Niat Salat Tahajud dan Tata Caranya, Berikut Doa Agar Hajat Segera Terkabul

Niat salat tahajud mengukuhkan tujuan seseorang untuk melaksanakan ibadah salat tahajud.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 04 Okt 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi salat, tahajud
Ilustrasi salat, tahajud. (Photo by rawpixel.com on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Salat tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Secara bahasa, istilah "tahajud" berarti berusaha melawan atau meninggalkan tidur. Dalam konteks fiqih, shalat ini merujuk pada ibadah yang dilakukan pada malam hari setelah seseorang bangun dari tidurnya. Pelaksanaan salat tahajud ini memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, salah satunya terdapat dalam Surat Al-Isra ayat 79 yang menyebutkan,

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.

Dari ayat tersebut, jelas bahwa melaksanakan salat tahajud tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh derajat yang tinggi di sisi-Nya. Setelah mengerjakan salat tahajud, umat muslim juga dianjurkan untuk berdoa agar hajatnya terkabul.

Niat adalah satu rukun yang sangat penting dalam melaksanakan salat, termasuk niat salat tahajud. Sebelum memulai, setiap umat Islam diharuskan untuk membaca niat salat tahajud. Niat salat tahajud mengukuhkan tujuan seseorang untuk melaksanakan ibadah salat tahajud. Berikut bacaan niat salat tahajud dan tata cara melaksanakannya, dirangku Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/10/2024).

Tata Cara dan Niat Salat Tahajud

Dalam melaksanakan salat tahajud juga tak boleh sembarangan. Sebab salat tahajud memiliki ketentuan khusus. Simak ulasan selengkapnya di sini.
Dalam melaksanakan salat tahajud juga tak boleh sembarangan. Sebab salat tahajud memiliki ketentuan khusus. Simak ulasan selengkapnya di sini./ unsplash - faseeh fawaz

Salat tahajud dapat dilaksanakan sebagaimana shalat-shalat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam. Berikut tetecara pelaksanaannya.

tempat suci. Berikut adalah langkah-langkah lengkap dalam mengerjakan salat tahajud.

1. Membaca Niat 

Berikut lafal niat sholat tahajud,

 أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ. 

Artinya: Aku menyengaja sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala.

2. Takbiratul ihram, dengan mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar".

3. Membaca doa iftitah.

4. Membaca surat Al-Fatihah.

5. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an, seperti surat Al-Ikhlas atau Al-Kafirun.

6. Ruku', kemudian bangkit untuk i'tidal.

7. Sujud, lalu duduk di antara dua sujud dan sujud kembali.

8. Pada rakaat kedua, langkah-langkahnya sama seperti rakaat pertama.

9. Setelah rakaat kedua selesai, lakukan tasyahud akhir dan akhiri salat dengan salam.

Salat tahajud bisa dilakukan minimal dua rakaat, dan sebanyak-banyaknya hingga 12 rakaat atau lebih, tergantung kemampuan.

Bacaan Doa Setelah Salat Tahajud

[Bintang] Jangan Malas Lagi, Ini 6 Manfaat Gerakan Salat untuk Kesehatan
Ilustrasi salat tahajud (Foto: moslemforall.com)

Dilansir dari laman mui.or.id, doa setelah sholat tahajud dapat ditemukan dalam al-Adzkar karya Imam an-Nawawi halaman 25, berikut bacaannya.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah. (HR Bukhari dan Muslim)

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini,

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa 'adzaaban naar.

Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.

Wirid dan Zikir Setelah Sholat TahajudAgar amalan semakin sempurna, maka setelah selesai sholat tahajud dilanjutkan dengan membaca bacaan dzikir dan wirid seperti berikut,

1. Membaca Istighfar 100 Kali(100x) اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullahal 'adhiimi wa-atuubu ilaihi

Artinya: Kami memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan kami juga bertaubat kepadaNya.

Selain itu, ada juga bacaan istighfar yang lebih lengkap seperti yang dibaca Rasulullah SAW, seperti berikut:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma Anta Robbi, laa ilaha illa Anta khalaqtani wa ana abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatho'tu, audzubika min syarri ma shona'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.

2. Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW 100 Kali

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa'alaa Aali Sayyidinaa Muhammadin.

Artinya: Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.

Kemudian berkirim fatihah (tawassul) kepada:

Rasulullah SAW beserta sahabat dan kelurganya

Syekh Abdul Qadir Jaelani

Syekh Ahmad Ad Darhoby

Kedua orang tua

Seluruh muslim dan muslimat.

3. Membaca Beberapa Asmaul Husna 140 Kali

يا لطيفُ يا مُعِزُّ يا حميدُ يا جليلُ

Yaa lathiifu-yaa muizzu-yaa hamiidu-ya jaliilu

Artinya: Wahai Dzat yang memberi kelembutan, Wahai Dzat yang memberi kemuliaan, Wahai Dzat yang Maha Terpuji, Wahai Dzat yang mempunyai kebesaran.

4. Berdoa Sesuai dengan KeinginanSetelah membaca doa dan dzikir di atas, selanjutnya detikers bisa berdoa memanjatkan semua hajat dan keinginan kepada Allah SWT. Semoga dengan amalan ini, segala keinginan yang dipanjatkan dapat terkabulkan.

Waktu Terbaik untuk Mengerjakan Salat Tahajud

[Bintang] 6 Amalan yang Harus Tetap Kamu Lakukan Meski Ramadan Telah Usai
Salat tahajud (Via: holikulanwar.blogspot.com)

Sepertiga malam terakhir, yaitu antara pukul 01.00 hingga 04.00, adalah waktu terbaik untuk mengerjakan salat tahajud. Sebab, waktu tersebut adalah waktu mustajab untuk berdoa. Namun, salat tahajud bisa dikerjakan kapan saja setelah sholat Isya hingga sebelum fajar terbit.

Keistimewaan salat tahajud begitu luar biasa. Di antaranya adalah mendatangkan keselamatan, kebahagiaan, kecintaan dari orang sekitar, serta wajah yang memancarkan cahaya keimanan. 

Mereka yang rajin salat tahajud akan dipelihara Allah dari mara bahaya, dimudahkan hisabnya, dan diberikan kitab amal dengan tangan kanan pada hari kiamat. Salat tahajud menjadi sarana penting untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, petunjuk, dan keberkahan dalam hidup.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya