemaian dan Pemindahan Bibit Bunga Lavender
Proses Penyemaian Bibit
Penyemaian bibit merupakan proses penumbuhan bibit menjadi kecambah. Proses penyemaian bibit ini merupakan cara menanam bunga lavender yang sangat penting, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam proses ini.
Oleh karena itu, kamu perlu benar-benar memperhatikan langkah-langkah yang tepat dalam proses penyemaian ini. Pertama-tama, letakkan Styrofoam pada lapisan terbawah pot. Kemudian, masukkan media tanam yang telah disiapkan ke dalam pot. Lalu, buat lubang di bagian tengah, lalu masukan satu bibit bunga lavender. Setelah itu, tutup kembali dan padatkan tanah
Setelah itu, siram dengan air secukupnya, letakkan di tempat yang terkena intensitas cahaya matahari yang cukup. Lalu, pantau terus pertumbuhan kecambah pada bibit bunga lavender
Pemindahan Bibit Bunga Lavender
Cara menanam bunga lavender selanjutnya adalah pemindahan bibit ke media tanam yang lebih luas. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dan sedikit lebih besar. Pemindahan media tanam dapat dilakukan jika bibit sudah berkecambah.
Biasanya, pemindahan bibit ini bisa dilakukan saat usia tanaman mencapai 1 bulan atau saat tinggi tanaman mencapai 15 cm. Sebelum memindahkannya siram terlebih dahulu sejam sebelumnya. Sediakan area yang terkena sinar matahari secara langsung untuk tanaman bunga lavender.
Setelah satu jam didiamkan, robek polybag atau belah pot secara perlahan untuk kemudian dipindahkan ke media yang lebih besar. Caranya tidak sulit, berilah jarak antar tanaman bunga lavender sekitar 30-45 cm. Pastikan posisi tanaman berdiri tegak dan siramlah dengan air secukupnya
Penyiraman dan Perawatan
Penyiraman
Cara menanam bunga lavender di pot selanjutnya adalah dengan menyiramnya secara teratur. Lakukanlah penyiraman secara berkala untuk menjaga agar media tanam tidak kering. Jangan menyiram secara berlebihan agar tanah tidak lembap karena hal ini dapat menyebabkan pembusukan pada bagian batang bunga.
Seiring bertambahnya usia, tanaman tidak lagi membutuhkan pasokan air yang terlalu banyak, sehingga kamu tidak perlu melakukan penyiraman terlalu sering. Untuk menjaga tingkat kekeringan tanah, tanaman bunga lavender perlu memiliki sistem pengairan atau drainase yang baik untuk menghindari air menggenang.
Perawatan
Cara menanam bunga lavender selanjutnya adalah melakukan perawatan secara teratur. Kamu bisa memangkas cabang bunga yang tidak rapi agar tanaman tetap indah. Hal ini juga dapat membantu tunas baru tumbuh.
Selain memangkasnya secara teratur agar terlihat indah, pemupukan juga sangat penting dalam perawatan bunga lavender. Pupuk yang disarankan untuk digunakan pada tanaman bunga lavender ini adalah pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk menjaga tanaman tetap segar dan tidak layu. Berikanlah pupuk setelah usia tanaman mencapai satu bulan sejak penanaman.
Kamu juga perlu menyianginya dengan memberantas gulma-gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Caranya adalah dengan mencabut tanaman-tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman bunga lavender.
Advertisement