10 Tradisi Menjelang Puasa Ramadhan di Indonesia Terunik

Jelang Ramadhan, Indonesia diwarnai beragam tradisi unik dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Meugang di Aceh hingga Dugderan di Jawa Tengah, mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.

oleh Laudia Tysara diperbarui 27 Jan 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 14:30 WIB
Tradisi Meugang dari Aceh
Pedagang memotong daging sapi dagangannya pada perayaan tradisi Meugang Ramadan 1440 Hijriah di Banda Aceh, 4 Mei 2019. Meugang merupakan tradisi turun temurun masyarakat Aceh dengan membeli, mengolah, hingga menyantap daging bersama keluarga. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan, bulan suci bagi umat Muslim, tak hanya diiringi ibadah namun juga berbagai tradisi menjelang puasa unik di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, beragam budaya lokal mewarnai momen menjelang puasa, menciptakan atmosfer penuh kegembiraan dan kekeluargaan. Mulai dari penyembelihan hewan ternak hingga ritual mandi bersama, setiap tradisi menyimpan makna mendalam dan memperkuat ikatan sosial.

Tahun ini, semarak tradisi menjelang puasa kembali terasa di berbagai penjuru Nusantara. Masyarakat antusias menyambut bulan suci dengan berbagai persiapan, baik spiritual maupun fisik. Tradisi-tradisi ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi perekat kebersamaan dan pengingat akan pentingnya nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat.

Kali ini, akan menjelajahi 10 tradisi unik yang mewarnai momen menjelang Ramadhan di Indonesia. Setiap tradisi memiliki keunikan dan pesona tersendiri, mencerminkan kekayaan budaya dan keberagaman Indonesia. Siap-siap terpukau dengan keindahan dan makna mendalam dari tradisi-tradisi ini!

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (27/1/2025).

1. Meugang (Aceh)

Tradisi Meugang di Aceh identik dengan penyembelihan hewan ternak seperti sapi, kerbau, atau kambing. Daging hewan yang disembelih kemudian dibagikan dan dimasak bersama keluarga, kerabat, dan fakir miskin. Lebih dari sekadar makan bersama, Meugang melambangkan rasa syukur atas limpahan rezeki yang diterima. Dalam suasana penuh kebersamaan, Meugang juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga dan masyarakat sekitar.

Proses penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban dilakukan secara gotong royong, mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi. Tradisi ini telah berlangsung turun temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Aceh dalam menyambut Ramadhan. Meugang bukan hanya sekadar tradisi kuliner, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan rasa syukur, berbagi, dan mempererat hubungan sosial.

Makna spiritual Meugang juga sangat kental. Dengan berbagi rezeki kepada sesama, masyarakat Aceh berharap mendapat berkah dan keberkahan di bulan Ramadhan. Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti berbagi, kepedulian, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Malamang (Sumatera Barat)

Di Sumatera Barat, masyarakat Minangkabau menyambut Ramadhan dengan tradisi Malamang. Tradisi ini melibatkan pembuatan lemang, yaitu beras ketan yang dimasak di dalam bambu yang telah dibakar. Proses pembuatan lemang yang cukup panjang membutuhkan kerjasama dan gotong royong.

Proses memasak lemang membutuhkan waktu dan kesabaran, seringkali dilakukan secara bersama-sama oleh anggota keluarga atau tetangga. Hal ini mencerminkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang tinggi dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Selain lemang, berbagai makanan khas Minangkabau lainnya juga disiapkan untuk menyambut bulan puasa.

Lemang yang telah matang kemudian dinikmati bersama keluarga dan kerabat. Tradisi Malamang menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan menjalin hubungan yang harmonis. Aroma lemang yang harum semerbak menambah keceriaan dalam menyambut Ramadhan.

3. Balimau (Sumatera Barat)

Balimau merupakan tradisi penyucian diri yang dilakukan sehari sebelum Ramadhan di Sumatera Barat. Masyarakat mandi bersama di sungai atau tempat pemandian umum menggunakan air yang dicampur jeruk nipis. Air jeruk nipis dipercaya dapat membersihkan diri secara fisik dan spiritual.

Selain membersihkan diri secara fisik, Balimau juga memiliki makna spiritual. Masyarakat percaya bahwa dengan membersihkan diri secara fisik dan spiritual, mereka akan lebih siap menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang suci dan bersih. Tradisi ini dilakukan secara bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan.

Kini, Balimau tak hanya sekadar ritual pembersihan diri, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar warga masyarakat. Acara ini seringkali diiringi dengan berbagai kegiatan lain seperti makan bersama dan hiburan tradisional.

4. Nyorog (Betawi, Jakarta)

Nyorog merupakan tradisi Betawi yang menunjukkan penghormatan kepada orang yang lebih tua. Keluarga muda mengirimkan bingkisan makanan dan sembako kepada sanak saudara yang lebih tua sebagai tanda hormat dan meminta doa restu menjelang Ramadhan.

Bingkisan yang diberikan biasanya berisi makanan tradisional Betawi dan kebutuhan pokok untuk berpuasa. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai ketimuran yang menghargai orang tua dan menghormati leluhur. Nyorog juga mempererat tali silaturahmi antar generasi.

Lebih dari sekadar berbagi, Nyorog merupakan manifestasi dari nilai-nilai luhur budaya Betawi, yaitu saling menghormati, menghargai, dan mempererat tali silaturahmi antar keluarga. Tradisi ini mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat.

5. Padusan (Jawa)

Mirip dengan Balimau, Padusan adalah tradisi mandi bersama di sumber air di Jawa untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum Ramadhan. Tradisi ini dilakukan secara bersama-sama dan menjadi momen kebersamaan.

Padusan biasanya dilakukan di sungai, pemandian umum, atau sumber air lainnya. Masyarakat percaya bahwa dengan membersihkan diri secara fisik dan spiritual, mereka akan lebih siap menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang suci dan bersih. Tradisi ini juga diyakini dapat membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.

Suasana kebersamaan dan kekeluargaan sangat terasa dalam tradisi Padusan. Masyarakat saling berbagi cerita dan mempererat tali silaturahmi selama prosesi mandi bersama. Padusan tidak hanya sekadar ritual membersihkan diri, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat ikatan sosial.

 

6. Nyadran (Jawa Tengah)

20160602- Tradisi Nyadran Jelang Puasa di Sleman- Boy Harjanto
Sejumlah warga menggotong gunungan pada ritual Nyadran di dusun Kledokan, Selomartani, Sleman, Kamis (2/6). Nyadran merupakan ritual berziarah dan mengirim doa ke makam leluhur menjelang bulan Ramadan. (Liputan6.com/Boy Harjanto)... Selengkapnya

Nyadran adalah tradisi ziarah ke makam leluhur di Jawa Tengah untuk mendoakan mereka dan membersihkan makam. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal dan mempererat hubungan antar generasi.

Ziarah dilakukan secara bersama-sama oleh keluarga dan kerabat. Makam leluhur dibersihkan dan dibacakan doa untuk mendoakan mereka. Tradisi Nyadran juga diiringi dengan kegiatan-kegiatan lain seperti kenduri atau makan bersama.

Nyadran mengajarkan pentingnya menghormati leluhur dan menjaga silaturahmi antar generasi. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk mengingat kembali jasa-jasa para leluhur dan meneladani nilai-nilai kehidupan yang mereka wariskan.

7. Munggahan (Jawa Barat)

Munggahan berasal dari kata 'naik' atau 'meningkat', melambangkan peningkatan kualitas ibadah dan ketakwaan selama Ramadhan. Tradisi ini biasanya dirayakan dengan makan bersama keluarga dan kerabat sebagai persiapan menyambut bulan suci.

Munggahan menjadi momen berkumpulnya keluarga besar untuk makan bersama dan mempererat tali silaturahmi. Berbagai macam makanan khas Jawa Barat disajikan, menambah keceriaan dan kehangatan suasana. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk saling mengingatkan akan pentingnya meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan.

Selain makan bersama, Munggahan juga sering diiringi dengan kegiatan keagamaan seperti pengajian atau tadarus Al-Quran. Tradisi ini mengajarkan pentingnya persiapan spiritual dan mental dalam menyambut bulan Ramadhan.

8. Pacu Jalur (Riau)

Pacu Jalur adalah lomba perahu tradisional yang diadakan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Lomba ini diadakan sebagai bagian dari perayaan menyambut Ramadhan yang meriah.

Pacu Jalur bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Riau. Lomba ini diikuti oleh berbagai kelompok masyarakat, menciptakan suasana penuh persaingan yang sehat dan sportivitas yang tinggi.

Pacu Jalur juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat. Lomba ini diiringi dengan berbagai kegiatan lain seperti pesta rakyat dan hiburan tradisional, menambah keceriaan dalam menyambut Ramadhan.

9. Tanggal (Bali)

Komunitas Muslim di Bali menyembelih hewan kurban beberapa hari sebelum Ramadhan. Dagingnya dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan tetangga sebagai wujud berbagi keberkahan.

Tradisi Tanggal mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan sosial yang tinggi. Dengan berbagi daging kurban, masyarakat Muslim Bali menunjukkan kepedulian dan berbagi keberkahan kepada sesama. Tradisi ini juga mempererat tali silaturahmi antar warga.

Tradisi Tanggal juga memperlihatkan harmoni dan toleransi antar umat beragama di Bali. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berbeda keyakinan, masyarakat Bali tetap rukun dan saling menghormati satu sama lain.

10. Dugderan (Jawa Tengah)

Dugderan adalah festival rakyat di Jawa Tengah yang ditandai dengan karnaval dan bunyi bedug yang dipukul berulang kali. Dugderan merupakan simbol kegembiraan dan perayaan menyambut datangnya Ramadhan.

Karnaval Dugderan diiringi dengan berbagai atraksi seni dan budaya, menciptakan suasana meriah dan semarak. Tradisi ini juga diiringi dengan berbagai kegiatan lain seperti bazar makanan dan minuman, serta pentas seni.

Dugderan merupakan perwujudan rasa syukur dan kegembiraan masyarakat Jawa Tengah dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya