Liputan6.com, Jakarta Umat muslim diwajibkan untuk mandi wajib atau junub ketika mengalami kondisi keluarnya air mani dari kemaluan secara sengaja, baik karena mimpi basah maupun aktivitas lainnya. Hal ini merupakan syarat penting untuk menjaga kesucian diri sebelum melakukan ibadah.
Mani adalah cairan yang keluar dari kemaluan karena rangsangan seksual atau tanda dari syahwat. Mandi wajib menjadi sarana pensucian diri yang komprehensif, tidak hanya membersihkan tubuh secara fisik tetapi juga menyucikan diri dari hadas. Dengan melakukan mandi wajib, seorang muslim terutama pria dapat kembali menjalankan ibadah sholat dengan keadaan yang suci.
Anjuran mengenai mandi wajib ini pun tercantum dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 43, sebagai berikut:
Advertisement
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [jangan pula hampiri masjid] sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja hingga kamu mandi."
Lantas, apa doa mandi wajib pria keluar mani dengan sengaja? Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai doa dan tata caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (16/11/2024).
Doa Mandi Wajib Laki-laki Keluar Mani
Rukun pertama, niat dilakukan di dalam hati, namun dianjurkan juga untuk diucapkan. Adapun lafal niat mandi wajib laki-laki keluar mani sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًالِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardhol lillahi ta'aala.
Artinya: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala."
Di dalam mazhab Syafi'i, niat harus dilaksanakan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Rukun kedua adalah memastikan air membasahi seluruh bagian tubuh, termasuk rambut dan lipatan-lipatan kulit. Tidak boleh ada bagian tubuh yang terlewat, sekecil apapun itu.
Advertisement
Tata Cara Mandi Wajib Laki-laki Keluar Mani
Berikut ini terdapat beberapa tata cara mandi wajib laki-laki yang keluar mani, yakni:
1. Membaca Niat
Tata cara yang pertama adalah membaca niat mandi wajib yang telah dijelaskan di atas.
2. Membersihkan telapak tangan
Disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk mencuci tangan atau membasuh tangan sebanyak 3 kali. Hal tersebut bertujuan agar bersih dan terhindar dari najis.
3. Bersihkan kotoran yang menempel pada tubuh
Bersihkanlah kotoran yang menempel di sekitar tempat tersembunyi di tubuh seperti di sekitar kemaluan, pusar, ketiak, dan lipatan-lipatan tubuh yang lain dengan menggunakan tangan kiri.
4. Cuci tangan menggunakan sabun
Setelah membersihkan kemaluan, bersihkanlah tangan dengan cara mengusapkannya ke tembok atau tanah, selanjutnya bilas dengan menggunakan air dan sabun.
5. Berwudu
Selanjutnya, lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti pada saat hendak melaksanakan salat. Yang dimulai dari membasuh tangan hingga membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air
Setelah memasukkan tangan ke dalam air, bersihkan sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Setelah itu, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air
7. Bilas seluruh tubuh
Yang terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air. Dimulai dari sisi kanan dilanjutkan dengan sisi kiri sambil menggosok-gosokkan badan dan pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi dibersihkan. Seperti jari-jari kaki, telinga, pusar dan ketiak.
8. Membaca doa setelah mandi wajib
Setelah semua tata cara di atas dilakukan dengan benar, yang terakhir adalah membaca doa setelah mandi wajib. Berikut ini bacaannya:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab Latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-j'alni minattawwabina, waj'alni minal-mutathahirrina.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri."
Sunnah-Sunnah saat Mandi Wajib
Dikutip dari NU Online, berikut ini terdapat beberapa sunnah-sunnah dalam mandi wajib atau junub bagi laki-laki maupun perempuan. Hal ini juga dapat dianggap sebagai adab mandi wajib yang harus dilakukan oleh umat Muslim. Berikut rinciannya:
- Ketika masuk ke kamar mandi, ambilah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
- Bersihkan segala najis ataupun kotoran yang masih menempel di badan.
- Berwudu sebagaimana ketika wudu hendak melaksanakan salat termasuk doa-doanya. Lalu akhiri dengan menyiram kedua kaki.
- Mulailah mandi wajib dengan mengguyur kepala hingga tiga kali, bersamaan dengan itu berniatlah untuk menghilangkan hadas dari janabah.
- Guyur bagian badan sebelah kanan yang dilanjutkan dengan bagian badan sebelah kiri sebanyak masing-masing tiga kali.
- Menggosok tubuh bagian depan maupun belakang sebanyak tiga kali.
- Dilanjutkan dengan menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
- Yang terakhir pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya menghindarkan tangan menyentuh kemaluan. Jika tersentuh, berwudulah lagi.
Advertisement
Dalil Perintah Mandi Wajib
Hadats yang digolongkan sebagai hadats besar contohnya ketika seseorang habis berhubungan suami istri, keluar mani (karena mimpi basah/ihtilam), mengalami haid, mengalami nifas, masuk Islam atau muallaf, atau pun karena meninggal dunia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6, yang berbunyi:
وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ ... - 6
Artinya: "Jika kamu dalam keadaan junub, maka mandilah."
Selain itu, keharusan mandi wajib bagi yang keluar air mani diriwayatkan dalam hadis. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله تعالى عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم { الْمَاء
مِنْ الْمَاءِ } رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: "Dari Abu Sa'id Al-Khudri Ra. Ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, 'Air itu karena air (wajibnya mandi karena keluarnya air mani)'" (HR Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ إِذَا تَجَاوَزَ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ. (رواه مسلم)
Artinya: "Dari Aisyah, bahwa Rasulullah telah bersabda. "Jika dua khitan telah bertemu (bersetubuh), maka wajib mandi." (HR. Muslim)