12 Cara Mengatasi Asam Urat Secara Alami, Tanpa Obat-obatan

Kumpulan cara mengatasi asam urat secara alami.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 10 Jul 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 13:00 WIB
Asam Urat
Asam urat dapat diatasi dengan pola makan sehat. (Foto: Unsplash/imani bahati)

Liputan6.com, Jakarta Mengatasi asam urat secara alami bisa menjadi solusi yang efektif untuk meredakan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski penanganan medis dari dokter sangat diperlukan, banyak orang mencari alternatif tambahan untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan. Dalam artikel ini, akan diulas berbagai cara mengatasi asam urat yang dapat Anda coba, menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita.

Asam urat adalah kondisi yang bisa menimbulkan rasa sakit dan peradangan pada sendi, khususnya di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan jari tangan. Ketika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah berlebih atau tidak bisa mengeluarkannya dengan baik, kristal asam urat menumpuk di sendi dan menyebabkan gejala yang sangat tidak nyaman. Memahami cara mengatasi asam urat dengan metode alami dapat memberikan solusi yang lebih holistik dan seringkali tanpa efek samping yang berat.

Jika Anda atau orang terdekat Anda menderita asam urat, informasi tentang cara mengatasi asam urat secara alami bisa sangat berguna. Berbagai metode alami yang akan dibahas dalam artikel ini menawarkan alternatif yang bisa mendukung pengobatan medis, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi frekuensi serangan. Dengan mengikuti cara-cara ini, Anda bisa menemukan pendekatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan cara mengatasi asam urat secara alami, pada Rabu (10/7/2024).

1. Vitamin C dari Buah dan Sayur

wadah makanan
ilustrasi buah dan sayur/Photo by S'well on Unsplash

Mengatasi asam urat secara alami dapat dilakukan dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C. Vitamin C dikenal memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Beberapa buah yang direkomendasikan untuk penderita asam urat antara lain jeruk, jambu biji, mangga, nanas, dan kiwi. Buah-buahan ini tidak hanya kaya akan vitamin C tetapi juga mengandung serat dan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan.

Jeruk dan jambu biji dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan jus segar. Mangga bisa dinikmati sebagai camilan, salad, atau dalam bentuk smoothie. Nanas dan kiwi juga bisa dikonsumsi langsung atau ditambahkan ke dalam salad buah.

Selain buah-buahan, ada juga sayuran yang kaya akan vitamin C seperti brokoli, kembang kol, paprika, dan cabai. Brokoli dan kembang kol bisa diolah menjadi sup, tumis, atau salad. Paprika dan cabai bisa ditambahkan ke dalam berbagai masakan untuk memberikan rasa pedas dan meningkatkan asupan vitamin C.

Selain memperbanyak asupan vitamin C dari buah dan sayur sebagai obat asam urat alami, penderita juga dianjurkan untuk menghindari makanan yang dapat memicu kenaikan kadar asam urat. Beberapa makanan pantangan untuk penderita asam urat meliputi jeroan, daging merah, makanan laut, minuman beralkohol, minuman tinggi gula, serta makanan yang mengandung ragi. Mengatur pola makan dengan memperbanyak buah dan sayur kaya vitamin C serta menghindari makanan pantangan dapat membantu mengelola gejala asam urat dengan lebih efektif.

2. Kunyit

Kunyit, yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur, memiliki kandungan senyawa kimia antiradang bernama curcumin yang dapat dijadikan sebagai obat alami untuk asam urat. Curcumin dalam kunyit diketahui memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan pada sendi dan membantu meredakan nyeri yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.

Untuk mengonsumsi kunyit sebagai obat asam urat alami, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membuat teh kunyit. Caranya, parut atau potong kecil kunyit segar, lalu rebus dalam air mendidih selama 10-15 menit.

Saring air rebusan tersebut dan tambahkan sedikit madu atau lemon untuk meningkatkan rasa. Minumlah teh kunyit ini satu hingga dua kali sehari. Selain teh, kunyit juga bisa ditambahkan ke dalam masakan seperti sup, tumis, atau kari untuk mendapatkan manfaatnya.

Namun, perlu diperhatikan bahwa kunyit dapat menimbulkan beberapa efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa efek samping yang mungkin timbul meliputi peningkatan produksi asam lambung, diare, batu ginjal, sakit kepala, dan efek lainnya.

Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya tidak mengonsumsi kunyit secara berlebihan dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai rutin mengonsumsi kunyit. Dengan demikian, manfaat kunyit dapat diperoleh secara optimal tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan.

3. Tanaman Jelatang

Tanaman jelatang, atau dikenal juga dengan nama latin Urtica dioica, adalah salah satu tanaman herbal yang dipercaya memiliki khasiat sebagai obat alami untuk asam urat. Tanaman ini mengandung zat antiradang yang disebut hox alpha, yang mampu menekan pelepasan sitokin yang memicu peradangan pada sendi. Selain itu, jelatang juga diperkaya dengan mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium yang dapat membantu meredakan gejala asam urat secara alami.

Untuk memperoleh manfaat dari tanaman jelatang, penderita asam urat dapat mengonsumsi ekstraknya yang tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, kapsul, atau teh. Dosis yang dianjurkan untuk kapsul atau tablet jelatang adalah sekitar 1300 mg per hari.

Sedangkan untuk teh jelatang, disarankan untuk diminum tiga kali sehari, satu cangkir setiap kali minum. Proses penyeduhan teh jelatang cukup mudah, yaitu dengan merendam satu sendok teh daun jelatang kering dalam air panas selama 10-15 menit, kemudian saring dan nikmati teh tersebut.

Selain dikonsumsi, tanaman jelatang juga dapat digunakan secara topikal. Daun jelatang segar dapat ditempelkan langsung pada area sendi yang terdampak asam urat guna mengurangi peradangan dan nyeri. Pastikan untuk mencuci daun jelatang dengan bersih sebelum menggunakannya, dan coba tempelkan daun jelatang pada kulit secara perlahan untuk menghindari iritasi. Dengan penggunaan rutin, tanaman jelatang dapat menjadi solusi alami untuk mengatasi gejala asam urat.

4. Meniran Hijau

Meniran hijau, atau Phyllanthus niruri, adalah obat herbal yang terkenal karena khasiatnya dalam mengatasi batu ginjal dan batu empedu. Namun, manfaat meniran hijau ternyata tidak hanya terbatas pada hal tersebut.

Tanaman herbal ini juga dapat dijadikan salah satu obat alami untuk mengatasi asam urat. Meniran hijau diyakini mampu menghambat produksi asam urat berlebih dalam tubuh serta membantu memecah dan membersihkan endapan asam urat, sehingga dapat mencegah serangan asam urat.

Untuk mengonsumsi meniran hijau sebagai obat asam urat alami, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membuat teh meniran hijau. Caranya, ambil beberapa batang meniran hijau segar, cuci bersih, lalu rebus dalam air mendidih selama 15-20 menit.

Saring air rebusan tersebut dan minumlah teh meniran hijau ini dua hingga tiga kali sehari. Teh meniran hijau dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah terjadinya serangan asam urat.

Selain teh, meniran hijau juga tersedia dalam bentuk ekstrak yang bisa dibeli di toko-toko obat herbal atau apotek. Ekstrak meniran hijau biasanya tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet.

Sebelum mengonsumsi ekstrak meniran hijau, pastikan untuk membaca dosis yang dianjurkan pada kemasan atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai kondisi kesehatan Anda. Dengan demikian, meniran hijau dapat menjadi solusi alami yang efektif untuk mengatasi asam urat.

5. Cabai Jawa

air putih es batu
ilustrasi air putih es batu/copyright by PopTika (Shutterstrock))

Cabai jawa merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat alami untuk meredakan gejala asam urat. Tanaman ini dikenal memiliki efek analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri yang disebabkan oleh deposit kristal asam urat di dalam sendi.

Selain itu, cabai jawa juga memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat bagi penderita hyperuricemia, yaitu kondisi di mana kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi. Efek antiinflamasi dari cabai jawa dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada sendi yang sering kali menyertai serangan asam urat.

Untuk menggunakan cabai jawa sebagai obat asam urat alami, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh atau kapsul. Jika ingin membuat teh cabai jawa, Anda dapat merebus beberapa potong cabai jawa kering dalam air mendidih selama 10-15 menit.

Setelah itu, saring air rebusan dan minum teh tersebut dua hingga tiga kali sehari. Teh cabai jawa ini tidak hanya membantu mengurangi nyeri dan peradangan, tetapi juga memberikan rasa hangat yang menyegarkan.

Selain teh, cabai jawa juga tersedia dalam bentuk suplemen atau kapsul yang bisa Anda beli di toko-toko kesehatan atau apotek. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi suplemen cabai jawa secara rutin. Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan khasiat cabai jawa dalam mengatasi gejala asam urat dengan aman dan efektif.

6. Air Putih

Air putih tidak hanya penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi, tetapi juga memiliki peran penting dalam membantu membuang asam urat berlebih dari dalam tubuh. Dengan memperbanyak minum air, tubuh dapat menghasilkan lebih banyak urine, yang berarti jumlah asam urat yang terbuang melalui urine juga akan lebih banyak.

Selain itu, minum banyak air juga dapat membantu mengurangi gejala asam urat, seperti pembengkakan dan peradangan. Hal ini karena konsumsi air yang cukup dapat memicu ginjal untuk mengeluarkan cairan berlebih dari dalam tubuh, sehingga pembengkakan pada sendi dapat berkurang.

Untuk memaksimalkan manfaat air putih dalam mengatasi asam urat, disarankan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari, atau lebih jika Anda beraktivitas fisik tinggi atau tinggal di daerah dengan iklim panas. Anda juga bisa mengatur jadwal minum air putih secara teratur sepanjang hari, misalnya dengan minum segelas air setiap jam, agar tubuh tetap terhidrasi dan proses pembuangan asam urat berjalan optimal.

Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi cairan lainnya seperti teh herbal tanpa kafein atau air infused dengan potongan buah segar untuk memberikan variasi rasa. Namun, hindari minuman berkafein dan beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Dengan rutin mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup, Anda dapat membantu mengendalikan kadar asam urat dan mengurangi risiko serangan asam urat yang menyakitkan.

7. Kepel

Ilustrasi secang | Wikimedia Commons
Ilustrasi secang | Wikimedia Commons

Kepel merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat menurunkan kadar asam urat dalam darah, sehingga banyak digunakan sebagai obat asam urat alami. Penelitian telah menunjukkan bahwa kepel dapat memberikan efek yang signifikan dalam menurunkan kadar asam urat, terutama pada hewan dengan kondisi hyperuricemia.

Studi tersebut juga membandingkan efektivitas kepel dengan obat allopurinol yang biasa digunakan dalam pengobatan asam urat. Hasilnya menunjukkan bahwa kepel memiliki potensi yang hampir sama dengan allopurinol dalam menurunkan kadar asam urat, menjadikannya pilihan yang menjanjikan sebagai alternatif alami.

Untuk mengonsumsi kepel sebagai obat asam urat alami, Anda dapat mengolah buah kepel menjadi jus atau teh. Caranya, ambil beberapa buah kepel yang sudah matang, kupas kulitnya, dan blender hingga halus. Tambahkan sedikit air jika diperlukan untuk mendapatkan konsistensi jus yang diinginkan. Minum jus kepel ini secara rutin, satu hingga dua kali sehari, untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Selain jus, Anda juga bisa membuat teh kepel. Ambil beberapa iris buah kepel, lalu rebus dalam air selama 10-15 menit hingga air berubah warna. Saring air rebusan tersebut dan minum teh kepel ini sekali atau dua kali sehari. Dengan mengonsumsi kepel secara teratur, Anda dapat merasakan manfaatnya dalam mengontrol kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat.

8. Secang

Secang adalah tanaman yang dikenal memiliki efek menurunkan kadar asam urat, menjadikannya salah satu pilihan obat asam urat alami. Ekstrak etanol kayu secang menunjukkan kemampuan untuk mengurangi kadar asam urat melalui mekanisme penghambatan enzim xantin oksidase. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa bahan alami ini tidak lebih efektif dibandingkan dengan allopurinol, secang tetap dapat menjadi alternatif yang baik untuk mereka yang mencari pengobatan alami.

Untuk menggunakan secang sebagai obat asam urat alami, Anda bisa membuat teh secang. Caranya, ambil beberapa potongan kayu secang, cuci bersih, dan rebus dalam air selama 15-20 menit hingga air berubah warna menjadi kemerahan. Setelah itu, saring air rebusan dan minum teh secang ini dua hingga tiga kali sehari. Teh secang tidak hanya membantu menurunkan kadar asam urat tetapi juga memiliki rasa yang menyegarkan.

Selain teh, Anda juga bisa menambahkan secang ke dalam masakan sebagai rempah tambahan. Potongan kecil kayu secang bisa dimasukkan ke dalam sup atau rebusan lainnya untuk memberikan rasa khas sekaligus mendapatkan manfaat kesehatannya. Dengan mengonsumsi secang secara teratur, Anda dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh secara alami dan mengurangi risiko serangan asam urat.

9. Biji Seledri

8 Manfaat cuka sari apel untuk kecantikan yang jarang diketahui
Ilustrasi cuka sari apel. Sumber foto: unsplash.com/RawPixel.

Biji seledri dikenal sebagai salah satu obat asam urat alami karena ekstraknya memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan di area sendi akibat peradangan. Biji seledri mengandung senyawa aktif seperti iridoid glikosida dan flavonoid yang telah terbukti menurunkan kadar asam urat dengan meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine. Selain itu, biji seledri juga mengandung berbagai senyawa aktif lainnya, termasuk luteolin dan 3-n-butylphthalide (3nB), yang bermanfaat dalam mengurangi peradangan dan mengontrol produksi asam urat.

Untuk menggunakan biji seledri sebagai obat asam urat alami, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk ekstrak atau suplemen yang tersedia di pasaran. Biasanya, suplemen biji seledri ini sudah dikemas dalam bentuk kapsul atau tablet yang mudah dikonsumsi. Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan, atau konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai kondisi Anda.

Selain suplemen, biji seledri juga bisa diolah menjadi teh. Caranya, rendam satu sendok teh biji seledri dalam air panas selama 10-15 menit, kemudian saring dan minum teh tersebut. Anda bisa mengonsumsi teh biji seledri ini satu hingga dua kali sehari. Meski begitu, perlu diingat bahwa khasiat biji seledri sebagai obat asam urat alami masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya dalam jangka panjang.

10. Cuka Apel

Cuka apel dikenal karena keasamannya yang memiliki sifat antiinflamasi, membantu mengurangi rasa nyeri akibat radang sendi, termasuk yang disebabkan oleh asam urat. Selain itu, cuka apel dapat mencegah penumpukan asam urat dengan cara meningkatkan alkalinitas tubuh dan pembuangan asam urat melalui urine. Ini membuat cuka apel menjadi salah satu pilihan alami untuk mengatasi asam urat.

Untuk mengonsumsi cuka apel sebagai obat asam urat alami, Anda bisa mencampurkan dua sendok makan cuka apel dengan segelas air. Minum campuran ini sebanyak tiga kali sehari sebelum makan. Jika rasa asamnya terlalu kuat, Anda bisa menambahkan satu sendok makan madu yang juga memiliki sifat antiinflamasi dan bisa menambah rasa manis alami. Campuran ini tidak hanya membantu mengurangi asam urat tetapi juga memberikan manfaat tambahan dari madu.

Namun, penting untuk berhati-hati saat mengonsumsi cuka apel karena keasamannya berpotensi mengikis jaringan kerongkongan dan enamel gigi jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam jangka panjang. Selain itu, cuka apel dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk obat diabetes. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi cuka apel secara rutin sebagai obat asam urat. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa metode ini aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

11. Jahe

teh lemon jahe
ilustrasi teh lemon jahe menurunkan kolesterol/copyright shutterstock.com/Pixel-Shot

Jahe adalah salah satu tanaman herbal yang terkenal akan manfaatnya dalam mengatasi berbagai keluhan kesehatan, termasuk asam urat. Jahe mengandung zat-zat aktif seperti gingerdione, gingerol, dan zingeron yang memiliki sifat antiradang. Zat-zat ini berkhasiat untuk mengurangi pembengkakan serta nyeri sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat. Untuk menggunakan jahe sebagai obat asam urat alami, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Pertama, Anda bisa membuat kompres jahe. Caranya, parut satu sendok makan jahe segar dan campurkan ke dalam air hangat. Kemudian, rendam kain bersih dalam campuran tersebut. Gunakan kain yang telah direndam untuk mengompres bagian tubuh yang mengalami gejala asam urat selama 15–30 menit. Kompres jahe ini bisa dilakukan beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi teh jahe untuk mengurangi nyeri akibat asam urat. Seduh beberapa irisan jahe segar dalam air panas dan biarkan selama beberapa menit hingga meresap. Minum teh jahe ini sebanyak 2–3 gelas per hari. Teh jahe tidak hanya membantu meredakan gejala asam urat, tetapi juga memberikan efek menenangkan bagi tubuh.

12. Kopi

Kopi adalah salah satu minuman yang dikenal memiliki kandungan mineral, polifenol, dan kafein yang bermanfaat dalam mengatasi asam urat. Kandungan ini dapat meningkatkan metabolisme purin menjadi asam urat dan melancarkan proses pembuangan asam urat melalui urine. Dengan kemampuan tersebut, kopi bisa mencegah terbentuknya endapan asam urat yang berisiko merusak tulang dan sendi.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan kopi sebagai obat asam urat alami tidak disarankan bagi penderita penyakit asam lambung (GERD). Hal ini disebabkan oleh kemampuan kopi untuk memicu kenaikan asam lambung, yang bisa memperburuk gejala GERD. Bagi yang tidak memiliki masalah dengan asam lambung, kopi dapat dikonsumsi secara moderat.

Untuk mendapatkan manfaat kopi dalam mengatasi asam urat, Anda bisa mengonsumsi satu hingga dua cangkir kopi per hari. Pastikan untuk tidak menambahkan terlalu banyak gula atau krimer yang dapat mengurangi manfaat kesehatan kopi. Konsumsi kopi secara rutin dapat membantu memperlancar pembuangan asam urat dan mencegah pembentukan kristal asam urat di sendi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya