Saham GGRM Catat Kenaikan 0,63%, Simak Pergerakan Harga Terkini

Saham GGRM telah menarik perhatian banyak investor karena stabilitas dan pertumbuhannya.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 01 Okt 2024, 18:45 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 18:45 WIB
Gudang Garam
Susilo Wonowidjojo, pemilik Gudang Garam sekaligus orang terkaya ke-2 di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta PT Gudang Garam Tbk yang dikenal dengan kode saham GGRM di Bursa Efek Indonesia, merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1958 di Kediri, Jawa Timur, perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu produsen sigaret kretek terbesar di tanah air.

Seiring dengan perkembangan bisnisnya, saham GGRM terus menunjukkan performa yang menarik bagi para investor, baik lokal maupun internasional. PT Gudang Garam Tbk tidak hanya memproduksi rokok, tetapi juga terus berinovasi dalam industri tembakau, memperkuat posisi mereka di pasar.

Seperti dalam beberapa tahun terakhir, kinerja saham GGRM di pasar modal telah menjadi sorotan karena mampu bertahan di tengah dinamika pasar yang fluktuatif. Hal ini didukung oleh strategi bisnis yang solid, jaringan distribusi yang luas, serta diversifikasi produk yang mampu memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen.

Bagi para pemegang saham, prospek pertumbuhan Gudang Garam menjadi daya tarik tersendiri, terutama dengan posisi perusahaan yang terus menguat di industri rokok. Dengan landasan yang kuat dan komitmen terhadap kualitas, saham GGRM diperkirakan akan terus menarik minat para investor yang mencari stabilitas, serta pertumbuhan di sektor yang kompetitif. 

Berikut informasi saham GGRM hari ini yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/10/2024).

Sekilas Informasi Tentang GGRM

PT Gudang Garam Tbk (sumber: www.gudanggaramtbk.com)
PT Gudang Garam Tbk (sumber: www.gudanggaramtbk.com)

PT Gudang Garam Tbk adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di industri pembuatan rokok kretek. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen utama berbagai jenis rokok kretek, mulai dari rokok tradisional hingga varian rendah tar nikotin (LTN) yang lebih modern.

Selain fokus pada produk rokok, Gudang Garam juga memiliki fasilitas percetakan kemasan rokok sendiri yang memastikan setiap produk memiliki kemasan berkualitas tinggi. Perusahaan ini tidak hanya berdiri sendiri, tetapi juga didukung oleh enam anak perusahaan yang telah beroperasi secara komersial, yang memperluas cakupan bisnisnya ke berbagai sektor.

Salah satu anak perusahaan Gudang Garam, PT Surya Pamenang, memproduksi kertas karton untuk kemasan rokok, yang menjadi elemen penting dalam menjaga kualitas produk kemasan. PT Surya Madistrindo, sebagai distributor tunggal, bertanggung jawab atas distribusi produk Gudang Garam ke seluruh penjuru Indonesia.

Selain itu, PT Surya Air dan Galaxy Prime Ltd. menyediakan jasa penerbangan tidak berjadwal yang memperlihatkan diversifikasi bisnis perusahaan di sektor jasa. Tak hanya itu, PT Graha Surya Media terlibat dalam industri hiburan, sementara PT Surya Inti Tembakau berfokus pada pemrosesan tembakau, memperkuat rantai pasokan perusahaan dalam produksi rokok kretek.

Produk rokok yang dipasarkan oleh Gudang Garam mencakup berbagai jenis sigaret kretek tangan (SKT), dengan merek-merek terkenal seperti Klobot, Sriwedari, dan Djaja. Di sisi lain, produk sigaret kretek mesin (SKM) dipasarkan dengan merek dalam Gudang Garam Series yang sangat populer di kalangan perokok Indonesia.

Selain itu, produk low tar nicotine (LTN) juga menjadi andalan perusahaan, di mana merek-merek seperti Gudang Garam Signature Mild, Surya Series, GG Mild, dan Surya Pro Mild menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari varian dengan kadar tar dan nikotin yang lebih rendah.

 

Rincian Saham GGRM per 1 Oktober 2024

PT Gudang Garam Tbk (sumber: www.gudanggaramtbk.com)
PT Gudang Garam Tbk (sumber: www.gudanggaramtbk.com)

Harga saham PT Gudang Garam Tbk pada 1 Oktober tercatat mengalami pergerakan positif, dengan harga penutupan terakhir mencapai 16.000,00 IDR. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 100,00 IDR atau sekitar 0,63% dari hari sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan adanya pergerakan yang cukup stabil dalam perdagangan saham GGRM per hari ini. Harga saham perusahaan pada pukul 12.00 WIB masih bertahan di 16.000,00 IDR, mencatat posisi stabil meskipun ada fluktuasi pada awal perdagangan.

Pada sesi perdagangan, saham PT Gudang Garam Tbk dibuka pada harga 15.900,00 IDR yang menjadi titik awal bagi pergerakan saham. Adapun harga saham berhasil mencapai 16.050,00 IDR sebagai titik tertingginya, sementara titik terendah yang tercatat adalah 15.800,00 IDR. Fluktuasi ini memperlihatkan adanya volatilitas dalam perdagangan, meskipun masih berada dalam rentang harga yang relatif terkendali.

Dari sisi fundamental, kapitalisasi pasar (market capitalization) perusahaan berada pada angka 30,02 triliun IDR, menunjukkan seberapa besar nilai pasar keseluruhan saham Gudang Garam yang beredar. Dengan rasio harga terhadap pendapatan (P/E ratio) yang tercatat pada 10,39, saham Gudang Garam masih dianggap cukup terjangkau dalam hal valuasi, dibandingkan dengan pendapatan bersih perusahaan. Namun, hasil dividen (dividend yield) untuk saat ini belum tersedia, menandakan bahwa perusahaan mungkin belum membagikan dividen kepada para pemegang saham dalam periode terkini.

Melihat kinerja jangka panjang, harga tertinggi saham PT Gudang Garam Tbk dalam 52 minggu terakhir mencapai 27.125,00 IDR, sementara harga terendah dalam periode yang sama adalah 14.475,00 IDR. Rentang harga ini memperlihatkan bahwa saham perusahaan telah mengalami penurunan signifikan dari puncaknya, namun tetap menunjukkan stabilitas di harga rendah dan perlahan mulai kembali naik. Ini mengindikasikan adanya potensi pemulihan atau tren positif di masa mendatang bagi saham GGRM, meskipun investor perlu terus memantau kondisi pasar untuk memahami pergerakan lebih lanjut.

Daftar Pemegang Saham Gudang Garam Tbk

Gudang Garam
Cukai dan pajak yang dibayarkan industri hasil tembakau (IHT) ke pemerintah, nilainya melebihi 50% dari nilai industrinya.

Berikut ini daftar kepemilikan saham GGRM berdasarkan pemegang saham, beserta jumlah dan total nominal dalam rupiah dan persentase kepemilikannya:

  1. Juni Setiawati Wonowidjojo, sebagai salah satu anggota keluarga pendiri perusahaan, memiliki sebanyak 11.231.645 lembar saham. Jumlah saham ini memiliki total nominal sebesar Rp 5.616 juta, yang mewakili sekitar 0,58% dari seluruh total saham yang diterbitkan oleh PT Gudang Garam Tbk. Meskipun persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh Juni Setiawati relatif kecil dibandingkan dengan pemegang saham utama lainnya, kontribusinya tetap signifikan dalam mempertahankan pengaruh keluarga Wonowidjojo di dalam perusahaan.
  2. Susilo Wonowidjojo, yang juga merupakan bagian dari keluarga pendiri Gudang Garam dan tokoh penting dalam sejarah perkembangan perusahaan, memiliki 1.709.685 lembar saham. Dengan total nilai nominal saham sebesar Rp 854 juta, kepemilikannya merepresentasikan 0,09% dari total keseluruhan saham perusahaan. Walaupun porsi saham yang dimiliki Susilo tergolong kecil, posisinya dalam struktur kepemilikan ini tetap penting, mengingat kontribusi keluarga Wonowidjojo dalam mendirikan dan membesarkan Gudang Garam hingga menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
  3. Lucas Mulia Suhardja, seorang pemegang saham minoritas, memiliki 5.600 lembar saham dengan nilai nominal yang relatif kecil yaitu Rp 3 juta, yang hanya mewakili 0,00% dari keseluruhan saham yang beredar. Meskipun persentase kepemilikan sahamnya tampak sangat kecil, ini menunjukkan bahwa perusahaan Gudang Garam juga menarik investor minoritas yang tertarik pada stabilitas dan reputasi perusahaan.
  4. Pemegang saham terbesar adalah PT Suryaduta Investama, yang memegang 1.333.146.800 lembar saham, dengan total nominal saham sebesar Rp 666.574 juta. Kepemilikan ini mencakup sekitar 69,29% dari seluruh saham yang beredar di perusahaan, menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas. PT Suryaduta Investama memiliki peran penting dalam keputusan strategis perusahaan karena kontrol mayoritas yang dimilikinya, memungkinkan mereka untuk memiliki pengaruh signifikan dalam arah kebijakan perusahaan.
  5. Selain itu, ada juga PT Suryamitra Kusuma yang memiliki 120.442.700 lembar saham, dengan total nominal sebesar Rp 60.221 juta. Dengan persentase kepemilikan sebesar 6,26%, PT Suryamitra Kusuma juga merupakan salah satu pemegang saham signifikan dalam perusahaan, memberikan kontribusi besar terhadap struktur kepemilikan saham Gudang Garam. Posisi ini memberikan mereka peran dalam proses pengambilan keputusan penting yang menyangkut pengembangan perusahaan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya