Kapan Awal Puasa 2025 dari Pemerintah, Muhammadiyah dan NU? Ini Jadwal Penetapannya

Muhammadiyah telah menetapkan awal Puasa Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025, sementara Pemerintah dan NU akan menentukannya melalui sidang isbat pada 28 Februari 2025.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 03 Feb 2025, 13:33 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 13:33 WIB
tips sahur agar tidak lapar saat puasa
tips sahur agar tidak lapar saat puasa ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bulan suci Ramadan selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebagai bulan penuh berkah, Ramadan menjadi momen bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan memperkuat kebersamaan. Salah satu hal yang paling dinanti setiap tahunnya adalah penetapan awal puasa, yang menjadi tanda dimulainya bulan suci ini.

Di Indonesia, penentuan awal Ramadan dilakukan melalui berbagai metode. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat untuk menentukan tanggal awal puasa berdasarkan pengamatan hilal. Sementara itu, organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menggunakan metode masing-masing, yang terkadang menghasilkan perbedaan awal puasa.

Lantas, kapan awal puasa Ramadan 2025 dimulai? Apakah tahun ini akan terjadi perbedaan seperti tahun-tahun sebelumnya, atau ada kemungkinan kesamaan dalam penetapannya? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut jadwal dan metode yang digunakan oleh Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah dalam menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah.

Penetapan Awal Ramadan 2025 oleh Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menentukan awal puasa Ramadan 2025 melalui mekanisme sidang isbat. Sidang isbat ini biasanya dilakukan pada tanggal 29 Syaban dalam kalender Hijriah, yang pada tahun ini jatuh pada 28 Februari 2025 dalam kalender Masehi.

Dalam sidang isbat, pemerintah menggabungkan dua metode utama, yaitu hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal). Data dari berbagai titik pemantauan di seluruh Indonesia akan menjadi dasar keputusan resmi pemerintah. Jika hilal terlihat di beberapa lokasi, maka awal Ramadan akan ditetapkan pada keesokan harinya. Jika tidak, maka bulan Syaban akan disempurnakan menjadi 30 hari.

Berdasarkan kalender hijriah yang sudah diterbitkan oleh Kemenag, awal Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, keputusan final tetap menunggu hasil sidang isbat pada 28 Februari 2025.

Awal Ramadan 2025 Menurut Nahdlatul Ulama (NU)

Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki metode sendiri dalam menentukan awal Ramadan, yaitu kombinasi antara rukyat (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan astronomi). NU biasanya melakukan rukyat di berbagai lokasi strategis, seperti pantai barat dan gedung tinggi yang memiliki visibilitas optimal terhadap hilal.

Lembaga Falakiyah PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) akan mengumumkan hasil pengamatan hilal setelah rukyat dilakukan pada 28 Februari 2025. Jika hilal terlihat, maka awal puasa akan dimulai pada 1 Maret 2025. Namun, jika hilal tidak terlihat, NU akan mengikuti prinsip istikmal, yaitu menyempurnakan bulan Syaban menjadi 30 hari.

Meskipun NU belum mengeluarkan pengumuman resmi, besar kemungkinan jadwal awal puasa 2025 menurut NU akan selaras dengan keputusan pemerintah, yaitu diperkirakan mulai pada 1 Maret 2025.

Awal Ramadan 2025 Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah dikenal menggunakan metode hisab murni dalam menentukan awal Ramadan, tanpa perlu menunggu hasil rukyat. Organisasi ini mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah ditetapkan jauh sebelum sidang isbat pemerintah berlangsung.

Berdasarkan perhitungan hisab Muhammadiyah, 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini sudah ditetapkan dan diumumkan sebelumnya, sehingga warga Muhammadiyah biasanya sudah memiliki kepastian lebih awal dibanding metode lain.

Selain awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1446 H akan dirayakan pada Minggu, 30 Maret 2025. Penetapan ini dilakukan berdasarkan perhitungan kalender hijriah yang digunakan oleh organisasi tersebut.

Apakah Tahun Ini Awal Ramadan akan Seragam?

Ilustrasi buka puasa, sahur, Islami, Ramadan
Ilustrasi buka puasa, sahur, Islami, Ramadan. (Photo by Thirdman from Pexels)... Selengkapnya

Perbedaan awal puasa antara pemerintah, NU, dan Muhammadiyah bukanlah hal baru di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, ada momen di mana ketiga pihak ini menetapkan awal Ramadan pada tanggal yang berbeda, tetapi ada juga saat mereka sepakat pada tanggal yang sama.

Tahun ini, kemungkinan besar awal Ramadan akan jatuh pada tanggal yang sama, yaitu 1 Maret 2025. Hal ini karena metode hisab Muhammadiyah telah memastikan tanggal tersebut, dan pemerintah serta NU diperkirakan juga akan menetapkan tanggal yang sama berdasarkan perhitungan kalender yang ada.

Jika benar demikian, maka umat Islam di Indonesia bisa menjalankan ibadah puasa secara serentak, tanpa perbedaan tanggal awal Ramadan seperti yang terjadi di beberapa tahun sebelumnya.

Bagaimana kesiapan kita menghadapi Ramadan? 

Menjelang Ramadan, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual. Mengatur pola makan sehat, banyak minum air putih, serta membiasakan diri dengan puasa sunnah dapat membantu tubuh beradaptasi lebih baik. 

Lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Q: Apakah sidang isbat pemerintah bisa mengubah tanggal awal Ramadan?

A: Ya, sidang isbat masih bisa mengubah tanggal awal puasa jika hilal tidak terlihat pada 28 Februari 2025. Jika hilal tidak terlihat, maka awal Ramadan bisa mundur satu hari.

Q: Mengapa Muhammadiyah sudah menentukan awal Ramadan lebih awal dibanding pemerintah?

A: Muhammadiyah menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi) yang memungkinkan mereka menetapkan kalender hijriah jauh sebelumnya, tanpa menunggu hasil rukyat hilal.

Q: Apakah perbedaan awal Ramadan berpengaruh pada ibadah puasa?

A: Tidak secara langsung. Umat Islam dianjurkan mengikuti keputusan organisasi atau pemerintah setempat dalam menentukan awal puasa sesuai dengan keyakinan dan metode yang digunakan.

Q: Bagaimana cara memastikan jadwal puasa 2025 secara resmi?

A: Jadwal resmi awal Ramadan diumumkan melalui sidang isbat Kemenag, pengumuman dari PBNU, dan keputusan Muhammadiyah yang bisa diakses melalui media massa dan situs resmi masing-masing organisasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya