Sholawat Fahtazzal Arsyu Arab, Latin dan Terjemahannya

Lirik Sholawat Fahtazzal Arsyu dalam Arab, latin dan terjemahannya, serta makna didalamnya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 14 Agu 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2023, 16:00 WIB
Tentramkan jiwa dengan 4 macam bacaan Sholawat Nabi berikut ini.
Tentramkan jiwa dengan 4 macam bacaan Sholawat Nabi berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Dalam tradisi Islam, kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bukanlah sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga momen yang penuh makna dan keberkahan. Untuk menghormati dan merayakan kelahiran sang Rasul, umat Islam mengamalkan berbagai bentuk ibadah dan doa, salah satunya adalah melalui sholawat Fahtazzal Arsyu.

Sholawat Fahtazzal Arsyu menjadi simbol penghormatan dan kecintaan yang mendalam terhadap Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya sekedar rangkaian kata, sholawat ini mengandung pesan-pesan mendalam yang menceritakan betapa agungnya sosok Rasulullah SAW, serta bagaimana kelahirannya menghadirkan kebahagiaan dan cahaya dalam kehidupan umat manusia.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang Sholawat Fahtazzal Arsyu, kita akan menemukan bahwa sholawat ini tidak hanya sekadar rangkaian kata-kata, tetapi juga merupakan ungkapan spiritualitas, rasa cinta yang mendalam, dan bentuk syukur atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (14/8/2023). Lirik Sholawat Fahtazzal Arsyu dalam Arab, latin dan terjemahannya, serta makna didalamnya. 

Sholawat Fahtazzal Arsyu

Pengertian Sholawat Nabi
Ilustrasi Membaca Sholawat Nabi

Sholawat Fahtazzal Arsyu adalah sebuah bentuk doa atau pujian dalam tradisi Islam yang khususnya berkaitan dengan menyambut kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dikutip dari buku "Qasidah Hamaziyah: Kidung Cinta kepada Kanjeng Nabi Saw." karya Imam Bushiri (2021:14), sholawat ini memiliki makna dan tata cara pelantunan yang khusus.

Sholawat Fahtazzal Arsyu mengandung makna penghormatan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad serta kebahagiaan atas kelahirannya. Dalam tradisi Islam, sholawat merupakan doa yang diucapkan sebagai bentuk penghormatan dan permohonan berkah untuk Nabi Muhammad. 

Dalam pelantunan sholawat ini, dilakukan dengan penuh kesungguhan, sering disebut sebagai "Mahalul Qiyam," yang dikerjakan dengan berdiri. Ritual ini menjadi bentuk ungkapan rasa syukur dan cinta kepada Nabi.

Lantunan Sholawat Fahtazzal Arsyu dilakukan dengan urutan tertentu. Sebelum membaca bagian utama sholawat ini, seorang qari’ atau pembaca akan membaca sholawat singkat sebagai pembuka. Kemudian, seluruh jamaah atau individu yang berpartisipasi dalam pelantunan akan membaca atau melantunkan bagian inti dari sholawat ini. 

Lirik Sholawat Fahtazzal Arsyu

Untuk memulai Sholawat Fahtazzal Arsyu, sebelum membaca mahalul qiyam, seorang qari’ akan membaca sholawat singkat, berikut bacaannya:

فَاهْتَزَّ اْلعَرْشُ طَرَبًا وَاسْتِبْشَارًا . وَازْدَادَ اْلكُرْسِيُّ هَيْبَةً وَوَقَارًا . وَامْتَلَأَتْ السَّمَوَاتُ أَنْوَارًا . وَضَجَّتْ الْمَلاَئِكَةُ تَهْلِيْلاً وَتَمْجِيْدًا وَاسْتِغْفَارًا . ( سُبْحَانَ اللهِ وَاْلحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ ) وَلَمْ تَزَلْ أُمُّهُ تَرَى أَنْوَاعًا مِنْ فَخْرِهِ وَفَضْلِهِ . إِلَى نِهَايَةِ تَمَامِ حَمْلِهِ . فَلَمَّا اشْتَدَّ بِهَا الطَّلْقُ بِإِذْنِ رَبِّ اْلخَلْقِ . وَضَعَتْ الْحَبِيْبَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا شَاكِرًا حَامِدًا كَأَنَّهُ اْلبَدْرُ فِى تَمَامِهِ

Fahtazzal Arsyu Tharaban was tibsyara. Wazdadal kursiyyu haibatan wa waqara. Wamtala’atis samawatu anwara. Wa dhajjatil malaikatu tahlilan wa tamjidan wastighfara. (Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallahuallahu akbar 3x). Wa lam tazal ummuhu tara anwa’an min fakhrihi wa fadhlih. Ila nihayati tamami hamlih. Falammasytadda bihat talqu bi idzni rabiil halq. Wa dhaatil habiba shallallahu alaihi wa sallam sajidan, syakiran hamidan ka annahul badru fi tamamih.

Kemudian dilanjutkan dengan lirik sholawat berikut ini: 

يا نبي سلام عليك ، يارسول سلام عليك

Ya nabi salam ‘alaika.  Ya Rosul salam ‘alaika

Artinya: Ya Nabi salam padamu, ya rasul salam padamu

ياحبيب سلام عليك ، صلوات الله عليك

Ya habib salam ‘alaika, sholawatullah ‘alaika

Artinya: ya habib salam padamu, shalawat selalu untukmu

أَشْرَقَ اْلكَوْنُ إِبْتِهَاجًا,  بِوُجُوْدِ اْلمُصْطَفَى أَحْمَدْ

Asyraqal kaunubtihaja, biwujudil musthofahmad

Artinya: Alam bersinar bersuka ria menyambut kelahiran Al-Musthofa Ahmad

وَلِأَهْلِ اْلكَوْنِ أُنْسٌ , وَ سُرُوْرٌ قَدْ تَجَدَّدْ

wa li ahlil kauni unsun, wa sururun qad tajaddad

Artinya: Riang gembira menyelimuti penghuninya dan sungguh telah mendapatkan kebahagiaan baru

فَاطْرَبُوْا يَا أَهْلَ اْلمَثَانِى, فَهَزَارُ اْليُمْنِ غَرَّدْ

Fathrabu yahlal matsani, Fahazarul yumi gharrad

Artinya: Bergembiralah wahai ahli Al-Qur’an dan burung bulbul berkicauan karena mendapat keberuntungan.

وَاسْتَضِيْئُوْا بِجَمَالٍ,  فَاقَ فِى اْلحُسْنِ تَفَرَّدْ

Wastadhi’u bi jamalin, Faqa fil husni tafarrad

Artinya: Dan mintalah cahaya dengan sinar keindahan yang mengungguli dalam keindahan yang tiada bandingan

وَلَنَا اْلبُشْرَى بِسَعْدٍ , مُسْتَمِرٍّ لَيْسَ يَنْفَدْ

Wa lanal busyra bi sa’din, mustamirrin laisa yanfad

Artinya: Kini wajib bagi kita bersuka cita dengan keberuntungan yang terus menerus tiada hentinya.

حَيْثُ أُوْتِيْنَا عَطَاءً,  جَمَعَ اْلفَخْرَ اْلمُؤَبَّدْ

Haitsu utina atha’an, Jama’al fakhral muabbad

Artinya: Manakala kita diberikan anugerah yang terkumpul dalam kebanggaan yang abadi

فَلِرَبِّي كُلُّ حَمْدٍ , جَلَّ أَنْ يَحْصُرَهُ اْلعَدْ

Fa lirabbi kullu hamdin, Jalla an yahsurahul ‘ad

Artinya: Bagi Allah tuhanku segala puji tiada bilangan yang mampu untuk mencakupnya.

إِذْ حَبَانَا بِوُجُوْد ,المُصْطَفَى اْلهَادِى مُحَمَّدْ

Idz habana bi wujudil, Musthafal hadi Muhammad

Artinya: Atas anugerah yang diberikan kepada kita dengan lahirnya Al-Musthofa Al-Hadi Muhammad

يَا رَسُوْلَ اللهِ أَهْلاً , بِكَ إِنَّا بِكَ نَسْعَدْ

Ya Rasulallahi ahlan, bika inna bika nas’ad

Artinya: Ya Rosulullah selamat datang sungguh kami sangat beruntung dengan kehadiranmu.

وَبِجَاهِهِ يَا إِلَهِيْ  , جُدْ وَ بَلِّغْ كُلَّ مَقْصَدْ

Wa bijahi ya ilahi, Jud wa balligh kulla maqshad

Artinya: Demi ketinggian derajat Rosulullah SAW di sisiMu ya Allah ya tuhanku berikanlah kami ni’mat dan sampaikanlah pada setiap tujuan kami

وَاهْدِنَا نَهْجَ سَبِيْلِهْ  , كَيْ بِهِ نَسْعَدْ وَ نُرْشَدْ

Wahdina nahja sabilih, Kai bihi nus’ad wa nursyad

Artinya: Tunjukkanlah kami pada jalan yang ia tempuh agar dengannya kami mendapat keberuntungan dan petunjuk

رَبِّيْ بَلِّغْنَا بِجَاهِهِ , فِى جِوَارِهِ خَيْرِ مَقْعَدْ

Rabbi ballighna bi jahi, Fi jiwarih khaira maq’ad

Artinya: Ya Allah tuhanku demi kemuliaannya disisimu sampaikanlah kami pada tempat yang terbaik disisinya

وَصَلاَةُ اللهِ تَغْشَى  ,أَشْرَفَ الرُّسْلِ مُحَمَّدْ

Wa shalatullahi taghsya Asyrafar rusli Muhammad

Artinya: Semoga sholawat (rohmat Allah) selalu meliputi Rosul termulia Muhammad SAW

وَسَلاَمٌ مُسْتَمِرُّ  كُلَّ حِيْنٍ يَتَجَدَّدْ

wa salamun mustamirrun, kulla hinin yatajaddad

Artinya: Serta salam yang terus menerus silih berganti setiap waktu.

 

Sholawat Fahtazzal Arsyu mengajarkan umat Islam tentang kecintaan, penghormatan, dan penghargaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Lantunan sholawat ini juga dapat diartikan sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan atas anugerah yang diberikan oleh Allah melalui kelahiran Nabi Muhammad.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya