Liputan6.com, Jakarta - Susu ikan menjadi topik hangat setelah PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food mengumumkan sedang mengkaji penggunaannya sebagai alternatif dalam 'Program Makan Bergizi Gratis' yang diusung pemerintahan terpilih Prabowo Subianto.
Program ambisius ini bertujuan menyediakan asupan gizi untuk 82,9 juta orang. Ini termasuk anak sekolah dan ibu hamil, namun terkendala ketersediaan susu sapi dalam negeri yang terbatas.
Pertanyaan yang muncul di benak banyak orang, sebenarnya susu ikan terbuat dari apa? Meskipun terdengar asing, susu ikan sebenarnya bukanlah susu dalam arti konvensional. Ahli biokimia susu dan dosen Fakultas Peternakan IPB Dr. Epi Taufik, menjelaskan bahwa istilah 'susu ikan' belum dikenal dalam dunia ilmiah.
Advertisement
"Sejauh yang saya tahu di dunia belum ada istilah susu ikan," kata Epi dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Senin, 9 September 2024.
Ia menambahkan bahwa susu ikan lebih tepat disebut sebagai minuman protein yang diproses dari bahan selain hewan mamalia. Pernyataan ini membuka diskusi lebih lanjut tentang komposisi, proses pembuatan, dan potensi susu ikan sebagai alternatif sumber protein dalam program gizi nasional.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (10/9/2024).
Susu Ikan Terbuat dari Apa?
Susu ikan, meskipun namanya mengandung kata "susu", sebenarnya bukanlah susu dalam pengertian tradisional. Dr. Epi menegaskan bahwa istilah "susu ikan" belum dikenal dalam dunia ilmiah. Susu ikan lebih tepat disebut sebagai minuman protein yang diproses dari bahan ikan, bukan dari hewan mamalia seperti susu pada umumnya.
Proses pembuatan susu ikan dimulai dengan ekstraksi protein dari daging ikan. Daging ikan ini diolah melalui serangkaian proses, termasuk penggilingan, ekstraksi, dan pemurnian, untuk menghasilkan konsentrat protein ikan.
Konsentrat protein ikan ini kemudian dicampur dengan berbagai bahan lain untuk menciptakan tekstur dan rasa yang mirip dengan susu konvensional. Bahan-bahan tambahan ini prediksinya termasuk air, emulsifier, penstabil, dan perasa untuk meningkatkan palatabilitas produk. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan minuman yang memiliki konsistensi mirip susu namun dengan profil nutrisi yang berbeda.
Melansir dari Diskominfo Kabupaten Indramayu, susu ikan yang dikembangkan di Indonesia utamanya Indramayu, memiliki beberapa varian rasa seperti vanila, cokelat, dan stroberi. Penambahan rasa ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya terima konsumen, terutama anak-anak, yang kurang familiar dengan rasa alami produk berbasis ikan.
“Kita jadikan Indramayu sebagai pilot project hilirisasi produk laut berbahan baku lokal, sebagai dukungan kepada program ekonomi yang digagas oleh Presiden Joko Widodo,” kata Menteri Koperasi Teten Masduki pada Peluncuran Susu Ikan pada kegiatan ‘Merdeka Protein’ di Pabrik HPI Plant Kecamatan Kandanghaur, Selasa (15/8/2023).
Penting untuk dicatat bahwa susu ikan terbuat dari apa sangat bergantung pada proses produksi dan formulasi spesifik yang digunakan oleh produsen.
Standarisasi dan regulasi mengenai komposisi dan proses pembuatan susu ikan masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Mengingat ini merupakan produk yang relatif baru dan belum memiliki definisi yang baku dalam standar pangan internasional.
Advertisement
Apakah Susu Ikan Setara dengan Susu Sapi?
Membandingkan susu ikan dengan susu sapi bukanlah hal yang sederhana, mengingat kedua produk ini berasal dari sumber yang sangat berbeda.
Susu sapi, yang telah lama menjadi bagian dari diet manusia, memiliki profil nutrisi yang telah banyak dipelajari dan diketahui manfaatnya. Di sisi lain, susu ikan merupakan produk inovasi yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya nilai gizinya.
Melansir dari CODEX Alimentarius (CODEX STAN 206-1999), susu didefinisikan sebagai sekresi normal dari kelenjar susu hewan perah yang diperoleh dari satu atau lebih pemerahan. Definisi ini jelas tidak mencakup susu ikan, yang merupakan hasil pengolahan dan bukan sekresi alami. Perbedaan mendasar ini mempengaruhi komposisi nutrisi dan karakteristik fungsional kedua produk.
Nutrisi Susu Sapi
Susu sapi kaya akan kalsium, protein, vitamin D, dan berbagai nutrisi penting lainnya yang telah terbukti bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak.
Nutrisi Susu Ikan
Sementara itu, susu ikan, berdasarkan bahan bakunya, memiliki keunggulan dalam kandungan asam lemak omega-3 dan protein ikan yang berkualitas tinggi. Namun, tanpa standarisasi dan penelitian komprehensif, sulit untuk membuat perbandingan langsung antara kedua produk ini.
“Alhamdulillah, dengan adanya inovasi luar biasa olahan ikan menjadi susu ini, menjadi terobosan yang melahirkan banyak manfaat,” ungkap Bupati Indramayu, Nina Agustina dalam kesempatan sama.
Menurut Nina, produksi susu ikan tidak hanya untuk peningkatan percepatan konsumsi ikan bagi masyarakat Indramayu. Tetapi juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, dalam hal ini di wilayah kandanghaur
Namun, dari segi palatabilitas dan penerimaan konsumen, susu sapi memiliki keunggulan karena telah lama menjadi bagian dari kebiasaan makan di banyak budaya. Susu ikan, sebagai produk baru, prediksinya akan menghadapi tantangan dalam hal penerimaan rasa dan aroma, terutama mengingat karakteristik khas dari bahan baku ikan yang digunakan.
"Palatabilitas itu adalah orang yang mengonsumsi suka/bisa memakan/meminumnya enggak? Kalau jus atau susu kedelai, oat, almond banyak di dunia," terang Dr. Epi.
Meskipun susu ikan memiliki potensi sebagai sumber protein alternatif, terutama di daerah dengan akses terbatas ke susu sapi. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kesesuaiannya sebagai pengganti susu dalam program gizi nasional.
Penting untuk melakukan uji klinis dan studi jangka panjang sebelum menyimpulkan apakah susu ikan dapat setara atau bahkan menggantikan peran susu sapi dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.