Anjing Ini Setia Tunggu Pemiliknya yang Sudah Wafat, Bikin Haru Seperti Hachiko Jepang

Liputan6.com, Jakarta Setia menunggu pemiliknya yang sudah meninggal, kisah anjing bernama Moo Daeng di Thailand viral. Kisah Anjing Moo Daeng mengingatkan netizen kepada kisah anjing Hachiko di Jepang.

Hachiko adalah seekor anjing Akita dari Jepang yang dikenal karena kesetiaannya yang luar biasa kepada pemiliknya, Hidesaburo Ueno, seorang profesor di Universitas Tokyo. Hachiko terus menunggu pemiliknya setiap hari di Stasiun Shibuya selama hampir sepuluh tahun.

Pemilik Moo Daeng yang seorang tunawisma telah meninggal dunia pada November 2024 lalu, namun Moo Daeng masih setia menunggu. Terhitung sudah dua bulan kepergian sang pemilik, Moo Daeng masih merasa kehilangan.

Sebelum meninggal di bulan November, Moo Daeng sempat menghabiskan hari-harinya bersama sang majikan di depan minimarket tersebut. Sehingga Moo Daeng menunggu sang pemilik di depan minimarket.

Kisah haru Anjing Moo Daeng yang mirip dengan kisah Hachiko Jepang ini dilansir Liputan6.com dari The Sun, Senin (20/1/2025).

Foto-foto yang menyayat hati menunjukkan Moo Daeng tidur di dekat pintu masuk toko 7-Eleven saat pelanggan keluar-masuk toko tersebut. Anjing yang setia itu tidur siang di tempat tersebut, mengenakan kaos untuk melindunginya dari kondisi cuaca luar.

Pegawai toko Minimarket dan warga setempat pun rutin memberikan makanan untuk Moo Daeng. Tak hanya itu, mereka juga rutin memberikan selimut untuk Moo Daeng yang berdiam diri di depan Minimarket.

Kisah menyentuh Moo Dang telah memenangkan hati warga setempat, yang menyebutnya sebagai "Hachiko dari Korat." Pasalnya Moo Daeng setia menunggu pemiliknya di depan Minimarket di Kota Korat, Thailand.

Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @animalloversbersatu terekam momen ketika Anjing Moo Daeng diduga menangis saat orang-orang datang menghampirinya memberi selimut.

Moo Daeng dan majikannya diketahui sudah empat tahun bersama. Melansir dari The Sun, seorang penjual makanan ungkap selalu melihat Moo Daeng bersama pemiliknya selama empat tahun hingga akhirnya dipisahkan oleh maut.

"Selama empat tahun, saya selalu melihat Moo Dang bersama pria tunawisma itu hingga akhir tahun lalu ketika pemiliknya meninggal dunia,” ungkap sang penjual makanan.

Anjing Moo Daeng sangat jinak dan ramah kepada siapapun, tak heran jika warga sekitar sangat menyayangi dan menjaganya setelah kepergian sang pemiliknya pada akhir tahun 2024 lalu.

"Moo Dang sangat jinak dan ramah. Dia dicintai dan disayangi oleh para pedagang di pasar, yang selalu memberinya camilan, nasi, dan air,” ungkap salah satu warga.