Apakah Durian Menyebabkan Kolesterol? Begini Penjelasan Faktanya

Liputan6.com, Jakarta Durian, si “Raja Buah”, selalu menjadi perbincangan hangat setiap musim panennya. Meski dikenal dengan aroma menyengat, buah ini digemari karena rasanya yang unik dan kandungan gizinya yang melimpah. Namun, tak sedikit pula yang khawatir durian dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Apakah hal ini benar adanya, ataukah sekadar mitos yang beredar di masyarakat?

Durian sebenarnya tidak mengandung kolesterol sama sekali. Sebagai produk nabati, durian hanya mengandung lemak sehat yang justru bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Meskipun demikian, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar konsumsi durian tetap aman, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.

Artikel ini akan mengupas fakta ilmiah tentang kandungan durian, dampaknya terhadap kesehatan, serta panduan aman dalam menikmatinya. Simak penjelasan selengkapnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di balik mitos durian dan kolesterol.

Durian bukan hanya soal rasa, tetapi juga kandungan nutrisinya yang kaya. Dalam 100 gram durian, terdapat 134 kkal energi, 3 gram lemak, 28 gram karbohidrat, serta 3,5 gram serat.

Selain itu, durian mengandung vitamin dan mineral penting seperti kalium, vitamin C, dan beta-karoten.

Kandungan lemak dalam durian sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal, yang dikenal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Hal ini menjadikannya salah satu buah dengan manfaat kesehatan terbaik.

Fakta ilmiah menunjukkan bahwa durian tidak mengandung kolesterol. Kolesterol hanya ditemukan dalam produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Oleh karena itu, anggapan bahwa durian menyebabkan kolesterol tinggi hanyalah mitos belaka.

Dilansir dari Raffles Medical Group, lemak tak jenuh tunggal dalam durian justru bermanfaat untuk kesehatan jantung. Sebaliknya, konsumsi durian yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan kalori, yang berisiko bagi pengidap diabetes atau mereka yang ingin menjaga berat badan.

Durian memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain:

• Antioksidan Kuat: Kandungan polifenol dan flavonoid dalam durian dapat melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh.
• Mencegah Penyakit Jantung: Senyawa dalam durian membantu mengurangi risiko aterosklerosis dengan menurunkan kolesterol LDL.
• Menjaga Kesehatan Kulit: Vitamin C dalam durian mendukung pembentukan kolagen, yang penting untuk elastisitas kulit.

Namun, penting untuk mengontrol porsinya agar manfaat ini tetap optimal.

Meski kaya nutrisi, durian memiliki kalori dan gula yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, risiko diabetes, dan peningkatan kadar lemak jenuh.

Selain itu, mengonsumsi durian bersama alkohol dapat memicu efek samping serius. Menurut penelitian, sulfur dalam durian dapat menghambat pemecahan alkohol dalam tubuh, menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan jantung berdebar.

Untuk menikmati durian tanpa khawatir, berikut panduannya:

• Porsi Ideal: Konsumsi sekitar 100 gram atau dua bulatan kecil durian bagi yang sehat, dan 50 gram untuk penderita diabetes.
• Pilih Durian yang Segar: Hindari durian yang terlalu matang karena kandungan gulanya lebih tinggi.
• Perhatikan Kombinasi: Jangan konsumsi durian bersama alkohol untuk menghindari komplikasi kesehatan.

Durian aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi karena tidak mengandung kolesterol. Namun, porsinya tetap harus dibatasi.

Durian berkalori tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Disarankan untuk menikmatinya dalam porsi kecil.

Durian mengandung sulfur yang dapat menghambat metabolisme alkohol, menyebabkan peningkatan kadar alkohol dalam darah dan efek samping serius.

Bagi penderita diabetes, konsumsi maksimal adalah 50 gram atau sekitar satu bulatan kecil durian per hari.