Liputan6.com, Jakarta 10 Malam Terakhir Ramadhan adalah periode yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dalam waktu ini, umat Muslim diajak untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai amalan dan doa-doa yang khusus. Sepuluh malam terakhir Ramadhan ini diyakini memiliki keberkahan dan keutamaan yang luar biasa, di mana di antara malam-malam ini terdapat malam Lailatul Qadar yang merupakan malam yang penuh berkah dan keutamaan. Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW:
"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Advertisement
Baca Juga
Amalan yang banyak dilakukan oleh umat Muslim selama 10 malam terakhir ini adalah meningkatkan ibadah salat tarawih, salat tahajud, dan membaca Al-Quran. Selain itu, umat Muslim juga sering melaksanakan tadarus Qur'an dan berzikir. Dengan melaksanakan amalan-amalan ini, umat Islam bertujuan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT serta meningkatkan keimanan dan kualitas ibadah mereka.
Keutamaan dari 10 malam terakhir Ramadan sangatlah besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan harapan akan mendapatkan pahala seperti melakukan ibadah selama seribu bulan. Hal ini menunjukkan betapa berharganya malam ini dan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, memperbanyak amalan dan doa pada 10 malam terakhir Ramadan merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh banyak keberkahan.
Di dalam hadis riwayat ‘Aisyah dijelaskan:
“Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR Al-Bukhari).
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/3/2024) tentang doa 10 malam terakhir Ramadhan.
Doa 10 Malam Terakhir Ramadhan
Doa 10 malam terakhir Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam di seluruh dunia. 10 malam terakhir bulan Ramadhan merupakan malam-malam yang dipenuhi dengan keberkahan. Salah satu malam di antaranya adalah Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berdoa pada malam-malam tersebut dengan doa 10 malam terakhir Ramadhan. Doa 10 malam terakhir Ramadhan yang dianjurkan untuk dibaca adalah Doa Nabi Muhammad SAW yang telah diajarkan kepada umatnya, yaitu:
"Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni"
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku."
Doa 10 malam terakhir Ramadhan ini menjadi panutan bagi Muslim untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Di malam-malam yang penuh kebaikan ini, mereka berusaha untuk melimpahkan doa dan memohon ampunan yang tak terhingga. Meski Doa 10 malam terakhir Ramadhan ini singkat, tetapi penuh makna dan bisa dibaca berkali-kali selama 10 malam terakhir Ramadhan.
Dengan melafalkan doa 10 malam terakhir Ramadhan, umat Islam berharap mendapatkan ampunan dan berkah dari Allah SWT. Mereka berusaha keras agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam melakukan doa 10 malam terakhir Ramadhan ini, umat Islam berharap semua dosa-dosanya diampuni dan mereka bisa memulai kehidupan yang baru setelah Ramadhan.
Advertisement
Amalan 10 Malam Terakhir Ramadhan
Amalan-amalan 10 Malam Terakhir Ramadhan memiliki keutamaan tersendiri dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan mengenai amalan-amalan tersebut:
1. Meningkatkan ibadah shalat malam: Menghidupkan malam dengan shalat sunnah, seperti Tahajud, Witir, atau Qiyamul Lail, akan mendapatkan pahala yang besar.
2. Membaca Al-Qur'an: Menghabiskan waktu di malam hari untuk membaca, mempelajari, dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dapat memberikan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah.
3. Berdoa: Mengajukan permohonan kepada Allah dalam doa-doa pribadi dan berdoa bersama umat Muslim di masjid akan memberikan kesempatan untuk memohon ampunan dan berkah-Nya.
4. I'tikaf: Melakukan i'tikaf, yaitu mengisolasi diri di masjid selama 10 malam terakhir Ramadhan, dapat membantu untuk fokus pada ibadah dan mencari malam Lailatul Qadar.
5. Bersedekah: Memberi sedekah kepada yang membutuhkan dan melakukan kebaikan kepada sesama akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di malam-malam terakhir Ramadhan.
6. Berzikir: Mengingat Allah dan mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, dan istighfar dapat membersihkan hati dan mendatangkan keberkahan di malam-malam terakhir Ramadhan.
7. Memperbanyak amalan kebajikan: Melakukan amalan kebajikan lainnya, seperti membantu orang lain, mengunjungi orang sakit, atau memberi makan orang miskin, memberikan nilai tambah dalam menjalani 10 malam terakhir Ramadhan.
8. Istighfar: Memohon ampunan kepada Allah dan melakukan taubat akan membersihkan diri dan memperoleh ridha-Nya.
9. Menjaga hubungan dengan orang tua: Memberikan perhatian khusus kepada orang tua dan berbakti kepada mereka merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam 10 malam terakhir Ramadhan.
10. Memperbanyak dzikir dan istighfar: Meningkatkan pengucapan lafazh dzikir kepada Allah, seperti membaca "Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, La ilaha illallah, atau Astaghfirullah", akan memberikan ketenangan jiwa dan mendatangkan keberkahan.
Mendekati 10 malam terakhir Ramadhan, penting untuk menjalani amalan-amalan ini dengan penuh keikhlasan dan ikhtiar sebisa mungkin. Semoga Allah menerima semua amalan kita dan memberikan pahala yang berlimpah di dunia dan akhirat.
Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadhan
Berikut beberapa keutamaan 10 malam terakhir Ramadhan:
1. Terbebas dari Neraka
Setiap bagian dari bulan Ramadhan memiliki keutamaannnya masing-masing, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi berikut:
"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka."
10 hari terakhir bulan Ramadhan amatlah disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata,
"Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).
Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Artinya bahwasannya beliau "mengencangkan ikat pinggangnya" yaitu beliau bersungguh-sungguh dalam beribadah dan menjauhi istri-istrinya. Beliau tidak berhubungan badan dengan mereka di malam-malam sepuluh terakhir dan sibuk beribadah kepada Allah SWT.
2. Malam Lailatul Qadar
"Barangsiapa menegakkan salat pada malam Lailatul Qadar dalam keadaan iman dan mengharap balasan dari Allah, diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R Al Bukhari)
Walaupun tidak diketahui kapan datangnya malam Lailatul qadar, umat Islam diminta untuk mengusahakannya di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW:
"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Saat kamu mendapatkan malam Lailatul Qadar, hal ini sama saja dengan mendapat pahala kebaikan seribu bulan.
Advertisement