Liputan6.com, Jakarta Diaspora adalah istilah yang masih asing bagi sebagian masyarakat. Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian diaspora adalah masa tercerai-berainya suatu bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan bangsa tersebut tidak memiliki negara.
Secara sederhana, diaspora adalah orang yang melakukan migrasi ke negara lain dengan tujuan tertentu. Biasanya istilah diaspora ini digunakan untuk merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis manapun yang terpaksa atau terdorong untuk meninggalkan tanah air etnis tradisional mereka.
Istilah diaspora ini banyak dijumpai dalam komunitas masyarakat yang tinggal di luar negeri. Bagi anda yang masih bingung dengan pengertian diaspora dan bagaimana contohnya bisa memahami artikel ini.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian diaspora dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/11/2023).
Diaspora Adalah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian diaspora adalah masa tercerai-berainya suatu bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan bangsa tersebut tidak memiliki negara.
Secara sederhana, diaspora adalah orang yang melakukan migrasi ke negara lain dengan tujuan tertentu. Biasanya istilah diaspora ini digunakan untuk merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis manapun yang terpaksa atau terdorong untuk meninggalkan tanah air etnis tradisional mereka. Istilah diaspora ini banyak dijumpai dalam komunitas masyarakat yang tinggal di luar negeri.
Dengan kata lain, diaspora adalah sekumpulan orang, baik individu maupun komunitas yang merantau dan tinggal di luar tanah kelahirannya. Faktor yang mendorong seseorang untuk merantau ke luar daerah asalnya tentu beragam, tergantung latar belakang dan tujuan masing-masing individu.
Sedangkan dalam buku Kamus Hubungan Internasional dan Diplomasi (2020) oleh Khasan Ashari, menjelaskan bahwa diaspora adalah komunitas yang memiliki kesamaan latar belakang etnis yang meninggalkan tempat asalnya, tetapi secara turun temurun tetap memelihara budaya kelompok dan mempertahankan ikatan dengan tempat asal mereka.
Advertisement
Penyebab dan Contoh Diaspora
Biasanya, diaspora terkait dengan perpindahan orang dari wilayah asal mereka ke wilayah lain karena alasan seperti perang, konflik, penganiayaan, pencarian peluang ekonomi, atau faktor lainnya. Berikut penjelasannya:
1. Perang dan Konflik
Konflik bersenjata, perang saudara, atau perang antarnegara seringkali memaksa orang untuk meninggalkan wilayah asal mereka untuk mencari keamanan. Contohnya adalah diaspora Suriah yang terjadi akibat Perang Sipil Suriah, selain itu ada
2. Penganiayaan
Penganiayaan berdasarkan faktor seperti agama, etnisitas, politik, atau orientasi seksual dapat mendorong orang untuk melarikan diri dan mencari perlindungan di tempat lain. Contoh penganiayaan etnis adalah diaspora Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar akibat penganiayaan oleh pemerintah.
3. Pencarian Peluang Ekonomi
Faktor ekonomi juga dapat menjadi penyebab diaspora. Orang seringkali pindah ke wilayah lain untuk mencari pekerjaan, peluang bisnis, atau peningkatan taraf hidup.
4. Perubahan Politik
Perubahan dalam pemerintahan atau rezim politik suatu negara dapat memaksa orang untuk meninggalkan wilayah asal mereka karena kekhawatiran akan penindasan politik atau perubahan kondisi sosial.
5. Bencana Alam
Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan badai dapat mengakibatkan perpindahan massal penduduk dari wilayah yang terkena dampak ke wilayah yang lebih aman.
6. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan untuk mencari pekerjaan dan peluang hidup yang lebih baik.
7. Kesempatan Pendidikan
Orang mungkin meninggalkan wilayah asal mereka untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi di luar negeri.
Diaspora dapat mencakup kelompok etnis, agama, budaya, atau komunitas lainnya yang merasa terhubung dengan identitas dan akar budaya mereka yang asli.
Manfaat Diaspora
Diaspora dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi anggota diaspora itu sendiri maupun bagi komunitas di wilayah asal dan tujuan mereka, serta bagi dunia secara keseluruhan. Beberapa manfaat diaspora meliputi:
1. Sumber Remitansi
Anggota diaspora sering mengirim uang ke keluarga mereka di wilayah asal. Remitansi ini dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan untuk masyarakat di wilayah asal dan mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan keluarga mereka.
2. Pertukaran Budaya
Diaspora membawa dengan mereka budaya, tradisi, bahasa, dan pengetahuan dari wilayah asal mereka ke komunitas di luar negeri. Ini dapat memperkaya keragaman budaya dan kontribusi budaya yang positif di negara tujuan mereka.
3. Koneksi dan Jaringan Internasional
Diaspora sering memiliki jaringan yang kuat di seluruh dunia, yang dapat dimanfaatkan untuk perdagangan, investasi, kerja sama ekonomi, dan pertukaran pengetahuan.
4. Peningkatan Hubungan Diplomatik
Anggota diaspora dapat menjadi penghubung antara negara asal dan negara tujuan mereka, memfasilitasi dialog, kerja sama, dan diplomasi antarnegara.
5. Inovasi dan Pengembangan Teknologi
Diaspora seringkali termasuk individu yang terdidik dan berbakat di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan bisnis. Mereka dapat berkontribusi pada inovasi dan pengembangan teknologi, baik di negara tujuan maupun di negara asal.
6. Investasi Asing
Anggota diaspora dapat berinvestasi dalam ekonomi negara asal mereka, membangun bisnis, dan mendukung pembangunan ekonomi.
7. Kontribusi Pendidikan dan Kesehatan
Beberapa anggota diaspora kembali ke negara asal mereka untuk memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan sosial.
8. Pengaruh Politik
Diaspora sering memiliki pengaruh politik di negara tujuan mereka dan dapat memperjuangkan kepentingan komunitas mereka serta mendukung perubahan kebijakan di negara tujuan.
9. Pemeliharaan Identitas Budaya
Diaspora sering berupaya mempertahankan dan merawat identitas budaya mereka, bahasa, dan tradisi, yang dapat menjadi warisan budaya yang berharga.
10. Solidaritas dan Dukungan
Diaspora dapat memberikan dukungan emosional, finansial, dan praktis bagi komunitas di wilayah asal mereka dalam menghadapi tantangan seperti konflik, bencana alam, atau penganiayaan.
Advertisement