Hibridisasi Adalah Proses Reproduksi Silang, Ketahui Pengertian dan Contohnya

Hibridisasi merupakan proses perkawinan silang yang dapat terjadi antar kultivar, subspecies, spesies, genus, atau bahkan famili tanaman.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 07 Nov 2023, 13:19 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2023, 08:45 WIB
tunas muda
Ilustrasi menanam bibit baru agar alam lestari (dok. unsplash/noah buscher)

Liputan6.com, Jakarta Hibridisasi adalah proses reproduksi atau persilangan antara dua organisme, yang memiliki perbedaan genetik atau berasal dari spesies yang berbeda. Ini dapat terjadi antar kultivar, subspecies, spesies, genus, atau bahkan famili tanaman yang menghasilkan keturunan, dengan karakteristik genetik campuran dari kedua orangtuanya.

Hibridisasi adalah mekanisme yang bisa terjadi pada berbagai tingkatan dalam dunia biologi, termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Hasil dari hibridisasi disebut sebagai hibrid, yang seringkali berbeda dari kedua orangtuanya dan menciptakan variasi genetik yang baru. 

Hibridisasi adalah metode yang berdampak secara signifikan, untuk menjaga dan meningkatkan keanekaragaman genetik. Ketika organisme dari dua populasi atau spesies yang berbeda saling berinteraksi secara genetik, maka sangat besar kemungkinan menghasilkan variasi genetik baru. 

Namun, hibridisasi juga dapat menyebabkan masalah ketika organisme hibrid bersaing dengan populasi asli, atau menggantikan mereka. Berikut ini pengertian dan contoh hibridisasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/11/2023). 

 


Hibridisasi dalam Proses Biologi

Ilustrasi tanaman berbuah, progres, kemajuan, peningkatan
Ilustrasi tanaman berbuah, progres, kemajuan, peningkatan. (Image by pch.vector on Freepik)

Hibridisasi atau yang sering disebut sebagai persilangan, merupakan proses penyerbukan silang yang terjadi antara dua individu tumbuhan, dengan susunan genetik yang berbeda. Proses ini memiliki peran penting dalam pemuliaan tanaman, terutama pada tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerbuk diri sendiri. Hibridisasi biasanya merupakan tahap awal dalam program pemuliaan tanaman, setelah dilakukan pemilihan individu-individu unggul.

Program pemuliaan pada tanaman yang menyerbuk diri sendiri, sering dimulai dengan menyilangkan dua individu yang homozigot dengan genotipe yang berbeda. Dalam hal ini, hibridisasi digunakan untuk menguji potensi keturunan, atau untuk menguji daya tahan hibrida guna pembentukan varietas hibrida yang unggul. 

Hibridisasi adalah teknik yang tidak hanya berlaku pada tumbuhan, tetapi juga pada hewan. Sebagai contoh, dalam bidang pertanian, teknik hibridisasi telah berhasil menghasilkan varietas tanaman baru yang diinginkan. Contoh dari tanaman hibrida yang telah berhasil dibudidayakan termasuk jagung, kelapa, padi, tebu, dan anggrek. Hibridisasi telah membantu dalam menghasilkan varietas tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul seperti rasa yang enak, ketahanan terhadap penyakit, daya simpan yang lebih lama, dan masa panen yang lebih singkat.

Hibridisasi juga memiliki implikasi penting dalam pengendalian hama dalam pertanian. Penggunaan pestisida yang berlebihan, dapat mengakibatkan resistensi hama terhadap pestisida, mencemari lingkungan, dan meninggalkan residu pada tanaman yang dapat membahayakan kesehatan manusia.


Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan

Ilustrasi tanaman, tumbuhan, progres, kemajuan, peningkatan
Ilustrasi tanaman, tumbuhan, progres, kemajuan, peningkatan. (Image By rorozoa)

Teknologi reproduksi pada tumbuhan adalah seperangkat metode dan teknik, yang digunakan untuk menghasilkan keturunan tumbuhan baru dengan cara yang terkontrol dan sesuai dengan kebutuhan manusia. Teknologi reproduksi tumbuhan ini membantu dalam pemuliaan tanaman, pemeliharaan keanekaragaman genetik, dan produksi tanaman berkualitas.

Beberapa teknologi reproduksi tumbuhan yang umum digunakan selain hibridisasi adalah:

1. Stek adalah salah satu teknik reproduksi tumbuhan, yang melibatkan pemotongan cabang atau bagian tumbuhan yang sehat dan menanamnya untuk menghasilkan tumbuhan baru. Ini sering digunakan pada tanaman seperti bunga hias, pohon buah, dan tumbuhan hortikultura lainnya. Stek memungkinkan tumbuhan baru memiliki karakteristik yang sama dengan tumbuhan induknya.

2. Okulasi adalah teknik reproduksi tumbuhan yang umum digunakan dalam pemuliaan tanaman buah-buahan, seperti apel dan pear. Ini melibatkan penyatuan bahan genetik dari dua tanaman yang berbeda, yaitu cabang atas (okul) dengan batang bawah (akar atau batang bawah) yang berbeda. Hasilnya adalah pohon yang memiliki batang dan akar dari satu spesies tetapi memiliki buah dari spesies lain.

3. Pencangkokan adalah metode yang mirip dengan okulasi, di mana bagian tanaman (biasanya tunas) yang memiliki karakteristik yang diinginkan ditempatkan pada batang yang telah dipotong. Teknik ini sering digunakan dalam budidaya pohon buah-buahan dan tanaman hutan.

4. Penyulaman adalah teknik yang melibatkan penciptaan tanaman baru, dengan menumbuhkan akar pada batang atau cabang yang masih melekat pada tanaman induk. Ini sering digunakan pada tanaman seperti stroberi dan semangka.

5. Kultur jaringan adalah teknologi reproduksi tumbuhan, yang melibatkan pertumbuhan tanaman dari jaringan tanaman induk dalam kondisi laboratorium. Dalam kultur jaringan, sepotong jaringan tanaman (seperti daun atau batang) ditempatkan dalam medium pertumbuhan yang kaya nutrisi, dan diatur kondisinya untuk memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan baru. Teknologi ini memungkinkan reproduksi tanaman dalam skala besar, dan dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman yang sulit tumbuh dari biji.

6. Meskipun teknik reproduksi vegetatif (seperti yang disebutkan di atas) umum digunakan, reproduksi tumbuhan melalui biji tetap menjadi cara utama bagi banyak jenis tanaman. Untuk menghasilkan tanaman dengan karakteristik tertentu, pemulia tumbuhan seringkali melakukan penyerbukan silang atau pemilihan biji untuk menghasilkan keturunan yang diinginkan.


Contoh

Tanaman Herbal
Ilustrasi Tanaman Herbal Credit: pexels.com/Saga

Hibridisasi Tumbuhan

Hibridisasi tumbuhan adalah proses persilangan dua varietas atau spesies tumbuhan yang berbeda, untuk menghasilkan keturunan dengan kombinasi karakteristik yang unik. Contohnya adalah hibridisasi tomat, di mana dua varietas tomat yang berbeda secara genetik digabungkan, untuk menciptakan keturunan dengan sifat-sifat yang diinginkan. Misalnya, varietas tomat yang resisten terhadap penyakit dapat disilangkan dengan varietas tomat yang memiliki produktivitas tinggi. Hibridisasi tumbuhan seperti ini telah menjadi metode yang umum digunakan, dalam pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas yang lebih tahan terhadap lingkungan dan memberikan hasil yang lebih baik.

Hibridisasi dalam Hewan

Dalam dunia hewan, hibridisasi sering melibatkan persilangan antara dua spesies yang masih memiliki hubungan kekerabatan genetik. Sebagai contoh, liger adalah hibrida antara singa jantan dan harimau betina, sementara tigon adalah hasil persilangan antara harimau jantan dan singa betina. Hibrida-hibrida ini memiliki ciri-ciri yang unik, seperti kombinasi warna bulu dan ukuran tubuh yang mencampurkan karakteristik kedua spesies. Terlepas dari hal ini, hibrida-hibrida tersebut sering kali steril dan tidak dapat menghasilkan keturunan yang subur, karena perbedaan jumlah kromosom antara kedua spesies.

Hibridisasi pada Mikroorganisme

Hibridisasi mikroorganisme adalah proses, di mana organisme mikroskopis seperti bakteri mengalami pertukaran materi genetik. Salah satu contoh utamanya adalah konjugasi bakteri, di mana bakteri mentransfer plasmid atau fragmen DNA lainnya ke bakteri lain. Hasilnya adalah bakteri yang memiliki sifat-sifat baru, seperti resistensi terhadap antibiotik. Hibridisasi bakteri adalah mekanisme yang memungkinkan bakteri untuk beradaptasi dengan cepat terhadap tekanan lingkungan, termasuk tekanan yang berasal dari penggunaan antibiotik dalam pengobatan medis.

Hibridisasi dalam Flora dan Fauna Alamiah

Hibridisasi alamiah adalah fenomena yang terjadi, ketika organisme dari dua populasi atau spesies yang berbeda bersilangan secara alamiah. Contohnya termasuk hibrida bunga api, di mana bunga dari spesies yang berbeda saling berinteraksi dengan serangga penyerbuk yang membawa serbuk sari, dari satu bunga ke bunga lainnya. Akibatnya, keturunan bunga memiliki karakteristik campuran dari kedua spesies orangtua. Hibridisasi juga dapat terjadi pada burung dan mamalia, ketika dua spesies yang berbeda memiliki keturunan yang memiliki sifat-sifat campuran dari kedua spesies.

Hibridisasi dalam Genetika Manusia

Dalam konteks manusia, hibridisasi terjadi ketika individu dari berbagai latar belakang etnis, budaya, atau ras bersilangan. Ini menghasilkan keturunan yang memiliki campuran genetik dari kedua orangtua, dan seringkali menampilkan ciri-ciri fisik dan genetik yang mencampurkan sifat-sifat etnis atau ras yang berbeda. Hibridisasi manusia ini adalah contoh nyata dari bagaimana variasi genetik, dalam populasi manusia berkembang melalui percampuran budaya dan etnis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya