Liputan6.com, Jakarta Sholat Hajat adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dilakukan oleh umat Muslim yang sedang menghadapi kesulitan, memiliki keinginan tertentu, atau memerlukan petunjuk dan bantuan dari Allah SWT. Dalam pelaksanaan salat hajat, seorang mukmin dapat mengekspresikan harapan, keinginan, dan kebutuhan mendalamnya kepada Sang Pencipta.
Niat sholat hajat merupakan salah satu bentuk penghambaan dan pengakuan kita terhadap kebesaran Allah. Seperti yang diungkapkan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, salatSiapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang ia minta, cepat atau lambatsalat (HR Ahmad dari Abu Darda').
Dengan melaksanakan salat ini, seorang Muslim berusaha mendekatkan diri kepada Allah sambil berharap agar permohonan dan hajatnya dikabulkan.
Advertisement
Salat hajat dapat dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, dari minimal dua rakaat hingga maksimal dua belas rakaat. Setiap dua rakaat, salat ini diakhiri dengan salam, dan dilanjutkan dengan doa yang khusus memohon kepada Allah sesuai dengan hajat yang dimiliki. Berikut bacaan niat sholat hajat dan tata cara melaksanakannya, dirangkum Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2024).
Niat Sholat Hajat
Sebelum melakukan salat hajat, berikut niat sholat hajat yang bisa dibaca.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat salat Hajat sunnah hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Sholat Hajat
Salat hajat adalah ibadah sunah yang bisa dilakukan kapan saja, tetapi waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir sebagai bagian dari salat malam. Berikut adalah tata cara melaksanakan salat hajat.
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah, dilanjutkan membaca surah Al Fatihah dan salah satu surah di Al-Qur'an.
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud yang pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud yang kedua
- Bangkit dari sujud lalu lakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama
- Tasyahud akhir
- Salam
Jika sholat Hajat dikerjakan dalam empat rakaat dengan satu salam, setelah dua rakaat pertama, langsung berdiri tanpa melakukan tasyahud awal. Lanjutkan dengan rakaat ketiga dan keempat, lalu tasyahud akhir dan mengucapkan salam dua kali.
Advertisement
Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah menyelesaikan salat hajat, disunahkan untuk duduk dengan khusyuk dan membaca istighfar. Dalam kitab Ta'jul Jamil lil Ushul, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali dengan bacaan.
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'azhim
Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.salat
Selanjutnya, bacalah sholawat atas Rasulullah SAW sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali dengan bacaan berikut.
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةَ الرِّضا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِه رِضَاءَ الرِّضا
Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha'an ashhabihir riddhar-ridha
Artinya: Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya.salat
Setelah itu, lanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil 'arsyil karimil 'azhim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. As'aluka mujibati rahmatik, wa 'aza'ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada' li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.
Artinya: Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Lembut dan Maha Penyantun, Mahasuci Allah Tuhan Pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, serta memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa pada diriku melainkan Engkau ampuni, dan tidak ada suatu kesulitan melainkan Engkau memberi jalan keluar, dan tidak pula suatu hajat/keinginan yang mendapat kerelaan-Mu melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang.salat (HR Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa)
Kemudian, sampaikanlah atau mohonlah apa yang menjadi kebutuhan atau hajat kepada Allah SWT dengan khusyuk, sambil memperbanyak bacaan berikut:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin
Artinya: Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan orang-orang yang berbuat aniaya.