13 Jenis Minyak Masak dan Keunggulannya, Minyak Zaitun sampai Minyak Makan Merah

Jenis minyak masak dari setiap bahan bisa jadi mengalami proses pembuatan yang berbeda pula, sehingga setiap jenis minyak masak memiliki karakteristik yang berbeda.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 15 Mar 2024, 18:50 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2024, 18:50 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi pisang goreng. (dok. pixabay.com/ponce_photography)

Liputan6.com, Jakarta Minyak masak adalah salah satu bahan yang dapat ditemukan di hampir semua dapu/ Minyak masak banyak digunakan untuk membuat tekstur masakan menjadi renyah dan aromanya lebih harum. Ada beberapa jenis minyak masak yang dapat dipilih, seperti minyak goreng, minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak wijen. Jenis minyak masak dari setiap bahan bisa jadi mengalami proses pembuatan yang berbeda pula, sehingga setiap jenis minyak masak memiliki karakteristik yang berbeda.

Masing-masing jenis minyak masak memiliki keunggulan tersendiri. Minyak sayur sering dipilih karena harganya yang terjangkau dan kecocokannya dengan berbagai jenis masakan. Minyak kelapa memberikan aroma dan rasa khas pada masakan, sementara minyak zaitun dikenal karena manfaat kesehatannya. Minyak biji bunga matahari, di sisi lain, cocok untuk pemanggangan berkat kandungan vitamin E-nya yang tinggi.

Meskipun minyak masak mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh, penting untuk membatasi konsumsinya. Hal ini karena minyak mengandung lemak dan kalori yang tinggi, yang bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.berikut ulasan lebih lanjut tentang jenis-jenis minyak masak yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/3/2024).

1. Minyak Zaitun

Ilustrasi Minyak Zaitun
Ilustrasi minyak zaitun (dok. Pexels.com)  

Minyak zaitun atau olive oil berasal dari ekstraksi buah zaitun dan memiliki jenis extra virgin olive oil yang berkualitas tinggi karena tidak dimurnikan. Minyak zaitun mengandung lima hingga 10 kali lemak sehat yang dibutuhkan tubuh dan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Minyak zaitun dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, menekan risiko kanker payudara, radang pankreas akut, gangguan hati, dan peradangan usus.

2. Minyak Kelapa 

Minyak kelapa memiliki aroma khas dan sering digunakan dalam pembuatan kue. Terdapat jenis murni dari minyak kelapa yang dikenal sebagai virgin coconut oil (VCO) yang mengandung antioksidan dan berpotensi mencegah pembentukan plak di dinding pembuluh darah. Selain itu, minyak kelapa juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung asam oleat dan linoleat, vitamin A, dan E sebagai antioksidan.

3. Minyak Kelapa Sawit 

Minyak kelapa sawit diolah dari buah sawit yang dilumatkan dan memiliki kandungan asam oleat, linoleat, serta vitamin A dan E sebagai antioksidan. Vitamin E dalam minyak kelapa sawit terutama terdiri dari tocotrienol yang berfungsi mencegah kerja enzim pembentukan kolesterol. Harganya yang paling terjangkau membuat minyak kelapa sawit menjadi jenis minyak masak yang banyak dipilih.

4. Canola Oil

Minyak kanola adalah jenis minyak nabati yang diolah dari biji tanaman Canola (Brassica napus). Minyak ini mengandung 63% lemak tak jenuh tunggal dan asam alfa-linoleat, yang merupakan turunan dari omega-3, sehingga diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung. Namun, disarankan untuk tidak menggunakannya untuk menggoreng pada suhu tinggi karena dapat mengalami oksidasi dan membentuk senyawa berbahaya.

5. Minyak Wijen

Ilustrasi minyak wijen | KlikDokter
Ilustrasi minyak wijen | KlikDokter

Minyak wijen adalah jenis minyak masak yang sering digunakan dalam masakan Korea seperti topokki. Minyak ini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, mencegah penyakit jantung, mencegah kerontokan rambut, dan melindungi kulit dari paparan sinar UV. Minyak wijen memiliki aroma dan rasa khas yang dapat meningkatkan cita rasa masakan.

6. Minyak Biji Anggur

Minyak biji anggur merupakan minyak sayur yang dihasilkan dari biji anggur yang sudah tidak terpakai setelah proses pembuatan wine. Minyak ini cocok digunakan untuk menggoreng, menumis, atau ditambahkan pada menu salad sayur. Minyak biji anggur juga kaya akan antioksidan dan memiliki manfaat untuk kesehatan kulit dan rambut.

7. Minyak Biji Bunga Matahari

Minyak biji bunga matahari adalah salah satu contoh minyak sayur yang memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk merawat kesehatan jantung. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh yang sangat kecil, hanya sekitar 1 persen. Minyak ini cocok digunakan dalam memasak karena dapat menahan suhu panas dengan baik.

8. Minyak Kacang Kedelai

Minyak kacang kedelai juga merupakan jenis minyak sayur yang dapat digunakan untuk memasak pada suhu tinggi. Selain itu, minyak ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan seperti mencegah penyakit jantung dan merawat kesehatan kulit. Kandungan lemak sehat dalam minyak kedelai menjadikannya pilihan yang baik untuk digunakan dalam memasak sehari-hari.

9. Minyak Alpukat

Minyak alpukat
Ini dia manfaat minyak alpukat untuk kesehatan kulit (Credit: Freepik/chandlervid85)

Minyak alpukat merupakan contoh lain dari minyak sayur yang kaya akan lemak tak jenuh. Dibandingkan dengan minyak sayur lainnya, minyak alpukat memiliki kandungan lemak tak jenuh yang paling tinggi, sehingga lebih menyehatkan bagi tubuh. Minyak ini sering digunakan dalam masakan atau sebagai tambahan pada salad karena memberikan rasa yang khas dan nutrisi yang baik.

10. Minyak Biji Rami

Minyak biji rami diperoleh dari tanaman flax yang kaya akan serat. Minyak ini memiliki kandungan omega-3 yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, mencegah penyakit jantung, dan stroke. Kandungan omega-3 yang tinggi membuat minyak biji rami menjadi pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.

11. Minyak Kenari

Minyak kenari adalah jenis minyak masak yang memiliki cita rasa khas dan kandungan omega-3. Minyak ini cocok digunakan dalam memasak pasta atau sebagai tambahan pada hidangan untuk memberikan aroma dan rasa yang unik. Penting untuk menyimpan minyak kenari di dalam kulkas agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak mengalami perubahan yang tidak diinginkan.

12. Minyak Merah

Presiden Jokowi meresmikan pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang dikelola koperasi sebagai bentuk inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) (Foto: Humas Kemenkop)
Presiden Jokowi meresmikan pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang dikelola koperasi sebagai bentuk inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) (Foto: Humas Kemenkop)

Minyak makan merah atau refined palm oil merupakan produk dari minyak sawit mentah (CPO) yang tidak melalui proses-proses lanjutan seperti pemucatan (bleaching) dan deodorisasi. Minyak makan merah memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat karena tidak melalui proses bleaching. Kandungan senyawa fitonutrien seperti karoten, tokoferol, tokotrienol, dan squalene menjadikan minyak makan merah sebagai pilihan yang baik untuk digunakan dalam memasak berbagai hidangan, termasuk menumis, salad dressing, dan sebagai bahan baku margarine dan shortening.

13. Minyak Jagung

Minyak jagung terbuat dari biji jagung yang diekstraksi dan diolah untuk menghasilkan minyak yang kaya akan lemak tak jenuh, vitamin, asam lemak omega, serta senyawa antioksidan dan fitosterol. Minyak ini memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, kulit, dan melawan peradangan dalam tubuh. Dengan kandungan nutrisi yang baik, minyak jagung dapat menjadi pilihan yang sehat untuk digunakan dalam memasak berbagai hidangan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya