Liputan6.com, Jakarta Bayi memang memiliki sistem imun yang belum stabil dan lemah. Sistem imun yang lemah tentu akan membuat bayi menjadi lebih rentan terserang infeksi virus atau bakteri. Salah satu dampak infeksi ini akan menyebabkan pilek. Kondisi ketika cairan hidung seperti ingus keluar hingga menyumbat pernapasan bayi. Hal ini membuat cara mengobati pilek pada bayi menjadi penting untuk diketahui.
Baca Juga
Advertisement
Keluarnya cairan semacam ingus ketika bayi pilek memang cara yang tepat untuk menetralisir racun dalam tubuh bayi. Meski begitu, terlalu banyak cairan yang keluar juga akan menyumbat sistem pernapasan bayi. Pada kondisi ini alih-alih memberinya obat, lebih baik meringankannya dengan menerapkan cara mengobati pilek pada bayi.
Memberi obat pada bayi berusia di bawah 6 tahun bukanlah pilihan yang tepat. Kecuali jika memang kondisi bayi sudah sangat parah dan harus diperiksakan ke dokter. Tepatnya ketika cara mengobati pilek pada bayi tidak bisa membantu meredakannya. Pada kondisi ini, biasanya bayi akan mengalami pilek disertai demam, batuk, dan mata merah.
Berikut Liputan6.com ulas cara mengobati pilek pada bayi dari berbagai sumber, Selasa (23/6/2020).
Penyedot Ingus dan Posisi Tidur
Penyedot Ingus
Alat penyedot ingus disebut juga dengan istilah bulb syringe. Cara mengobati pilek pada bayi dengan alat ini bisa diterapkan setelah menggunakan saline. Penggunaannya pada bayi akan membantu mempercepat keluarnya cairan/ingus dari hidung. Semakin cepat ingus keluar maka semakin lega dan nyaman pernapasan bayi. Penggunaannya juga aman untuk bayi berusia di bawah 6 bulan.
Posisi Tidur
Posisi tidur bayi juga sangat memengaruhi kondisi pilek yang dialami bayi. Cobalah untuk mengubah posisi tidur bayi saat sedang mengalaminya. Posisikan kepala bayi lebih tinggi dari badannya. Cara mengobati pilek pada bayi dengan mengubah posisi tidur akan membuat bayi lega bernapas. Cairan atau ingus bayi juga menjadi tidak menggumpal dan mengganggu pernapasannya.
Advertisement
Cairan dan Istirahat
Perbanyak Cairan
Tidak hanya orang dewasa, tetapi bayi juga membutuhkan banyak cairan untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Bisa menyusuinya dengan porsi lebih banyak. Bisa juga dengan memberinya air putih yang diberi sedikit madu. Lebih baik lagi jika air yang diberikan masih hangat. Air yang hangat akan membuat bayi mudah berkeringat. Ingus bayi menjadi lebih mudah keluar dan pernapasan lebih lega.
Banyak Istirahat
Banyak istirahat adalah salah satu cara mengobati pilek pada bayi. Perawatan mendasar yang harus didapatkan bayi untuk memulihkan kondisinya. Apalagi pada kondisi pilek, sistem imun bayi harus menjadi lebih kuat dari biasanya.
Bayi harus lebih banyak tidur untuk istirahat secara total. Hal ini sebenarnya sama seperti ketika orang dewasa yang mengalaminya. Semakin tubuh kelelahan maka akan semakin lemah pula kekebalan tubuhnya.
Pelembap Udara dan Semprot Hidung
Pelembap Udara
Menggunakan pelembap udara akan sangat meringankan gejala pilek yang dialami bayi. Cara mengobati pilek pada bayi ini akan memudahkan ingus untuk keluar. Ingus yang mudah keluar akan sangat melegakan pernapasan bayi. Sehingga bayi akan lebih mudah pulih dari kondisi pilek.
Hal ini sangat dipengaruhi oleh udara hangat karena pelembap udara. Membuat si kecil lebih mudah berkeringat dan rongga hidung akan lebih terbuka.
Obat Semprot Hidung
Obat semprot hidung biasanya dikenal dengan sebutan saline. Obat ini juga dianjurkan untuk meringankan pilek bayi. Cara mengobati pilek pada bayi yang satu ini akan sangat berpengaruh pada produksi lendir atau ingus bayi.
Ingus yang semakin sedikit akan membuat pernapasan bayi lebih melegakan. Bayi juga menjadi tidak mudah rewel. Cara menerapkannya juga cukup mudah. Hanya perlu menyemprotkannya 2-3 kali sehari. Jika sudah, lendir akan keluar dengan sendirinya bersama bersin dan batuk yang dialami bayi.
Advertisement
Madu dan Hubungi Dokter
Madu
Madu bisa dijadikan salah satu cara mengobati pilek pada bayi. Cara ini bisa diterapkan pada bayi/anak balita berusia 1 tahun. Apalagi jika pilek yang dialami disertai dengan batuk. Cobalah untuk memberi anak 1 sendok teh madu sebelum tidur. Hal ini akan membuat si kecil terhindar dari batuk yang semakin parah. Si kecil juga bisa terhindar dari penyakit botulisme.
Hubungi Dokter
Terakhir jika cara mengobati pilek pada bayi tidak bisa meringankan, langsung hubungi dokter. Terutama jika bayi yang mengalami pilek berusia di bawah 3 tahun disertai demam di atas 37 celcius, rewel, dan tidak mau minum. Sedangkan bagi anak balita, hubungi dokter jika keluhan pilek disertai sakit pada telinga. Kemudian disertai dengan masalah pernapasan, batuk lebih dari 1 minggu dengan dahak lebih dari 10-14 hari. Lalu demam di atas 37 celcius selama 3 hari berturut-turut.
Kondisi Pilek Bayi yang Harus Diwaspadai
1. Pilek disertai dengan batuk dan demam lebih dari 39 derajat Celsius untuk bayi berusia di bawah 3 bulan.
2. Pilek disertai demam mencapai lebih dari 40 derajat Celsius untuk bayi berusia di atas 3 bulan.
3. Demam sudah berlangsung lebih dari dua hari berturut-turut.
4. Mata bayi mulai berair dan muncul kotoran pada mata.
5. Batuk bayi menjadi semakin parah dengan napas yang cepat.
6. Pola makan dan tidur menjadi berubah atau tidak teratur.
7. Bayi juga lebih sering menangis saat menyusu terutama ketika menggosok/menarik telinga.
8. Lebih sering menangis ketika diletakkan di tempat tidur.
9. Pilek bayi tidak kunjung membaik setelah 7-10.
Advertisement