Apa Arti Rungkad yang Lirik Lagunya Viral di TikTok? Simak Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia musik dangdut, istilah yang sedang banyak diperbincangkan saat ini adalah "rungkad." Lalu, apa arti rungkad sebenarnya? Kata ini pertama kali dikenal luas berkat lagu yang dipopulerkan oleh Happy Asmara, yang mengisahkan tentang kesedihan akibat putus cinta. Dalam liriknya, rungkad menggambarkan perasaan hati yang hancur, seolah segala sesuatu runtuh dan tidak dapat diperbaiki.

Menggali lebih dalam apa arti rungkad dalam bahasa Sunda sangat penting, di mana memiliki arti runtuh, roboh, atau hancur. Kata ini melambangkan keadaan ketika suatu benda atau perasaan tidak lagi utuh, menciptakan gambaran visual yang kuat tentang kerapuhan. Dengan kata lain, rungkad bukan hanya sekadar istilah tetapi representasi dari pengalaman emosional yang mendalam dan kompleks.

Namun, apa arti rungkad dalam bahasa gaul? Istilah ini telah diadopsi dalam berbagai konteks, tidak hanya terbatas pada perasaan sedih akibat cinta yang kandas. Banyak orang menggunakan rungkad untuk menggambarkan keadaan fisik yang lelah, sakit, atau bahkan masalah keuangan yang menyulitkan. Dengan demikian, rungkad telah menjadi istilah yang serba guna dalam percakapan sehari-hari, memperkaya kosakata bahasa gaul di kalangan masyarakat.

Berikut ini arti rungkad yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/9/2024).

Sebelum membahas arti dari kata "rungkad," penting untuk mengetahui latar belakang viralnya lagu berjudul "Rungkad." Lagu ini pertama kali dikenal oleh publik pada 27 Agustus 2022 dan dipopulerkan oleh penyanyi dangdut muda, Happy Asmara. Meskipun lagu ini sebelumnya telah dibawakan oleh penciptanya, Vicky Tri Prasetyo, melalui sebuah video yang diunggah di YouTube, popularitasnya meningkat secara signifikan setelah dinyanyikan oleh Happy Asmara.

Kata "rungkad" sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti runtuh, roboh, tumbang, ambruk, atau hancur. Dari segi harfiah, istilah ini menggambarkan suatu keadaan di mana sebuah objek besar, seperti pohon atau bangunan, jatuh dan ambruk. Makna ini juga merepresentasikan perasaan yang dalam dan tidak dapat diperbaiki, seolah-olah hati seseorang hancur lebur. Seiring dengan viralnya lagu "Rungkad," kata ini semakin dikenal dan digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan situasi emosional yang sulit.

Lebih jauh lagi, "rungkad" dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang tidak baik, terpuruk, atau sedang menghadapi berbagai cobaan hidup. Dengan demikian, penggunaan kata "rungkad" dapat disesuaikan dengan dua konteks tersebut, baik dalam arti harfiah maupun dalam konteks emosional. Ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya makna dari satu kata yang dapat mencakup berbagai nuansa perasaan dan pengalaman hidup manusia.

Setelah kita mendalami dan memahami arti dari kata "rungkad" dalam konteks bahasa Sunda, kini saatnya untuk menjelajahi makna kata ini dalam bahasa gaul yang lebih luas. Sejak lagu "Rungkad" menjadi viral dan mendapatkan popularitas di kalangan masyarakat luas, istilah ini telah bertransformasi menjadi frasa yang sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Banyak orang, terutama generasi muda, kini mengadopsi kata "rungkad" di berbagai platform media sosial, menjadikannya sebagai ungkapan yang kuat untuk mengekspresikan perasaan sedih, patah hati, hancur, serta situasi di mana seseorang merasa tidak baik-baik saja atau terpuruk dalam hidupnya.

Penggunaan kata "rungkad" di luar konteks putus cinta menunjukkan bahwa makna dari kata ini telah meluas secara signifikan. Istilah ini kini sering digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi yang mungkin dialami seseorang dalam hidupnya, tidak hanya terkait dengan aspek emosional tetapi juga dalam hal fisik dan keadaan mental. Misalnya, ketika seseorang merasa sangat kelelahan setelah menjalani hari yang panjang dan melelahkan, mereka mungkin menyebut diri mereka "rungkad" untuk mengekspresikan rasa capai yang mendalam.

Selain itu, kata ini juga sering digunakan untuk menggambarkan situasi keuangan yang sulit, di mana seseorang mungkin merasa "rungkad" akibat tidak memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian, makna "rungkad" dalam bahasa gaul tidak hanya terbatas pada emosi negatif akibat patah hati, tetapi dapat diartikan secara lebih luas untuk menggambarkan berbagai kondisi hidup yang menantang. Hal ini menunjukkan fleksibilitas bahasa dalam menyesuaikan diri dengan pengalaman sehari-hari yang kompleks dan beragam dari individu.

Rungkad

Entek Entek an

Kelangan Koe Sing Paling Tak Sayang

Stop Mencintaimu

Gawe Aku Ngelu

 

Mungkin

Aku Terlalu Cinta

Aku Terlalu Sayang Nganti

Ra Kroso Dilarani

Pancen

Ku Akui Kusalah

Terlalu Percoyo Mergo

Mung Nyawang Rupo

 

Saiki Aku Wes Sadar

Terlalu Goblok Mencintaimu

 

Rungkad

Entek Entek an

Kelangan Koe Sing Paling Tak Sayang

Bondoku Melayang Tego Tenan

Tangis Tangisan

 

Rungkad

Entek Entekan

Tresno Tulusku Mung Dinggo Dolanan

Stop Mencintaimu

Gawe Aku Ngelu

 

Mungkin

Aku Terlalu Cinta

Aku Terlalu Sayang Nganti

Ra Kroso Dilarani

Pancen

Ku Akui Kusalah

Terlalu Percoyo Mergo

Mung Nyawang Rupo

Saiki Aku Wes Sadar

Terlalu Goblok Mencintaimu

 

Rungkad

Entek Entek an

Kelangan Koe Sing Paling Tak Sayang

Bondoku Melayang Tego Tenan

Tangis Tangisan

 

Rungkad

Entek Entekan

Tresno Tulusku Mung Dinggo Dolanan

Stop Mencintaimu

Gawe Aku Ngelu

Rungkad

Entek Entek an

Kelangan Koe Sing Paling Tak Sayang

Bondoku Melayang Tego Tenan

Tangis Tangisan

 

Rungkad

Entek Entekan

Tresno Tulusku Mung Dinggo Dolanan

Stop Mencintaimu

Gawe Aku Ngelu

Stop Mencintaimu

Gawe Aku Ngelu