Apa Itu Suku Kata? Simak Pengertian, Contoh Penggalan dan Bentuk-bentuknya

Suku kata terdiri atas satu huruf vokal atau satu huruf vokal diikuti oleh satu atau lebih konsonan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 17 Jan 2024, 15:38 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 13:15 WIB
Terdapat 8-12 Suku Kata
Ilustrasi Menulis Syair Credit: unsplash.com/Charice

Liputan6.com, Jakarta Apa itu suku kata? Suku kata adalah salah satu unit pembentuk kata dalam bahasa Indonesia. Menurut kamus, suku kata merupakan satuan bunyi yang membentuk sebuah kata. Dalam bahasa Indonesia, suku kata terdiri dari vokal, konsonan, atau gabungan keduanya.

Apa itu suku kata? Para ahli bahasa juga mendefinisikan suku kata sebagai bagian dari kata yang terdiri dari satu, atau beberapa huruf vokal yang didahului oleh konsonan atau konsonant-cluster. Terdapat juga beberapa bentuk suku kata, antara lain suku kata terbuka, suku kata tertutup, suku kata diftong dan suku kata konsentrat.

Apa itu suku kata? Setelah mengetahui definisinya, maka ada beberapa contoh diantaranya suku kata terbuka yaitu "ma-ma", suku kata tertutup "mun-tah", suku kata diftong "lai-lai" dan suku kata konsentrat adalah "Brus-sel".

Dalam penggunaan kalimat sehari-hari, suku kata memiliki peran penting dalam membentuk kata-kata dan makna dalam bahasa Indonesia. Berikut ini pengertian suku kata yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (17/1/2024). 

Mengenal Suku Kata

Ilustrasi menulis, kata emotif, kata
Ilustrasi menulis, kata emotif, kata. (Image by Freepik)

Suku kata merupakan unit terkecil dalam pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Menurut kamus, suku kata adalah bagian dari kata yang terdiri atas satu huruf vokal atau satu huruf vokal diikuti oleh satu atau lebih konsonan. 

Suku kata, sebagai unit terkecil dalam bahasa yang dapat diucapkan dalam satu napas, memiliki peran krusial dalam membentuk struktur linguistik dan menjadi elemen utama dalam pembentukan kata-kata. Struktur dasar suku kata dapat dipilah menjadi tiga komponen utama, yakni onset (bagian awal), nukleus (inti vokal) dan koda (bagian akhir). Penyusunan bunyi dalam proses pengucapan bergantung pada struktur linguistik ini.

Onset, yang menempati bagian awal suku kata, dapat terdiri dari satu atau beberapa konsonan sebelum mencapai inti vokal. Sebagai contoh, fonem "b" dalam kata "ba-na-na" menjadi bagian dari onset. Nukleus, sebagai elemen paling vokal, mencerminkan fonem inti vokal dalam suku kata, seperti fonem "a" dalam kata yang sama. Koda, sebagai bagian akhir, terdiri dari satu atau beberapa konsonan setelah inti vokal, seperti "na" dalam kata "ba-na-na."

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku kata dijelaskan sebagai struktur yang terbentuk dari satu atau urutan fonem yang membentuk konstituen kata. Suku kata menjadi dasar suatu kata, serta mengaitkan setiap huruf dan fonem untuk membentuk makna.

Proses pembentukan kata dan penentuan makna kata sangat tergantung pada kombinasi suku kata, di mana memainkan peran sentral dalam keberfungsian bahasa. Keseluruhan struktur suku kata memberikan fondasi yang kokoh bagi pemahaman dan penggunaan bahasa secara efektif.  

Contoh dan Pemenggalan Suku Kata dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi membaca, belajar, menulis, mencatat
Ilustrasi membaca, belajar, menulis, mencatat. (Photo by Debby Hudson on Unsplash)

Struktur suku kata terdiri dari tiga komponen utama, yaitu onset (bagian awal), nukleus (inti vokal), dan koda (bagian akhir). Onset terletak di bagian awal suku kata dan dapat terdiri dari satu atau beberapa konsonan sebelum mencapai inti vokal.

Sebagai contoh, dalam kata "ba-na-na," fonem "b" adalah bagian dari onset. Nukleus, sebagai elemen paling vokal, mencerminkan fonem inti vokal dalam suku kata. Misalnya, fonem "a" dalam kata yang sama adalah contoh dari nukleus. Koda, sebagai bagian akhir, terdiri dari satu atau beberapa konsonan setelah inti vokal, seperti "na" dalam kata "ba-na-na."

Berikut ini contoh-contohnya: 

1. Ber-jalan: Terdiri dari tiga suku kata, yaitu “ber”, “ja”, dan “lan”.

2. Men-can-tik: Terdiri dari tiga suku kata, yaitu “men”, “can”, dan “tik”.

3. Ter-ta-wa: Terdiri dari tiga suku kata, yaitu “ter”, “ta”, dan “wa”.

4. Mas-ter: Terdiri dari dua suku kata, yaitu “mas” dan “ter”.

5. A-na: Terdiri dari dua suku kata, yaitu “a” dan “na”.

6. Di-a: Terdiri dari dua suku kata, yaitu “di” dan “a”.

7. Ke-la-pa: Terdiri dari tiga suku kata, yaitu “ke”, “la”, dan “pa”.

8. Be-la-jar: Terdiri dari tiga suku kata, yaitu “be”, “la”, dan “jar”.

Pemenggalan suku kata menjadi aspek penting dalam pembacaan dan penulisan bahasa Indonesia. Beberapa kategori pemenggalan suku kata yang dapat diidentifikasi melibatkan susunan vokal dan konsonan tertentu.

1. Pemenggalan Suku Kata Dua Vokal Berurutan di Tengah:

Contoh: Saus (sa-us), kaos (ka-os), buah (b-ah), dan sebagainya.

2. Pemenggalan Suku Kata Lebih Tiga Konsonan:

Contoh: Sajja, Anggrek (Ang-grek).

3. Pemenggalan Suku Kata Satu Konsonan Pada Dua Vokal:

Contoh: Anak (a-nak), ayah (a-yah), ulat (u-lat).

4. Pemenggalan Suku Kata Terdapat Imbuhan:

Contoh: Bertani (ber-ta-ni).

5. Pemenggalan Suku Kata Terdapat Ny, Kh, Ng, Sy:

Contoh: Bangkai (bang-kai), akhlak (akh-lak).

Dengan mengeksplorasi peran suku kata dan variasi pemenggalan suku kata, kita dapat memperdalam pemahaman kita terhadap struktur bahasa Indonesia yang kompleks dan kaya akan nuansa.

Bentuk-Bentuk

Ilustrasi menulis, kalimat interogatif
Ilustrasi menulis, kalimat interogatif. (Photo Copyright by Freepik)

Pengenalan terhadap berbagai pola suku kata menjadi penting, untuk mengembangkan kemampuan memahami dan mengucapkan kata dengan benar. Dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa, kita dapat mengeksplorasi dengan lebih rinci beberapa bentuk suku kata berdasarkan penelitian berjudul "Pola Suku Kata Bahasa Lisabata (Lisabata Syllabe Pattern Language)" yang disajikan oleh Erniati pada tahun 2017 dan dilansir dari totobuang.kemdikbud.go.id.

Satu Suku Kata

Satu suku kata menunjukkan kata yang hanya memiliki satu vokal atau satu konsonan. Contohnya, dalam nama "Ben," struktur ini hanya terdiri dari satu suku kata. Penyelidikan lebih lanjut pada konsep ini, dapat membantu pembelajar bahasa memahami dasar struktural kata-kata sederhana.

Dua Suku Kata

Dua suku kata mengandung dua fonem vokal atau konsonan, seperti dalam kata "makan" yang terdiri dari suku kata "Ma" dan "Kan." Pemahaman terhadap pola ini penting karena banyak kata dalam bahasa Indonesia dapat ditemukan dalam bentuk dua suku kata.

Tiga Suku Kata

Jika sebuah kata terdiri dari tiga suku kata, ini mencerminkan keberagaman fonem, baik vokal, konsonan, atau kombinasi keduanya. Sebagai contoh, kata "Jelita" terdiri dari tiga suku kata, yakni "Je," "Li," dan "Ta." Pemahaman mengenai kata-kata dengan jumlah suku kata ini memberikan wawasan yang lebih mendalam, tentang keragaman struktural dalam bahasa Indonesia.

Pola Suku Kata

Bentuk pola suku kata mencakup kombinasi fonem vokal dan konsonan, di mana pengenalan berbagai pola ini menjadi kunci dalam memahami pengucapan kata. Beberapa pola suku kata yang dapat dikenali termasuk:

  1. V (Satu vokal)VK (Satu vokal dan satu konsonan)
  2. KV (Satu konsonan diikuti satu vokal)
  3. KVK (Satu konsonan, satu vokal, satu konsonan)
  4. KKV (Dua konsonan diikuti satu vokal)
  5. KKVK (Dua konsonan, satu vokal, dua konsonan)
  6. KKVKK (Dua konsonan, satu vokal, dua konsonan, diakhiri dengan satu konsonan)dan sebagainya.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya