Bacaan Doa Tahiyat Awal dan Akhir, Ini Doa Tambahan agar Terhindar dari Fitnah Dajjal

Terdapat perbedaan hukum membaca doa tahiyat awal dan tahiyat akhir, bacaan keduanya juga memiliki perbedaan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 22 Feb 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 18:35 WIB
Ilustrasi salat
Ilustrasi salat, tahiyat (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Doa tahiyat merupakan bagian penting dari pelaksanaan salat wajib maupun sunah. Terdapat dua jenis doa tahiyat, yaitu tahiyat awal yang dibaca pada rakaat kedua dan tahiyat akhir yang dibaca di rakaat terakhir sebelum salam. Sebagai bagian integral dari ibadah salat, bacaan doa tahiyat harus dilafalkan dengan makhraj dan tajwid yang benar. 

Posisi duduk tahiyat awal dikenal dengan duduk iftirasy, menegakkan telapak kaki kanan dan menumpuk pada kaki kiri. Sementara tahiyat akhir disebut duduk tawaruk, duduk dengan menegakkan kaki kanan dan menyilangkan kaki kiri ke depan (di bawah kaki kanan), dan duduknya di atas tanah atau lantai.

Terdapat perbedaan hukum membaca doa tahiyat awal dan tahiyat akhir, bacaan keduanya juga memiliki perbedaan. Berikut ulasan lebih lanjut doa tahiyat awal dan akhir yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024).

Bacaan Doa Tahiyat Awal

Ilustrasi Duduk Iftirasy
Duduk Iftirasy

Doa tahiyat awal dibaca setelah sujud kedua dalam posisi duduk iftirasy dan kedua telapak tangan diletakkan pada lutut dan jari-jari tangan rapat lurus ke depan, sejajar dengan ujung lutut. Disunahkan untuk mengangkat telunjuk ketika bacaan tasyahud sampai pada lafaz asy-hadu allaa ilaaha illallaah.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.

Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.

Bacaan Doa Tahiyat Akhir

Tasyahud
Tasyahud

Bacaan doa tahiyat akhir sama dengan tahiyat awal dengan menambah bacaan shalawat atas Nabi Muhammad SAW. doa dibaca setelah sujud kedua dan sebelum salam dalam posisi duduk tawaruk. Sama dengan tahiyat awal, disunahkan juga untuk mengangkat telunjuk ketika bacaan tasyahud sampai pada lafaz asy-hadu allaa ilaaha illallaah.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.

Aallaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.

Doa Tambahan Tahiyat Akhir

[Fimela] salat
ilustrasi salat | pexels.com/@baybiyik

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, ada doa yang tambahan dalam tahiyat akhir untuk memohon perlindungan dari fitnah Dajjal. Doa ini dibaca setelah doa tahiyat akhir dan sebelum salam.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal. (HR Bukhari Muslim).

Setelah membaca tahiyat akhir, maka selanjutnya mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan kiri.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu alaikum wa rahmatullah.

Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.

Perbedaan Hukum Membaca Doa Tahiyat Awal dan Akhir

Dalam pelaksanaan sholat, penting untuk memahami perbedaan hukum antara tahiyat awal dan tahiyat akhir. Hukum membaca doa tahiyat awal pada rakaat kedua adalah sunah ab'adh. Artinya, tahiyat awal merupakan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam salat. Apabila terlewat membaca doa tahiyat awal, salat tetap dianggap sah. Dapat pula dilakukan sujud sahwi sebagai upaya untuk memperbaiki kesalahan tersebut. 

Sementara itu, mambaca doa tahiyat akhir di rakaan akhir salat merupakan rukuk salat yang tidak boleh dilewatkan. Tahiyat akhir harus dibaca setelah sujud kedua dan sebelum salam. Jika tahiyat akhir dilewatkan, salat dianggap tidak sah dan harus diulang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya