Liputan6.com, Jakarta Ciri Diabetes pada Anak penting diketahui para orang tua. Diabetes melitus pada anak-anak merupakan salah satu ancaman kesehatan yang sering kali luput dari perhatian. Penyakit ini, yang dikenal sebagai "silent killer," tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja. Ketidakmampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah menjadi penyebab utama kondisi ini.
Gejala diabetes pada anak sering kali sulit dikenali, karena kerap menyerupai penyakit lain atau perubahan kebiasaan biasa. Mulai dari sering merasa haus, buang air kecil berlebihan, hingga penurunan berat badan drastis dapat menjadi tanda awal yang perlu diwaspadai. Jika tidak dideteksi lebih awal, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius yang mengancam kesehatan anak.
Advertisement
Dengan mengenali ciri-ciri diabetes sejak dini, orang tua dapat mengambil langkah pencegahan dan perawatan yang diperlukan. Langkah ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan anak, tetapi juga mencegah dampak jangka panjang yang bisa terjadi.
Advertisement
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber medis pada Jumat (17/1/2025), berikut ciri-ciri diabetes pada anak yang wajib diketahui orang tua.
Apa itu Diabetes pada Anak?
Diabetes pada anak terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1, yang sering disebut sebagai diabetes juvenil, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas penghasil insulin. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur gula darah.
Sementara itu, diabetes tipe 2 jarang terjadi pada anak-anak, tetapi dapat muncul akibat pola hidup yang tidak sehat. Faktor seperti obesitas, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi makanan tinggi gula menjadi penyebab utamanya. Meskipun diabetes tipe 1 lebih sering ditemukan, meningkatnya kasus diabetes tipe 2 pada anak menjadi perhatian serius.
Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 belum diketahui, faktor genetik dan lingkungan seperti infeksi virus turut berperan. Sementara itu, diabetes tipe 2 lebih dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.
Advertisement
Ciri-Ciri Diabetes pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala diabetes pada anak sering kali diabaikan atau disalahartikan sebagai penyakit lain. Berikut ini ciri-ciri utama yang perlu diperhatikan:
Sering Buang Air Kecil dan Haus Berlebihan
Tubuh anak yang mengalami diabetes berusaha mengeluarkan gula darah berlebih melalui urine. Akibatnya, anak sering buang air kecil, bahkan mengompol, terutama di malam hari. Hal ini juga membuat anak merasa haus terus-menerus.
Penurunan Berat Badan secara Drastis
Meski nafsu makan meningkat, berat badan anak justru turun secara signifikan. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi, sehingga mulai membakar lemak dan otot sebagai gantinya.
Luka yang Sulit Sembuh dan Infeksi Berulang
Gula darah yang tinggi menghambat proses penyembuhan luka. Anak juga lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi kulit dan gatal-gatal di area kemaluan.
Kelelahan dan Lesu
Anak-anak dengan diabetes sering mengeluhkan kelelahan yang berlebihan, bahkan setelah istirahat cukup. Hal ini disebabkan oleh gangguan penggunaan gula darah untuk energi.
Dampak Jangka Panjang Diabetes pada Anak
Diabetes yang tidak terdeteksi atau tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius. Salah satunya adalah retinopati, yaitu gangguan penglihatan akibat kerusakan pembuluh darah di mata. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Selain itu, gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah besar dan kecil di tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Komplikasi lainnya termasuk gangguan ginjal dan saraf, yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak secara signifikan.
Penanganan dini menjadi kunci untuk mencegah dampak tersebut. Dengan kontrol gula darah yang baik dan gaya hidup sehat, risiko komplikasi dapat ditekan secara signifikan.
Advertisement
Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Diabetes pada Anak
Mendeteksi diabetes pada anak sejak dini merupakan langkah krusial untuk mencegah komplikasi. Orang tua dianjurkan untuk memeriksakan anak secara rutin, terutama jika terdapat riwayat keluarga dengan diabetes.
Langkah pencegahan melibatkan penerapan pola makan sehat dengan membatasi konsumsi gula dan lemak. Aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari juga penting untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain itu, pendidikan tentang pentingnya gaya hidup sehat perlu diberikan kepada anak sejak dini. Hal ini tidak hanya membantu mencegah diabetes, tetapi juga berbagai penyakit metabolik lainnya.
Peran Orang Tua dalam Mengelola Diabetes pada Anak
Mengelola diabetes pada anak memerlukan kerja sama yang baik antara orang tua dan tenaga medis. Orang tua perlu memahami cara memantau kadar gula darah anak, memberikan insulin (jika diperlukan), serta menjaga pola makan yang seimbang.
Selain itu, dukungan emosional juga penting. Anak yang didiagnosis dengan diabetes mungkin merasa berbeda dari teman sebayanya. Dengan memberikan dukungan yang tepat, orang tua dapat membantu anak menghadapi tantangan ini dengan lebih percaya diri.
Terakhir, jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika terdapat gejala yang mencurigakan. Semakin cepat diabetes didiagnosis dan ditangani, semakin baik hasil jangka panjangnya.
Advertisement
1. Apa saja gejala awal diabetes pada anak?
Gejala awal meliputi sering buang air kecil, haus berlebihan, penurunan berat badan yang tidak wajar, dan mudah lelah.
2. Apakah diabetes pada anak bisa disembuhkan?
Diabetes tipe 1 tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikelola dengan terapi insulin. Diabetes tipe 2 dapat dicegah dan dikendalikan dengan perubahan gaya hidup sehat.
Advertisement
3. Bagaimana cara mencegah diabetes pada anak?
Pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, dan menjaga berat badan ideal adalah cara utama untuk mencegah diabetes tipe 2 pada anak.