Liputan6.com, Jakarta Tabel periodik unsur merupakan sebuah tabel yang menampilkan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur kimia ini disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi periodik, dan keberulangan sifat kimia.
Tabel periodik memiliki fungsi untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur. Unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, pertama yaitu golongan (lajur vertical), dan kedua adalah periode (lajur horizontal).
Advertisement
Baca Juga
Tabel periodik unsur tentunya perlu dipahami dalam pembelajaran kimia. Terdapat dua cara penamaan dalam sistem periodic unsur kimia, yaitu dengan cara tradisional dan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/9/2020) tentang tabel periodik unsur.
Kelompok Unsur-unsur Sistem Periodik
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tabel periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, yaitu golongan dan periode. Berikut kelompok dari tabel periodik unsur:
Golongan
Golongan ditempatkan pada lajur vertikal dalam tabel periodik unsur modern. Penentuan golongan berkaitan dengan sifat-sifat yang dimiliki unsur tersebut. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat-sifat yang mirip.
Beberapa golongan diberi nama khusus, yaitu:
- Golongan IA, disebut golongan alkali (kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr;
- Golongan IIA, disebut golongan alkali tanah, terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra;
- Golongan VIIA, disebut golongan halogen, terdiri dari F, Cl, Br, I, At;
- Golongan VIIIA, disebut golongan gas mulia, terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn;
- Golongan IIIA, disebut golongan boron-aluminium, terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti;
- Golongan IVA, disebut golongan karbon-silikon, terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb;
- Golongan VA, disebut golongan nitrogen-fosforus, terdiri dari N, P, As, Sb, Bi;
- Golongan VIA, disebut golongan oksigen-belerang, terdiri dari O, S, Se, Te, Po;
- Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi
Periode
Periode ditempatkan pada lajur horizontal dalam tabel periodik unsur kimia. Periode suatu unsur menunjukkan nomor kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) berdasarkan konfigurasi elektron. Dalam sistem periodik unsur terdapat 7 periode, yaitu:
- Periode ke-1, terdiri atas 2 unsur
- Periode ke-2, terdiri atas 8 unsur
- Periode ke-3, terdiri atas 8 unsur
- Periode ke-4, terdiri atas 18 unsur
- Periode ke-5, terdiri atas 18 unsur
- Periode ke-6, terdiri atas 32 unsur, 18 unsur seperti period eke-4 dan ke-5, 14 unsur deret lantanida
- Periode ke-7, merupakan periode unsur yang belum lengkap. Terdapat deret aktinida.
Â
Advertisement
Tabel Periodik Unsur
Berikut nama-nama unsur kimia dan simbolnya pada tabel periodik unsur:
1. Hidrogen: H
2. Helium: He
3. Lithium: Li
4. Beryllium: Be
5. Boron: B
6. Carbon: C
7. Nitrogen: N
8. Oxygen: O
9. Fluorine: F
10. Neon: Ne
11. Sodium: Na
12. Magnesium: Mg
13. Aluminum: Al
14. Silicon: Si
15. Phosphorus: P
16. Sulfur: S
17. Chlorine: Cl
18. Argon: Ar
19. Potassium: K
20. Calcium: Ca
21. Scandium: Sc
22. Titanium: Ti
23. Vanadium: V
24. Chromium: Cr
25. Manganese: Mn
26. Iron: Fe
27. Cobalt: Co
28. Nickel: Ni
29. Copper: Cu
30. Zinc: Zn
31. Gallium: Ga
32. Germanium: Ge
33. Arsenic: As
34. Selenium: Se
35. Bromine: Br
36. Krypton: Kr
37. Rubidium: Rb
38. Strontium: Sr
39. Yttrium: Y
40. Zirconium: Zr
41. Niobium: Nb
42. Molybdenum: Mo
43. Technetium: Tc
44. Ruthenium: Ru
45. Rhodium: Rh
46. Palladium: Pd
47. Silver: Ag
48. Cadmium: Cd
49. Indium: In
50. Tin: Sn
Tabel Periodik Unsur
Berikut nama-nama unsur kimia dan simbolnya pada tabel periodik unsur:
51. Antimony: Sb
52. Tellurium: Te
53. Iodine: I
54. Xenon: Xe
55. Cesium: Cs
56. Barium: Ba
57. Lanthanum: La
58. Cerium: Ce
59. Praseodymium: Pr
60. Neodymium: Nd
61. Promethium: Pm
62. Samarium: Sm
63. Europium: Eu
64. Gadolinium: Gd
65. Terbium: Tb
66. Dysprosium: Dy
67. Holmium: Ho
68. Erbium: Er
69. Thulium: Tm
70. Ytterbium: Yb
71. Lutetium: Lu
72. Hafnium: Hf
73. Tantalum: Ta
74. Tungsten: W
75. Rhenium: Re
76. Osmium: Os
77. Iridium: Ir
78. Platinum: Pt
79. Gold: Au
80. Mercury: Hg
81. Thallium: Tl
82. Lead: Pb
83. Bismuth: Bi
84. Polonium: Po
85. Astatine: At
86. Radon: Rn
87. Francium: Fr
88. Radium: Ra
89. Actinium: Ac
90. Thorium: Th
91. Protactinium: Pa
92. Uranium: U
93. Neptunium: Np
94. Plutonium: Pu
95. Americium: Am
96. Curium: Cm
97. Berkelium: Bk
98. Californium: Cf
99. Einsteinium: Es
100. Fermium: Fm
Advertisement
Tabel Periodik Unsur
Berikut nama-nama unsur kimia dan simbolnya pada tabel periodik unsur:
111. Mendelevium: Md
112. Nobelium: No
113. Lawrencium: Lr
114. Rutherfordium: Rf
115. Dubnium: Db
116. Seaborgium: Sg
117. Bohrium: Bh
118. Hassium: Hs
119. Meitnerium: Mt
120. Darmstadtium: Ds
121. Roentgenium: Rg
122. Copernicium: Cn
123. Ununtrium: Uut
124. Ununquadium: Uuq
125. Ununpentium: Uup
126. Ununhexium: Uuh
127. Ununseptium: Uus
128. Ununoctium: Uuo
Sifat Sistem Periodik Unsur
Sifat Unsur. Berdasarkan sifat unsur-unsur bisa dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu logam, non logam dan juga metalloid. Pada logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion positif. Sedangkan untuk non logam, mereka cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur-unsur metalloid dimana unsur metalloid memiliki kedua sifat seperti logam dan non logam.
Jari-Jari Atom. Jari-jari atom ialah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan pertambahan dapa kulit elektron.
Kereaktifan. Kereaktifan sebuah unsur pada tabel periodik unsur dari kiri ke kanan dalam satu periode bertambah hingga golongan VIIA.
Energi Ionisasi. Energi ionisasi pertama ialah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya.
Afinitas Elektron. Afinitas eletron ialah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negative. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode.
Keelektronegatifan. Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom lainnya.
Advertisement