Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda, Simak Langkah Mudah dan Efektif

Diabetes bukan lagi penyakit yang hanya menyerang orang tua. Simak cara mencegah diabetes di usia muda efektif yang bisa dilakukan mulai sekarang.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 04 Feb 2025, 16:24 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 16:24 WIB
Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda, Peduli Sejak Dini
Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda, Peduli Sejak Dini (Sumber Foto: Pexels)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Diabetes bukan lagi penyakit yang hanya menyerang orang tua. Faktanya, semakin banyak anak muda yang terkena penyakit ini akibat pola hidup yang kurang sehat. Hal ini diperparah dengan meningkatnya konsumsi makanan tinggi gula dan kurangnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut para ahli, diabetes terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh meningkat secara signifikan akibat gangguan produksi atau penggunaan hormon insulin. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius, mulai dari gangguan penglihatan hingga kerusakan organ vital seperti jantung dan ginjal.

Namun, kabar baiknya adalah diabetes dapat dicegah, terutama jika langkah pencegahan dilakukan sejak usia muda. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah diabetes di usia muda untuk mengurangi risiko terkena diabetes dan menjaga kesehatan tubuh secara optimal.

1. Mengatur Pola Makan yang Sehat

Salah satu langkah utama dalam mencegah diabetes di usia muda adalah dengan memperbaiki pola makan. Banyak anak muda cenderung mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, seperti fast food, minuman manis, serta camilan olahan yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Sebagai gantinya, mulailah beralih ke pola makan yang lebih sehat dengan memilih makanan rendah lemak, tinggi serat, dan kaya akan nutrisi. Konsumsi sayur dan buah secara rutin, serta pilih sumber protein sehat seperti ikan, tahu, tempe, atau daging tanpa lemak. Selain itu, membatasi konsumsi gula tambahan dalam makanan dan minuman juga sangat disarankan untuk mengurangi risiko resistensi insulin.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko diabetes. Pasalnya, lemak berlebih dalam tubuh dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin.

Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan sekitar 7–10% dari total berat badan dapat mengurangi risiko terkena diabetes secara signifikan. Untuk mencapai berat badan ideal, penting untuk mengatur pola makan dan rutin berolahraga agar metabolisme tetap optimal.

Menjaga berat badan juga dapat memberikan manfaat tambahan, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mulai memperhatikan keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik harian.

3. Rutin Berolahraga dan Banyak Bergerak

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan tubuh kurang sensitif terhadap insulin, yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes. Oleh karena itu, rutin berolahraga setidaknya 30 menit per hari bisa menjadi cara efektif untuk mencegah penyakit ini.

Jenis olahraga yang dapat dilakukan tidak harus berat. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, jogging, atau yoga sudah cukup untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Yang terpenting adalah konsistensi dalam berolahraga agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

4. Mengelola Stres dengan Baik

Stres berlebihan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Jika tidak dikelola dengan baik, stres kronis dapat meningkatkan risiko diabetes dan berbagai penyakit lainnya.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola stres adalah meditasi, mendengarkan musik, melakukan hobi yang disukai, atau berbicara dengan orang terdekat. Selain itu, menjaga pola tidur yang cukup juga penting, karena kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres yang berpengaruh terhadap keseimbangan gula darah.

Dengan menerapkan strategi pengelolaan stres yang baik, tubuh akan lebih sehat dan mampu menjaga kestabilan kadar gula darah.

5. Menghindari Kebiasaan Buruk Seperti Merokok dan Konsumsi Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes karena kedua kebiasaan ini dapat mengganggu fungsi pankreas dalam memproduksi insulin. Selain itu, zat berbahaya dalam rokok juga dapat memperburuk resistensi insulin, yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.

Jika Anda memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol, mulailah menguranginya secara bertahap hingga akhirnya bisa berhenti sepenuhnya. Dengan menghindari kebiasaan buruk ini, tidak hanya risiko diabetes yang berkurang, tetapi juga risiko penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung dan hipertensi.

1. Apakah diabetes bisa menyerang seseorang yang masih muda?

Ya, diabetes bisa menyerang siapa saja, termasuk anak muda. Faktor utama yang memicu diabetes di usia muda adalah pola makan tidak sehat, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.

2. Apakah minuman manis benar-benar berbahaya bagi penderita diabetes?

Minuman manis mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan akhirnya menyebabkan diabetes.

3. Apakah diabetes dapat dicegah sepenuhnya?

Meskipun ada faktor genetik yang berkontribusi terhadap risiko diabetes, gaya hidup sehat seperti pola makan yang baik, rutin berolahraga, dan mengelola stres dapat membantu mencegah penyakit ini.

4. Bagaimana cara mengetahui apakah saya berisiko terkena diabetes?

Anda bisa melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala, terutama jika memiliki faktor risiko seperti obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, atau pola makan yang tidak sehat.

5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko diabetes dengan pola hidup sehat?

Perubahan gaya hidup yang sehat dapat memberikan hasil dalam beberapa bulan. Namun, manfaat jangka panjang akan lebih terasa jika kebiasaan sehat diterapkan secara konsisten.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya