Mengapa Seseorang Menulis Surat Pribadi? Ini Format dan Ciri-cirinya

Di zaman sebelum ada HP seperti sekarang ini, alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah untuk mengirim pesan kepada orang yang jauh.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 15 Jun 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi surat
Ilustrasi surat. (Photo by sue hughes on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Di zaman sebelum ada HP atau ponsel seperti sekarang ini, alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah untuk mengabari kerabat, teman, maupun saudara yang berada di tempat yang jauh. Komunikasi dengan cara mengirim surat sekarang sudah tidak populer lagi. 

Surat pribadi menjadi salah satu cara untuk menyampaikan informasi pada seseorang. Sayangnya, di zaman yang serba modern ini, mengirim surat pribadi telah ditinggalkan dan digantikan dengan surat elektronik atau yang umum disebut dengan e-mail.

Namun bukan hanya itu saja mengapa seseorang menulis surat pribadi. Apalagi, mengirim surat pribadi dapat memberikan sensasi berkirim pesan yang berbeda dibandingkan mengirim pesan melalui surel atau chatting.

Alasan mengapa seseorang mengirim pesan pribadi bisa saja karena melalui surat seseorang bisa mengekspresikan segala perasaannya dengan lebih baik, jika dibandingkan metode lain.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi, simak penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (15/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa yang dimaksud surat pribadi?

Di zaman di mana orang-orang sudah bisa berkomunikasi jarak jauh secara real time, mungkin banyak sekali orang yang sudah tidak mengenal lagi apa yang dimaksud surat pribadi. Surat pribadi adalah jenis surat yang isi pesannya bersifat pribadi. Pesan tersebut ditulis di atas kertas, kemudian dimasukkan ke dalam amplop untuk dikirimkan ke alamat tujuan melalui pos.

Isi pesan dalam surat bersifat pribadi karena biasanya dikirimkan kepada orang-orang yang memiliki hubungan dekat, seperti keluarga, teman, maupun saudara. Maka tidak mengherankan jika gaya bahasa dalam surat pribadi tidak menggunakan ragam formal, melainkan ragam nonformal.

Tidak seperti surat resmi yang memiliki struktur yang baku, surat pribadi sebenarnya bisa ditulis secara bebas sesuai gaya penulisan pengirim. Meskipun begitu, tetaplah harus menjunjung tinggi penggunaan bahasa yang sopan dan beretika. Tentu kembali lagi, penggunaan bahasa yang sopan dan beretika tersebut harus disesuaikan dengan latar belakang dan kepada siapa surat itu akan ditujukan.


Bagaimana struktur surat pribadi?

Ilustrasi surat
Ilustrasi surat. (Photo Copyright by Freepik)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah untuk mengirimkan pesan kepada seseorang yang jauh. Surat pribadi berisi pesan yang bersifat pribadi dan dapat ditulis secara bebas dengan ragam bahasa nonformal.

Meski demikian, ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan dalam surat pribadi. Surat pribadi memiliki beberapa bagian yang terdiri dari:

1. Alamat dan Tanggal Penulisan Surat

Pada bagian ini, penulis bisa membuat sebuah surat dengan menuliskan alamatnya secara singkat serta kapan surat tersebut ditulis.

2. Salam Pembuka

Kemudian jangan lupakan salam pembuka. Salam pembuka menjadi cara penulis surat memulai sebuah komunikasi dalam surat pribadi. Salam pembuka tersebut bisa beragam, tentunya tergantung kebiasaan dan kebutuhan. Namun ingat, sesuaikan penggunaan salam pembuka dengan penerima surat. Jangan sampai salam pembuka tersebut menyinggung si penerima surat.

3. Pembuka

Setelah adanya salam pembuka, kemudian lanjut ke bagian paragraf pembuka. Biasanya dalam paragraf yang pertama, akan terdiri dari pertanyaan mengenai pesan-pesan penerima surat. 

4. Isi

Berlanjut ke bagian paragraf isi. Bagian ini berisi tentang hal-hal yang ingin disampaikan oleh pengirim surat, baik itu berupa keluh kesah, kejadian-kejadian menarik yang dilalui, maupun segala perasaan yang ingin disampaikan ke penerima surat. Dengan kata lain, bagian isi akan menjadi inti dari surat tersebut.

5. Penutup

Penutup adalah bagian dari surat pribadi yang ditulis untuk memberi tahu penerima surat bahwa pesan yang mereka baca akan segera berakhir. Umumnya, kata-kata yang digunakan berisi mengenai harapan, permintaan maaf, serta hal-hal lainnya. Tapi jangan lupa untuk menyematkan salam penutup di bagian ini sebagai pelengkap.


Alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi

Ilustrasi surat
Ilustrasi surat. (Photo by Tiffany Tertipes on Unsplash)

Secara umum, alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah untuk menyampaikan pesan kepada orang yang jauh. Pada zaman di mana mengirim surat pribadi masih populer, alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah untuk mengirim pesan kepada orang yang jauh, karena pada masa itu alat komunikasi seperti HP maupun email belum ada. Kalaupun ada, tidak setiap orang bisa memiliki atau mengaksesnya.

Oleh karena itu, orang pada zaman itu akan menulis pesan yang ingin mereka sampaikan di atas kertas. Kemudian kertas yang berisi pesan pribadi tersebut dimasukkan ke dalam amplop untuk dikirimkan ke alamat tujuan melalui pos. Pengiriman surat pribadi melalui pos dikenakan biaya dalam bentuk prangko, yang ditempelkan di amplop surat.

Selain untuk mengirimkan pesan kepada orang yang jauh, alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah sebagai sarana berekspresi. Bagi sebagian orang menulis surat dapat membantunya untuk mengungkapkan segala perasaan, baik itu kesal, sedih, senang, dan lain sebagainya. Apalagi, kita bisa menulis pesan sebanyak apa pun tanpa batas, sebanyak kertas yang kita miliki.


Jenis dan Ciri Surat Pribadi

Ilustrasi surat
Ilustrasi surat. (Photo by Amr Taha™ on Unsplash)

Berdasarkan isi dan sifatnya, surat pribadi sendiri bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu surat pribadi kekeluargaan dan surat pribadi setengah resmi.

Surat pribadi kekeluargaan adalah surat pribadi yang dikirimkan untuk orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan pengirim. Contohnya adalah urat perkenalan, surat antar kerabat, surat kepada teman, surat kepada orang tua.

Sedangkan surat pribadi setengah resmi adalah surat pribadi yang berhubungan dengan kedinasan, seperti surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, surat tidak masuk sekolah, dan surat izin cuti.

Surat pribadi berbeda dengan surat resmi. Hal yang membedakan surat pribadi dari jenis surat lainnya dapat diketahui dari ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri surat pribadi antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Tidak memiliki kop surat.
  2. Tidak memiliki nomor surat.
  3. Bagian salam pembuka atau penutup sangat beragam dan sifatnya lebih santai.
  4. Bahasa yang digunakan bebas alias tidak baku, dan sangat disesuaikan dengan keinginan penulis.
  5. Format surat bebas.

Dari serangkaian penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah untuk mengirimkan pesan kepada orang yang jauh, serta untuk mengekspresikan segala perasaan.

Meskipun sekarang kita bisa menggunakan HP untuk mengirimkan pesan kepada orang yang jauh secara jarak, namun tidak ada salahnya untuk mengirimkan pesan pribadi kepada teman atau sahabat, karena mengirim surat pribadi memiliki sensasi tersendiri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya