Penyebab dan Cara Pencegahan Kanker Payudara, Lakukan Sedini Mungkin

Ketahui penyebab kanker payudara dan cara pencegahannya sejak dini. Lakukan deteksi awal untuk menurunkan risiko penyakit ini.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 03 Feb 2025, 09:22 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 09:22 WIB
Breast Cancer Awareness
Menjadi bagian dari kampanye kesadaran kanker payudara (Foto: Pexels.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Global Cancer Statistics 2020, kanker payudara menyumbang 16,6% dari total kasus kanker di Indonesia, dengan lebih dari 68.858 kasus baru setiap tahunnya. Angka ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan serta deteksi dini untuk menekan angka kematian akibat penyakit ini.

Meskipun penyebab pasti kanker payudara belum diketahui, para ahli telah mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Faktor-faktor seperti genetik, paparan hormon dalam jangka panjang, serta gaya hidup tidak sehat diyakini berkontribusi terhadap perkembangan sel kanker di payudara. Dengan memahami faktor-faktor risiko ini, seseorang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.

Deteksi dini dan perubahan gaya hidup menjadi kunci utama dalam mencegah kanker payudara. Dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara rutin, serta menghindari faktor risiko seperti rokok dan alkohol, risiko terkena kanker payudara bisa dikurangi secara signifikan. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (3/2/2025), berikut penyebab kanker payudara serta langkah-langkah pencegahannya yang dapat dilakukan sedari dini.

Penyebab Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Sel kanker ini dapat berkembang menjadi tumor ganas yang kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya dan bahkan ke organ lain dalam tubuh.

Proses ini sering kali terjadi tanpa disadari hingga mencapai stadium lanjut. Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker payudara. Beberapa faktor yang berkontribusi antara lain:

  • Mutasi Genetik: Perubahan DNA pada sel payudara, termasuk mutasi.
  • Ketidakseimbangan Hormon: Kadar hormon estrogen dan progesteron yang tidak stabil dapat memicu pertumbuhan sel abnormal.
  • Paparan Zat Berbahaya: Kontaminasi dari bahan kimia, polusi, atau zat karsinogen lainnya yang dapat merusak sel tubuh
  • Riwayat keluarga dengan kanker payudara
  • Gaya hidup tidak sehat & obesitas
  • Paparan radiasi jangka panjang
  • Menstruasi pertama sebelum 12 tahun atau menopause setelah 50 tahun

Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

 

 

Langkah-Langkah Pencegahan Kanker Payudara

Meskipun pencegahan sempurna sulit dijamin, beberapa langkah dapat mengurangi risiko.

  • Menjaga Berat Badan Ideal: Terapkan pola makan seimbang dan rutin berolahraga.
  • Pola Makan Sehat:Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.Batasi makanan tinggi lemak, rendah serat, dan makanan olahan.
  • Olahraga Teratur:Minimal 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intens per minggu.
  • Hindari Rokok & Alkohol: Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol untuk menurunkan risiko.
  • Menyusui Bayi: Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.
  • Batasi Terapi Hormon: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan terapi hormon jangka panjang.
  • Minimalisir Paparan Radiasi: Hindari radiasi yang tidak perlu untuk mengurangi risiko mutasi sel.
  • Lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri): Deteksi dini dengan memeriksa adanya benjolan atau perubahan tidak biasa.
  • Pemeriksaan Medis Rutin: Lakukan pemeriksaan seperti USG atau mammografi sesuai anjuran dokter

Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Cara Mudah Meningkatkan Kesadaran Gizi dan Memilih Makanan Bergizi untuk Hidup Sehat (Foto: Freepik/freepik)
Potret makanan bergizi yang kaya akan serat dan nutrisi (Foto: Freepik/freepik).... Selengkapnya

Pola hidup sehat memainkan peran penting dalam menurunkan risiko kanker payudara. Banyak penelitian menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat memberikan dampak besar dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, menerapkan pola hidup sehat merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah kanker payudara adalah dengan mengontrol berat badan dan menerapkan pola makan sehat. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan, dapat membantu melawan radikal bebas yang berpotensi memicu kanker. Selain itu, hindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Selain menjaga pola makan, aktivitas fisik juga sangat dianjurkan. Berolahraga secara rutin selama 150 menit per minggu, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, dapat membantu mengatur kadar hormon dan mengurangi risiko obesitas. Selain itu, menghindari konsumsi alkohol serta berhenti merokok juga terbukti efektif dalam menurunkan kemungkinan terkena kanker payudara.

Pengaruh Hormon terhadap Kanker Payudara

Hormon estrogen memiliki peran besar dalam perkembangan kanker payudara. Wanita yang menjalani terapi hormon setelah menopause memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Oleh karena itu, pengelolaan hormon menjadi salah satu aspek penting dalam upaya pencegahan kanker payudara.

Siklus menstruasi yang panjang juga dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Perempuan yang mengalami menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun atau menopause setelah usia 50 tahun memiliki kemungkinan lebih besar terkena kanker payudara. Kondisi ini terjadi karena paparan hormon estrogen yang lebih lama dalam tubuh.

Jika seseorang mempertimbangkan penggunaan terapi pengganti hormon, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Penggunaan terapi hormon dalam jangka panjang sebaiknya dibatasi atau diganti dengan alternatif lain yang lebih aman. Dengan memahami faktor hormonal ini, seseorang dapat mengurangi risiko kanker payudara secara signifikan.

Apakah Kanker Payudara Bisa Dicegah Secara Total?

Tidak ada cara yang dapat menjamin seseorang terbebas dari kanker payudara secara 100%. Namun, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko terkena penyakit ini dapat ditekan hingga 50% atau lebih.

Salah satu strategi utama dalam pencegahan kanker payudara adalah melakukan deteksi dini secara rutin. Pemeriksaan medis seperti mammografi dan USG payudara sangat penting, terutama bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker. Selain itu, menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga juga berperan besar dalam mengurangi risiko.

Menghindari faktor risiko yang bisa dikendalikan, seperti rokok, alkohol, serta obesitas, juga menjadi langkah pencegahan yang efektif. Jika memiliki faktor risiko genetik, berkonsultasi dengan dokter mengenai strategi pencegahan yang lebih spesifik dapat menjadi solusi terbaik untuk menjaga kesehatan payudara.

1. Apa gejala awal kanker payudara?

Gejala awal kanker payudara sering kali tidak terasa. Namun, beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah benjolan di payudara, perubahan bentuk atau ukuran payudara, serta keluarnya cairan dari puting tanpa sebab yang jelas.

2. Apakah kanker payudara hanya menyerang wanita?

Tidak. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria, meskipun kasusnya jauh lebih jarang.

3. Apakah menyusui bisa mengurangi risiko kanker payudara?

Ya, menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara karena membantu mengatur kadar hormon estrogen dalam tubuh.

4. Apakah semua benjolan di payudara berarti kanker?

Tidak. Banyak benjolan di payudara yang bersifat jinak. Namun, tetap disarankan untuk memeriksakan ke dokter jika menemukan benjolan yang mencurigakan.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya