Liputan6.com, Jakarta Unsur adalah salah satu subjek yang dipelajari dalam kimia. Sebuah zat kimia terdiri dari unsur-unsur tertentu. Unsur adalah materi paling kecil yang ada pada zat kimia.
Dalam kimia, unsur adalah daftar yang ditampilkan dalam tabel periodik. Hingga kini jumlah dalam tabel periodik unsur adalah 118 unsur. Dalam tabel periodik, unsur adalah materi yang dilambangkan dengan simbol tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Mempelajari unsur adalah bagian penting dalam dasar-dasar kimia. Biasanya, unsur adalah pelajaran yang mulai dikenalkan di SMA. Berikut pengertian tentang unsur, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(5/08/2021).
Pengertian unsur
Unsur adalah bahan dasar yang menyusun semua materi. Unsur adalah setiap zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sebanyak proton dan neutron.
Hingga 2016, ada 118 unsur yang diketahui. Dari 118 unsur yang diketahui, 94 diketahui terjadi secara alami di Bumi. Yang lain disebut unsur sintetis. Setiap unsur diidentifikasi menurut jumlah proton yang dimilikinya dalam inti atomnya. Sebuah unsur baru dapat dibuat dengan menambahkan lebih banyak proton pada atom.
Di Bumi, unsur paling melimpah di kerak bumi adalah oksigen, sedangkan unsur paling melimpah di seluruh planet diyakini adalah besi. Sebaliknya, unsur yang paling melimpah di alam semesta adalah hidrogen, diikuti oleh helium.
Advertisement
Nama dan simbol unsur
Setiap unsur dapat dilambangkan dengan nomor atomnya atau dengan nama atau simbol unsurnya. Simbol unsur adalah singkatan satu atau dua huruf. Huruf pertama dari simbol unsur selalu menggunakan huruf kapital. Huruf kedua, jika ada, ditulis dengan huruf kecil. Nama dan simbol unsur telah ditetapkan secara resmi oleh International Union of Pure and Applied Chemistry atau IUPAC.
Penamaan unsur telah jauh sebelum keadaan teori atom suatu zat, meski pada waktu itu belum dikenal mana yang adalah unsur, dan mana yang adalah senyawa. Ketika teori atom mengembang, nama-nama unsur yang telah dipergunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur "cuprum" dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tembaga. Contoh lain, dalam Bahasa Jerman "Wasserstoff" berfaedah "hidrogen", dan "Sauerstoff" berfaedah "oksigen".
Tabel periodik unsur
Unsur ditemukan pada tabel periodik. Materi yang terdiri dari satu unsur adalah zat mengandung atom yang semuanya memiliki jumlah proton yang sama. Tabel periodik inilah yang dijadikan rujukan resmi menyebut sebuah unsur kimia. Rabel periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, yaitu golongan dan periode.
Golongan
Golongan ditempatkan pada lajur vertikal dalam tabel periodik unsur modern. Penentuan golongan berkaitan dengan sifat-sifat yang dimiliki unsur tersebut. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat-sifat yang mirip.
Beberapa golongan diberi nama khusus, yaitu:
- Golongan IA, disebut golongan alkali (kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr;
- Golongan IIA, disebut golongan alkali tanah, terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra;
- Golongan VIIA, disebut golongan halogen, terdiri dari F, Cl, Br, I, At;
- Golongan VIIIA, disebut golongan gas mulia, terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn;
- Golongan IIIA, disebut golongan boron-aluminium, terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti;
- Golongan IVA, disebut golongan karbon-silikon, terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb;
- Golongan VA, disebut golongan nitrogen-fosforus, terdiri dari N, P, As, Sb, Bi;
- Golongan VIA, disebut golongan oksigen-belerang, terdiri dari O, S, Se, Te, Po;
- Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi
Periode
Periode ditempatkan pada lajur horizontal dalam tabel periodik unsur kimia. Periode suatu unsur menunjukkan nomor kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) berdasarkan konfigurasi elektron. Dalam sistem periodik unsur terdapat 7 periode, yaitu:
- Periode ke-1, terdiri atas 2 unsur
- Periode ke-2, terdiri atas 8 unsur
- Periode ke-3, terdiri atas 8 unsur
- Periode ke-4, terdiri atas 18 unsur
- Periode ke-5, terdiri atas 18 unsur
- Periode ke-6, terdiri atas 32 unsur, 18 unsur seperti period eke-4 dan ke-5, 14 unsur deret lantanida
- Periode ke-7, merupakan periode unsur yang belum lengkap. Terdapat deret aktinida.
Advertisement
Daftar 118 unsur dalam tabel periodik dan simbolnya
Berikut daftar 118 unsur dalam tabel periodik dan simbolnya:
1. Hydrogen H
2. Helium He
3. Lithium Li
4. Beryllium Be
5. Boron B
6. Carbon C
7. Nitrogen N
8. Oxygen O
9. Fluorine F
10. Neon Ne
11. Sodium Na
12. Magnesium Mg
13. Aluminum Al
14. Silicon Si
15. Phosphorous P
16. Sulfur S
17. Chlorine Cl
18. Argon Ar
19. Potassium K
20. Calcium Ca
21. Scandium Sc
22. Titanium Ti
23. Vanadium V
24. Chromium Cr
25. Manganese Mn
26. Iron Fe
27. Cobalt Co
28. Nickel Ni
29. Copper Cu
30. Zinc Zn
31. Gallium Ga
32. Germanium Ge
33. Arsenic As
34. Selenium Se
35. Bromine Br
36. Krypton Kr
37. Rubidium Rb
38. Strontium Sr
39. Yttrium Y
40. Zirconium Zr
41. Niobium Nb
42. Molybdenum Mo
43. Technetium Tc
44. Ruthenium Ru
45. Rhodium Rh
46. Palladium Pd
47. Silver Ag
48. Cadmium Cd
49. Indium In
50. Tin Sn
51. Antimony Sb
52. Tellurium Te
53. Iodine I
54. Xenon Xe
55. Cesium Cs
56. Barium Ba
57. Lanthanum La
58. Cerium Ce
59. Praseodymium Pr
Â
Daftar 118 unsur dalam tabel periodik dan simbolnya
60. Neodymium Nd
61. Promethium Pm
62. Samarium Sm63. Europium Eu
64. Gadolinium Gd
65. Terbium Tb
66. Dysprosium Dy
67. Holmium Ho
68. Erbium Er
69. Thulium Tm
70. Ytterbium Yb
71. Lutetium Lu
72. Hafnium Hf
73. Tantalum Ta
74. Tungsten W
75. Rhenium Re
76. Osmium Os
77. Iridium Ir
78. Platinum Pt
79. Gold Au
80. Mercury Hg
81. Thallium Tl
82. Lead Pb
83. Bismuth Bi
84. Polonium Po
85. Astatine At
86. Radon Rn
87. Francium Fr
88. Radium Ra
89. Actinium Ac
90. Thorium Th
91. Protactinium Pa
92. Uranium U
93. Neptunium Np
94. Plutonium Pu
95. Americium Am
96. Curium Cm
97. Berkelium Bk
98. Californium Cf
99. Einsteinium Es
100. Fermium Fm
101. Mendelevium Md
102. Nobelium No
103. Lawrencium Lr
104. Rutherfordium Rf105. Dubnium Db
106. Seaborgium Sg
107. Bohrium Bh
108. Hassium Hs
109. Meitnerium Mt
110. Darmstadtium Ds
111. Roentgenium Rg
112. Copernicium Cn
113. Nihonium Nh
114. Flerovium Fl
115. Moscovium Mc
116. Livermorium Lv
117. Tennessine Ts
118. Oganesson Og
Â
Advertisement