Ribuan Udang Bermata Tiga Menetas di Kaki Ribuan Pengunjung Festival, Ini Penampakannya

kisah lengkap insiden yang terjadi di Burning Man 2023 dan ribuan udang dinosaurus bermata tiga.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 07 Sep 2023, 18:25 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 18:25 WIB
Ribuan Udang Bermata Tiga Menetas Di Kaki Para Peserta Burning Man
Sumber: nypost.com

Liputan6.com, Jakarta Festival Burning Man selalu dikenal sebagai perayaan yang penuh kejutan dan kontroversi, tetapi tahun 2023 membawa kejutan yang lebih besar dari yang pernah diharapkan. Selain seni yang mengagumkan, musik, dan kreativitas yang mengalir begitu deras di Gurun Batu Hitam, Nevada, Amerika Serikat acara ini juga dimeriahkan oleh makhluk prasejarah yang aneh, yaitu udang dinosaurus bermata tiga, atau yang lebih dikenal sebagai triops.

Ketika hujan deras mengubah gurun yang biasanya kering menjadi lumpur dalam sekejap, triops yang telah tertidur selama berhari-hari tiba-tiba muncul di permukaan. Bagaimana kehadiran makhluk ini mengganggu ribuan pengunjung festival? Apa yang membuat triops ini begitu menarik? 

Untuk kisah lebih lengkapnya tentang insiden yang terjadi di Burning Man 2023, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya dari New York Post pada Kamis (7/9/2023).

 

Burning Man 2023: Kehadiran Udang Dinosaurus Bermata Tiga Mengejutkan

Triops telah menjelajahi bumi selama ratusan juta tahun.
Sumber: X / @SONICAIDS

Festival Burning Man tahun 2023 memang tidak pernah kekurangan kontroversi dan kejutan. Namun, tahun ini, acara ikonik ini terpaksa menghadapi kehadiran tak terduga dari makhluk prasejarah yang dikenal sebagai "udang dinosaurus" bermata tiga, atau lebih akrab disebut sebagai triops. 

Makhluk ini, yang telah tertidur dalam wadah telur bawah tanah selama berhari-hari, tiba-tiba muncul ketika hujan deras mengubah Gurun Batu Hitam yang kering menjadi pemandangan yang sangat berbeda: lumpur sedalam satu kaki.

Sebuah kejadian langka ini menghasilkan kekacauan lalu lintas dan kepanikan di antara ribuan pengunjung Burning Man yang terdampar. Mereka bergegas untuk melarikan diri dari festival yang berlangsung dari 27 Agustus hingga 4 September tersebut. 

Rawa yang sebelumnya hanya berupa tanah kering menjadi oasis bagi triops, dengan fosil-fosil hidup yang menggeliat di genangan air dangkal, menciptakan pemandangan yang mengingatkan pada udang purba.

Penjelasan tentang Makhluk Misterius, Triops

Triops dapat tertidur di bawah tanah selama bertahun-tahun sebelum dibangunkan oleh air tawar.
Sumber: Flickr / Steve Jurvetson

Triops, atau lebih dikenal sebagai udang kecebong, adalah makhluk prasejarah dengan ciri-ciri yang sangat menonjol. Mereka memiliki tubuh yang menyerupai perisai dan yang paling mencolok, mata ketiga yang digunakan untuk mendeteksi perubahan cahaya dan gelombang inframerah. 

Tampilan mereka yang futuristik hampir seperti robot kalajengking dalam film "The Matrix." Namun, yang paling mengejutkan adalah fakta bahwa triops adalah salah satu makhluk tertua yang masih hidup di bumi saat ini. 

Mereka berevolusi ketika planet ini masih didominasi oleh benua super Gondwana, yang terbentuk sekitar 550 juta tahun yang lalu dan mencakup daratan yang sekarang menjadi Amerika Selatan, Afrika, Asia Timur, Australia, dan Antartika.

Tidak Ada Ancaman bagi Manusia, Tapi Tantangan di Burning Man

Triop adalah hewan omnivora, memakan segala sesuatu mulai dari alga hingga jentik nyamuk.
Sumber: X / @SONICAIDS

Meskipun ide tentang ribuan triops yang menetas di festival Burning Man mungkin terdengar seperti plot film horor yang aneh, sebenarnya mereka tidak membawa ancaman bagi manusia. Triops lebih suka memakan tanaman, ganggang, dan bahkan larva nyamuk. Bahkan, mereka digunakan dalam jumlah sedang di Jepang untuk mengendalikan hama padi.

Namun, kehadiran triops ini menjadi tantangan bagi lebih dari 70.000 peserta Burning Man yang terjebak selama berhari-hari di gurun berlumpur. Beberapa bahkan menghadapi risiko terkena hipotermia, penyakit bawaan makanan, dan COVID-19 karena kondisi cuaca yang ekstrem dan genangan air yang tercipta. 

Festival tersebut akhirnya dapat melanjutkan eksodus pada Senin sore setelah larangan perjalanan dicabut oleh pejabat setempat, tetapi kemacetan lalu lintas yang parah masih menjadi masalah. Dengan demikian, Burning Man 2023 akan diingat sebagai salah satu tahun paling aneh dalam sejarah festival tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya